CEO Apple Tim Cook Jelaskan Soal Aplikasi Peta Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 11 Oktober 2019 16:05 WIB

Siswa Apple Developer Academy asal Indonesia Andika Leonardo ber-selfie dengan CEO Apple Tim Cook dalam konferensi pengembang tahunan Apple, WWDC 2018 di San Jose, California, Amerika. Sumber: BINUS

TEMPO.CO, San Fransisco – Chief Executive Officer Apple, Tim Cook, membela kebijakan perusahaan mencabut aplikasi yang bisa membuat demonstran Hong Kong melacak pergerakan polisi.

Cook beralasan pencabutan aplikasi ini dari toko digital App Store milik Apple bertujuan melindungi para pengguna layanan perusahaan.

Manajemen Apple mencabut aplikasi itu dari toko digital setelah munculnya kritik tajam dari surat kabar di Cina. Para demonstran di Hong Kong menggunakan aplikasi itu untuk melacak pergerakan polisi. Ada tuduhan demontran kemudian menyasar polisi dalam bentrokan yang kerap terjadi saat demonstrasi berlangsung.

Cook menyebut pencabutan aplikasi ini merupakan keputusan yang sulit.

“Terjadi debat secara nasional dan internasional. Walaupun itu penting, ini tidak berdampak pada faktanya. Menurut dia dalam surat kepada karyawan Apple, aplikasi itu digunakan untuk melakukan tindakan jahat yang menarget individu polisi, dan menyasar properti sehingga melanggar hukum di Hong Kong.

Advertising
Advertising

Aplikasi ini bernama Hkmap.Live.app, yang menyediakan informasi lokasi dari polisi dan demonstran. Apple mengatakan telah menginvestigasi sejumlah laporan dari para pelanggan di Hong Kong dan menemukan aplikasi itu membahayakan para polisi dan penduduk.

“Aplikasi itu menampilkan loksi polisi dan kami telah memverifikasikan itu kepada Biro Kejahatan Teknologi dan Siber Hong Kong,” begitu pernyataan dari Apple sebelumnya.

Seperti dilansir Reuters, demonstrasi besar-besaran yang terjadi di Hong Kong merupakan bentuk protes atas legislasi ekstradisi, yang membuat warga bisa diekstradisi dan diadili di Cina. Namun, meski legislasi ini telah dicabut, warga masih berdemonstrasi nyaris setiap pekan untuk mendesak diterapkannya sistem demokrasi dan memprotes penerapan undang-undang darurat.

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

10 jam lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

15 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

1 hari lalu

Apple Kebut Pengembangan AI Model Bahasa Besar untuk Iphone

Apple dikabarkan sedang mengembangkan sistem AI dengan model bahasa besar (LLM) untuk mengaktifkan fitur Device Generative AI di perangkatnya.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

2 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

4 hari lalu

Luhut: Kereta Cepat Jakarta-Surabaya hingga Insentif untuk Apple

Luhut mengatakan Indonesia dan Cina telah sepakat untuk membentuk tim penggarapan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya

Baca Selengkapnya

Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

5 hari lalu

Mirip Versi Pro Saat Ini, iPad Air 12,9 Inci Dikabarkan Bakal Memiliki Layar Mini-LED

iPad Air teranyar itu lebih unggul dibanding generasi sebelumnya yang masih memakai layar berpanel LCD.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Tawarkan Investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir Minta BUMN Batasi Pembelian Dolar

7 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Tawarkan Investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir Minta BUMN Batasi Pembelian Dolar

Terpopuler: Presiden Jokowi tawarkan investasi IKN ke Apple dan Tony Blair, Erick Thohir minta BUMN batasi pembelian dolar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

7 hari lalu

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu

Baca Selengkapnya