Bayi di Turki Terlahir Tanpa Penis
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Minggu, 20 Oktober 2019 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang bayi laki-laki di Turki terlahir tanpa penis. Kondisi bayi yang belum diberi nama itu dalam medis disebut agenesis penis dan sangat jarang terjadi pada bayi atau hanya 80 kasus yang pernah dilaporkan di seluruh dunia.
Dikutip dari asiaone.com, Sabtu, 19 Oktober 2019, tim dokter di rumah sakit Universitas Erkaban mengatakan testis bayi laki-laki itu turun. Dia tidak punya masalah lain selain tak punya penis.
Kondisi bayi tersebut sudah dievaluasi oleh sebuah tim spesialis. Dalam evaluasi itu ditemukan bayi tersebut memiliki sebuah saluran yang tidak normal yang menghubungkan kandung kemih dengan rektumnya (tempat buang air besar).
“Kondisi agenesis penis diperkirakan satu dari 10 sampai 30 juta kelahiran hidup. Ini laporan pertama seorang balita terlahir dengan kombinasi penile agenesis, vesicoureteral reflux, dan vesicorectal fistula,” tulis tim dokter dalam sebuah laporan.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan agar bayi dengan kondisi ini dibuat menjadi jenis kelamin perempuan untuk anomali, tetapi keluarga bayi telah memutuskan menentang prosedur tersebut. Detail tentang keluarga bayi dan proses masa kehamilan bayi tidak dipublikasi.