Korea Utara Minta Amerika Serikat dan Korea Selatan Cari Solusi

Senin, 21 Oktober 2019 17:00 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, berbicara dengan ajudannya saat mengunjungi Jungphyong Vegetable Greenhouse Farm and Tree Nursery di kota Kyongsong, Korea Utara, 18 Oktober 2019. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serika dan Korea Selatan harus membuat solusi baru terkait kebuntuan yang terjadi di Semenanjung Korea. Kim Hyong Ryong Wakil Menteri Pertahanan Korea Utara pada Senin, 21 Oktober 2019, memperingatkan kerapuhan sejumlah kebijakan terhadap Pyongyang akan mengarah pada sejumlah konsekuensi serius.

“Ini sudah lebih dari setahun sejak Korea Utara – Amerika Serikat mengadopsi pernyataan bersama. Tidak ada kemajuan dalam hubungan bilateral kedua negara, ini benar-benar karena Amerika Serikat menyalahi kondisi, membuat kebijakan-kebijakan yang rentan terhadap Korea Utara,” kata Kim, seperti dikutip dari reuters.com.

Korea Utara menembakkan rudal. Sumber: KCNA via Reuters/rt.com

Kim juga menuduh Korea Selatan telah memperlihatkan dua sikap berbeda. Negeri Gingseng itu terus melakukan latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat dan membeli peralatan militer tingkat tinggi.

“Tolong diingat kami berusaha menjaga perdamaian di kawasan. Otoritas Amerika Serikat dan Korea Selatan harus menahan diri dari segala tindakan yang bisa mengganggu stabilitas dan datanglah dengan sebuah jalan keluar yang baru,” kata Kim.

Advertising
Advertising

Menurut Kim, Korea Utara telah melakukan upaya terbaik, namun situasi yang terjadi telah memantik ketegangan, lingkaran setan dari ketegangan yang semakin parah karena tindakan pemerintah AS dan Korea Selatan.

Pernyataan Kim itu dilontarkan untuk mengekspresikan kurangnya kemajuan atas sejumlah diplomasi yang dilakukan dengan Washington. Pada Oktober ini Korea Utara telah mengeluarkan sebuah ancaman akan memulai kembali aktivitas uji coba rudal jarak jauh yang selama ini telah dibekukan. Gertakan itu disampaikan di tengah – tengah sanksi ekonomi yang masih berlanjut dan tekanan agar Korea Utara menghentikan program nuklirnya serta rudal balistiknya.

Korea Utara melakukan uji coba rudal dalam beberapa bulan terakhir, termasuk rudal balistik. Uji coba ini dilakukan menyusul gagalnya upaya perundingan lanjutan Korea Utara – Amerika Serikat pada awal Oktober 2019.

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

5 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

6 jam lalu

Band Metal As I Lay Dying Siap Gebrak Panggung Hammersonic 2024

Band rock asal California, As I Lay Dying akan turut mengguncang panggung Hammersonic 2024 pada Ahad, 5 Mei 2024. Berikut profil band metal itu.

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

9 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

10 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

13 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

16 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

17 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

18 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

19 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

1 hari lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya