Viral Pendemo Lebanon Bernyanyi Baby Shark

Selasa, 22 Oktober 2019 19:00 WIB

Demonstran membawa bendera nasional ketika mereka berdiri di jembatan saat protes anti-pemerintah di Jal el-Dib, Lebanon pada hari Senin, 21 Oktober 2019.[Mohamed Azakir / Reuters]

TEMPO.CO, Jakarta - Pendemo Lebanon menyanyikan lagu anak-anak Baby Shark ketika seorang anak melewati massa demonstrasi.

Dikutip dari CNN, 22 Oktober 2019, peristiwa itu terjadi ketika Eliane Jabbour mengemudi melalui Distrik Baabda, tepat di selatan Beirut, ketika kerumunan pendemo yang bersorak mengelilingi mobilnya. Putranya yang berumur 15 bulan, Robin, ada bersamanya.

"Saya memberi tahu mereka, 'Saya punya bayi, jangan terlalu keras,'" katanya saat berkendara pada Sabtu malam.

Saat itulah para pengunjuk rasa mulai menyanyikan "Baby Shark," lagu balita yang populer di seluruh dunia.

"Itu spontan," kata Jabbour. "Dia suka lagu ini. Dia sering mendengarnya di rumah dan tertawa."

Advertising
Advertising

Video yang direkam oleh ibu bocah itu menunjukkan puluhan pria pria di lingkungan Furn El Chebbak di Beirut, ibu kota Lebanon, menyanyikan lagu Baby Shark.

Robin, sang balita, melihat pengunjuk rasa membawa bendera Lebanon mengelilingi mobil dan bertepuk tangan.

Menurut laporan NBC News, salah satu pria dalam video itu, Elie-joe Nehme, mengatakan melalui Facebook Messenger bahwa ia dan pendemo lainnya berteriak dan bertepuk tangan saat mereka berunjuk rasa bersama beberapa mobil selama penutupan jalan pada hari Sabtu. Kemudian seorang perempuan di dekatnya mengatakan kepada mereka untuk diam karena kebisingan yang mengganggu bayi Robin.

"Jadi kami menyanyikan 'Baby Shark' untuk membuatnya bahagia," kata Nehme yang berusia 22 tahun.

Ibu bocah itu, Eliane Jabbour, mengatakan bahwa anaknya yang berusia 15 bulan terkejut tapi tidak takut mendengar sorak gaduh pendemo.

Video pendemo Lebanon bernyani Baby Shark dengan cepat menyebar ke seluruh Lebanon begitu cepat, kata Jabbour, sehingga suaminya melihat video itu sebelum dia bisa menceritakan kepadanya.

Demonstrasi dimulai sejak Kamis setelah pemerintah Lebanon mengumumkan usulan pajak baru terhadap penduduk, termasuk biaya 20 sen per hari untuk voice over internet protocol (VOIP), fitur di WhatsApp yang memungkinkan pengguna melakukan panggilan dengan koneksi internet alih-alih saluran telepon.

Namun kemarahan demonstran meluas dari sekadar pajak aplikasi. Warga menantang pemerintahan sektarian di mana kekuasaan dikonsolidasikan di antara elit politik dan bisnis. Utang yang melumpuhkan telah menghambat pertumbuhan ekonomi negara dan membuat banyak warga Lebanon tidak dapat mengakses layanan dasar.

Berita terkait

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

3 hari lalu

Komandan Hizbullah Tewas dalam Serangan Drone Israel di Lebanon

Serangan drone Israel ke Lebanon menewaskan komandan Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

4 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Ancam Penduduk Israel Tak Bisa Pulang jika Serangan di Gaza Berlanjut

Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan kelompoknya akan terus memerangi Israel selama serangan di Gaza berlanjut.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

11 hari lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

11 hari lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

20 hari lalu

Lebanon akan Menerima Yurisdiksi ICC atas Kejahatan Perang Israel di Wilayahnya

Lebanon akan menerima yurisdiksi Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) untuk mengadili kejahatan perang Israel di wilayahnya sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

25 hari lalu

Hizbullah Tembakkan Puluhan Roket ke Pangkalan Militer Israel

Konflik antara Israel - Lebanon kian rumit. Selasa pagi, Hizbullah menembakkan 35 roket ke markas militer Israel.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

26 hari lalu

Paus Fransiskus Khawatirkan Timur Tengah, Serukan Dialog dan Diplomasi

Paus Fransiskus pada Ahad mengemukakan kekhawatiran mengenai situasi di Timur Tengah serta menyerukan untuk terus dilakukan dialog dan diplomasi.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

27 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

30 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

33 hari lalu

Iran Lakukan Serangan Balasan ke Israel, Begini Tanggapan Negara-negara di Kawasan Timur Tengah

Serangan balasan Iran ke Israel menuai beragam respons dari negara-negara di dunia, terutama yang berada di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya