Demonstrasi Ubah Pusat Perbelanjaan Hong Kong Seperti Kota Hantu

Rabu, 2 Oktober 2019 17:00 WIB

Jalanan disrtik perbelanjaan Hong Kong yang terkenal karena ramai, pada hari Selasa tampak sepi karena demonstrasi, 1 Oktober 2019.[Winson Wong/South China Morning Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Demonstrasi masif saat Hari Nasional Cina di Hong Kong telah mengubah pusat perbelanjaan terkemuka menjadi kota hantu.

Pada Selasa, kawasan wisata, perbelanjaan, dan perumahan utama Hong Kong menyerupai kota hantu, dengan hampir semua toko dan restoran tutup karena protes anti-pemerintah di seluruh kota pada Hari Nasional Cina 1 Oktober kemarin.

Menurut laporan South China Morning Post, 1 Oktober 2019, terlihat aktivitas ritel di pusat komersial global terhenti karena lebih dari 25 pusat perbelanjaan menutup pintu karena takut akan kerusuhan, sementara setidaknya 41 dari 91 stasiun metro menangguhkan layanan, memengaruhi 45 persen dari jaringan MTR.

Causeway Bay, sebuah distrik perbelanjaan yang biasanya ramai, tampak sepi setelah stasiun kereta MTR tutup pada Selasa pagi bersama dengan beberapa mal, termasuk department store Sogo, Hysan Place, Lee Gardens, Leighton Centre, Island Beverley dan World Trade Center.

"Itu seperti kota hantu," kata seorang penumpang sebelum Causeway Bay MTR tutup pada pukul 11 siang.

Advertising
Advertising

Jalan raya utama distrik itu seperti Hennessy Road diduduki oleh para pendemo yang meminta pemerintah Hong Kong untuk memenuhi tuntutan gerakan yang dipicu oleh undang-undang ekstradisi yang sekarang sudah ditarik. Tuntutan mencakup meluncurkan penyelidikan independen terhadap perilaku polisi. Sejauh ini tuntutan investigasi kekerasan oleh polisi ditolak Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam.

Tidak ada seorangpun yang terlihat di salah satu jembatan penyebarangan orang di Admiralty pada Selasa, 1 Oktober 2019.[Winson Wong/South China Morning Post]

Direktur eksekutif Dewan Industri Perjalanan Alice Chan Cheung Lok-yee mengatakan hanya 250 turis Cina daratan atau 10 kelompok wisata mengunjungi Hong Kong pada hari Selasa, yang turun 90 persen dari waktu yang sama tahun lalu.

11 kelompok pelancong lainnya direncanakan untuk mengunjungi Hong Kong pada hari Rabu, dibandingkan dengan rata-rata 110 kelompok tahun-ke-tahun.

Pada hari Senin, dewan pariwisata mengungkapkan jumlah kedatangan wisatawan ke Hong Kong merosot hampir 40 persen pada Agustus dari tahun-ke-tahun, yang terburuk sejak wabah sindrom pernapasan akut (Sars) pada tahun 2003.

Di sudut lain Causeway Bay, di antara toko yang tutup adalah Lung Mun Cafe, sejenis restoran lokal yang dikenal sebagai cha chaan teng. Sikapnya yang pro demokrasi disukai oleh para pendemo.

Pada Selasa sore, ribuan pendemo berbaris secara ilegal dari Causeway Bay ke Central melalui Wan Chai.

Di Wan Chai, seorang perempuan yang bermarga Yeung, yang bekerja di kios buah dan jus di sebelah Southorn Playground, mengatakan usahanya hanya untung separuh jika dibandingkan dengan liburan Hari Nasional Cina sebelumnya.

"Tidak ada yang keluar karena tidak ada transportasi," kata Yeung.

Di Sham Shui Po, Friendly People Medicine Store berada di antara beberapa toko yang masih buka di dekat Maple Street Playground, yang ditutup dan dijaga ketat oleh polisi setelah sebuah protes akan diadakan di sana.

"Saya tidak perlu takut, jadi saya menjaga bisnis seperti biasa: buka pukul 10 pagi dan tutup pukul 11 malam," kata Lau, pemilik toko.

"Tidak banyak pelanggan yang datang," kata Lau ketika ditanya bagaimana protes mempengaruhi bisnisnya.

Di Tuen Mun, sekitar 90 persen toko di pusat perbelanjaan Park Lane tutup pada Selasa.

Menjelang Hari Nasional Cina, kedatangan pelancong di Hong Kong antara 28 September dan 30 September turun 107.000 orang pada periode yang sama tahun lalu, menurut angka resmi.

Sekitar 1,1 juta orang memasuki kota, turun 9 persen, menurut statistik Departemen Imigrasi yang menghitung jumlah orang yang masuk Hong Kong di pos pemeriksaan imigrasi melalui darat, udara, laut, dan kereta api.

Di Bandara Internasional Hong Kong, jumlah kedatangan turun 17 persen menjadi 157.000 pada periode yang sama, sementara kunjungan dari terminal Ferry Macau turun 43 persen, menjadi 38.500. Di stasiun kereta ekspres Kowloon Barat, kedatangan ke Hong Kong merosot 29 persen akibat demonstrasi.

Berita terkait

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

5 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

12 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

12 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

13 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

13 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

13 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya