Perdana Menteri Malaysia Kembali Digoyang

Reporter

Editor

Kamis, 19 Juni 2008 02:23 WIB

TEMPO Interaktif, Kota Kinabalu: Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Abdullah Ahmad Badawi kembali digoyang. Kali ini dilakukan oleh Partai Maju Sabah (SAPP), satu dari 14 partai koalisi Barisan Nasional, yang berencana mengajukan mosi tak percaya terhadap Abdullah.Presiden SAPP Datuk Yong Teck Lee kemarin menyatakan bahwa partainya telah kehilangan kepercayaan pada Abdullah. Dua anggota parlemen dari partai politik kaum Cina di Sabah itu akan menyokong usulan pengambilan suara untuk mosi tak percaya terhadap Abdullah dalam sidang Dewan Rakyat pada Senin depan.Sebelumnya, Abdullah didesak mundur oleh beberapa pihak di Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), termasuk mantan perdana menteri Mahathir Mohamad, gara-gara gagal memimpin Barisan Nasional meraih mayoritas kursi parlemen dalam pemilihan umum Maret lalu.Abdullah juga dikecam kelompok oposisi, yang menggelar unjuk rasa besar-besaran pada Jumat lalu, karena mencabut subsidi bahan bakar minyak sehingga membuat harga minyak di negeri itu naik 40 persen.Dalam sistem parlementer, parlemen dapat memakzulkan perdana menteri dengan mengajukan mosi tidak percaya terhadap pemerintah. Bila mosi ini keluar, perdana menteri dapat mundur atau membubarkan parlemen dan menggelar pemilihan umum.SAPP tergolong partai kecil, tapi mosi ini diperkirakan akan mendapat dukungan dari partai-partai oposisi dan partai-partai dalam Barisan Nasional yang selama ini telah mendesak agar Abdullah menyerahkan jabatannya kepada Wakil Perdana Menteri Datuk Seri Najib Tun Razak."Rakyat sudah kehilangan kepercayaan terhadap kepemimpinan Abdullah Ahmad Badawi sekarang," kata Wakil Presiden SAPP Chua Soon Bui dalam pernyataannya.Langkah ini tak dengan serta-merta membuat SAPP meninggalkan koalisi Barisan Nasional dan pindah ke barisan oposisi Pakatan Rakyat pimpinan bekas wakil perdana menteri Anwar ibrahim.Partai itu kini mengajukan jajak pendapat di blognya dan menanyakan kepada masyarakat apakah partai itu tetap di Barisan, keluar dan menjadi independen, atau bergabung dengan Pakatan. Hingga kemarin sore, hasil jajak pendapat menunjukkan 85 persen pemilih meminta SAPP bergabung dengan Pakatan dan hanya 3 persen yang memintanya tetap bertahan di Barisan.Anwar Ibrahim menyambut baik langkah pemimpin SAPP ini. "Saya gembira dengan tindakan awal ini dan menyerukan agar rekan-rekan lain segera bertindak demi menjamin politik yang stabil dan pengurusan ekonomi cakap yang akan menjamin pertumbuhan yang pantas," tulis Anwar di blognya, Anwaribrahimblog.com.
Empat Alasan Menolak AbdullahPartai Maju Sabah mengajukan empat alasan mengapa mereka tak puas terhadap kepemimpinan Abdullah. Inilah alasannya:1. Pemerintah tak melakukan tindakan nyata dalam perkara imigran ilegal.2. Pemerintah tak menawarkan solusi ekonomi menyeluruh untuk mengatasi lonjakan harga minyak yang telah membebani rakyat.3. Pemerintah tak memiliki cukup perhatian terhadap masalah rakyat Sabah, seperti korupsi dan tiadanya transparansi.4. Rakyat sudah kehilangan kepercayaan pada Abdullah, dan jika dia tak dapat berubah, dia harus mundur dan membuka jalan bagi pemimpin lain untuk mengambil alih.THE STAR | BERNAMA | IWANK

Berita terkait

Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim

8 jam lalu

Ucapan Duka Mengalir untuk Presiden Iran Ebrahim Raisi, dari Putin Hingga Anwar Ibrahim

Para pemimpin dunia pada Senin 20 Mei 2024 bereaksi atas kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi dan delegasi yang tewas dalam kecelakaan helikopter

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

3 hari lalu

Hari Pertama Menjabat, PM Singapura Lawrence Wong Rapat Kabinet Hingga Telepon Prabowo

PM Lawrence Wong pada Kamis mulai bekerja, sehari setelah dilantik sebagai perdana menteri keempat Singapura.

Baca Selengkapnya

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

4 hari lalu

Malaysia Sempat Mengutuk Facebook yang Hapus Berita PM Anwar Ibrahim Bertemu Pemimpin Hamas

Sebelumnya Oktober lalu, Fahmi memperingatkan tindakan tegas terhadap Meta dan Facebook dan medsos jika mereka memblokir kontennya

Baca Selengkapnya

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

4 hari lalu

Meta Naikkan Kembali Unggahan Facebook Pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan Hamas

Meta Platforms kembali menaikkan unggahan Facebook dari media Malaysia tentang pertemuan PM Anwar Ibrahim dengan petinggi Hamas.

Baca Selengkapnya

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

5 hari lalu

Facebook Hapus Unggahan Pertemuan Anwar Ibrahim dengan Hamas

Anwar Ibrahim melakukan pertemuan dengan para pemimpin Hamas di Qatar. Unggahannya soal pertemuan itu dihapus oleh Facebook.

Baca Selengkapnya

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

13 hari lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

14 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

15 hari lalu

Microsoft Investasi Rp 35 Triliun di Malaysia, Berikut Sejarah Raksasa Teknologi AS Itu

Microsoft investasi Rp 35 triliun di Malaysia, begini sejarah raksasa teknologi AS Itu.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

15 hari lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

45 hari lalu

Belum Sah Jadi Presiden, Prabowo Sudah Safari Ke Luar Negeri Bertemu Xi Jinping Hingga Anwar Ibrahim

Prabowo yang diumumkan sebagai Presiden terpilih sudah bertemu dengan sejumlah petinggi negara mulai dari Xi Jinping hingga Anwar Ibrahim.

Baca Selengkapnya