Tiga Serangan Bersenjata di Kota Paris Prancis

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 4 Oktober 2019 14:01 WIB

Polisi mengamankan lokasi kejadian saat seorang pria yang diduga membawa bom ditembak mati di kantor polisi Distrik Goutte d'Or, Paris, Prancis, 7 Januari 2016. Penembakan itu berlangsung sehari setelah peringatan satu tahun serangan berdarah terhadap koran satire Prancis, Charlie Hebdo. REUTERS/Philippe Wojazer

TEMPO.CO, Paris – Serangan senjata tajam terjadi di markas besar polisi di Paris, Prancis, dan menewaskan lima orang termasuk pelaku.

Pelaku merupakan seorang asisten teknologi informasi berusia 45 tahun. Seorang polisi mengatakan pelaku memiliki masalah dengan atasannya sehingga dia menilai ini bukan kasus terkait terorisme.

Selama empat tahun ini, Paris mengalami guncangan akibat beberapa kasus tindak kekerasan yang merenggut nyawa manusia.
Berikut ini beberapa kasus yang sempat ramai diberitakan Britannica:

  1. Charlie Hebdo

Pada 7 Januari 2015, dua orang bersaudara Cherif dan Said Kouachi menyerang kantor majalah satiris Charlie Hebdo. Serangan pada pukul 11.30 siang ini menewaskan 17 orang termasuk 11 jurnalis dan petugas keamanan setempat.

Pelaku sempat melarikan diri dari lokasi setelah membunuh sejumlah kartunis dan seorang petugas polisi yang berjaga di lokasi. Kedua pelaku sempat bersembunyi di sebuah lokasi di pinggir Kota Paris dan dikepung polisi. Dalam tembak-menembak, kedua pelaku, yang mengaku sebagai suruhan kelompok Al Qaeda di Semenanjung Arab, tewas pada sekitar pukul lima sore.

Advertising
Advertising

  1. Pasca Charlie Hebdo

Pelaku penyerangan bersenjata bernama Amedy Coulibaly menembak mati polisi perempuan Clarissa Jean-Philippe, dan melukai seorang lelaki di daerah pinggiran Paris pada 8 Januari 2019.

Awalnya, Colibaly diduga bertindak sendiri. Namun, polisi mengungkap belakangan bahwa dia berkomunikasi dengan pelaku serangan di Charlie Hebdo. Coulibaly juga menyatakan sumpa setia kepada ISIS bukan kepada al-Qaeda.

Coulibaly sempat masuk ke sebuah supermarket milik warga Yahudi dan menyandera orang di dalamnya. Dia melakukan ini untuk memaksa polisi membebaskan Kouachi bersaudara. Polisi berhasil membebaskan 15 orang sandera. 4 orang sandera tewas ditembak Coulibaly.

  1. Serangan November 2015

Serangan ini menewaskan 130 orang dan melukai 494 orang. Serangan menggunakan senapan serbu dan bahan peledak dan menarget enam lokasi di berbagai sudut Kota Paris. Kelompok ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.

Serangan dimulai di stadion Stade de France pada 9.20 malam, yang terletak di sisi utara dari Paris. Saat itu, Presiden Francois Hollande sedang berada di stadion menonton pertandingan sepak bola Jerman.

Serangan juga terjadi di restoran La Petit Cambodge dan bar Le Carillon, yang menewaskan 15 orang.

Pelaku juga menyerang ruang konser Bataclan, Prancis, yang sedang menggelar konser musik. Saat itu, kelompok musik asal AS, Eagles of Death Metal sedang tampil. Tiga penyerang menewaskan 90 orang penonton konser.

Berita terkait

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

1 hari lalu

Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

20 hari lalu

Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

Menurut sebuah studi, kota ini menempati urutan teratas sebagai kota terpopuler untuk melamar kekasih

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

20 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

21 hari lalu

Jauhi Paris yang Ramai, Ini Destinasi Wisata Tersembunyi di Seine-Saint-Denis

Berikut ini beberapa destinasi hidden-gem yang dapat ditemukan di Seine-Saint-Denis, Paris

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

25 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya