Putra Mahkota Arab Saudi Bantah Terlibat Pembunuhan Khashoggi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 30 September 2019 16:01 WIB

Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al Nahyan berfoto bersama Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman di Jeddah, Arab Saudi, 6 Juni 2018.[REUTERS]

TEMPO.CO, Riyadh – Putra Mahkota Arab Saudi, Pangeran Mohammed bin Salman, membantah terlibat memerintahkan pembunuhan kolumnis Washington Post, Jamal Khashoggi.

MBS, sapaannya, mengaku bertanggung jawab atas peristiwa ini karena dia adalah pemimpin Saudi saat pembunuhan itu terjadi pada Oktober 2018.

“Sama sekali tidak,” kata MBS kepada media televisi CBS dari Amerika Serikat dalam wawancara pada acara 60 Minutes, seperti dilansir Al Jazeera pada Senin, 30 September 2019.

Namun, MBS mengaku bertanggung jawab karena pembunuhan itu dilakukan oleh orang-orang yang bekerja di pemerintahan Arab Saudi.

“Ini adalah kesalahan. Saya harus melakukan semua tindakan untuk menghindari hal serupa terjadi di masa depan,” kata MBS mengenai pembunuhan yang disebutnya sebagai sangat jahat itu.

Advertising
Advertising

Khashoggi, yang merupakan kolumnis Washington Post, terakhir terlihat di kantor Konsulat Jenderal Arab Saudi pada 2 Oktober 2018. Saat itu, dia sedang mengurus sejumlah dokumentasi terkait rencananya menikah dengan seorang gadis Turki.

Pernyataan MBS ini muncul dari trailer sebuah dokumenter yang dibuat media PBS, yang juga bakal ditayangkan pada pekan ini. “Saya bertanggung jawab penuh karena ini terjadi di bawah pengawasan saya,” kata dia dalam trailer itu.

Menanggapi ini, tunangan Khashoggi, Hatice Cengiz, menilai pernyataan MBS sebagai murni manuver politik.

“Dengan mengatakan semuanya terjadi dalam pengawasannya, dia mengirim pesan kepada dunia bahwa dia lebih berpengaruh dibandingkan Raja Arab Saudi dan merupakan pemimpin sebenarnya dari negara itu,” kata Cengiz.

Dalam transkrip wawancara yang dipublikasikan CBS pada Ahad, 29 September 2019, MBS mengatakan dia tidak mengetahui saat peristiwa pembunuhan itu terjadi.

“Ada yang berpikir bahwa saya harus tahu apa yang dikerjakan oleh tiga juta orang yang bekerja untuk pemerintah Saudi setiap hari,” kata dia. “Tidak mungkin tiga juta orang akan mengirim laporan harian kegiatan mereka kepada pemimpin atau pejabat tertinggi kedua di pemerintahan Saudi.”

Jurnalis CBS bertanya mengenai keterlibatan dua orang penasehat MBS dalam peristiwa pembunuhan ini. Dan mengapa MBS sampai tidak tahu soal ini.

“Hari ini investigasi sedang dilakukan. Dan begitu dakwaan terbukti terhadap seseorang, apapun pangkatnya, kasusnya akan dibawa ke pengadilan, tidak ada pengecualian,” kata MBS.

Berita terkait

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

29 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

35 hari lalu

Ini 7 Reformasi Arab Saudi, termasuk Mengirim Wakil Miss Universe untuk Pertama Kali

Sejak di bawah kepemimpinan Putra Mahkota Pangeran Mohammed bin Salman (MbS), Arab Saudi banyak melakukan reformasi yang mencengangkan dunia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

43 hari lalu

KPU Tetapkan Kemenangan Prabowo Gibran, Putra Mahkota Arab Saudi Ucapkan Selamat

Pesan Putra Mahkota Arab Saudi dikirimkan setelah KPU secara resmi mengumumkan Prabowo Gibran sebagai pasangan Presiden dan Wakil Presiden Indonesia

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Putin Usul Pajak Orang Kaya hingga Ancam Perang Nuklir

2 Maret 2024

Top 3 Dunia: Putin Usul Pajak Orang Kaya hingga Ancam Perang Nuklir

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 1 Maret 2024 diawali oleh Presiden Rusia Vladimir Putin akan menerapkan pajak lebih tinggi bagi orang kaya

Baca Selengkapnya

Larangan Jual Miras di Timur Tengah Melonggar, Saudi Susul Uni Emirat Arab, Qatar, Libanon dan Mesir

5 Februari 2024

Larangan Jual Miras di Timur Tengah Melonggar, Saudi Susul Uni Emirat Arab, Qatar, Libanon dan Mesir

Arab Saudi menambah daftar negara Timur Tengah yang mulai membolehkan jual beli minuman keras.

Baca Selengkapnya

Mimpi Arab Saudi sebagai Produsen Mobil Listrik Dunia, Sampai Mana?

23 Januari 2024

Mimpi Arab Saudi sebagai Produsen Mobil Listrik Dunia, Sampai Mana?

Arab Saudi menghabiskan miliaran dolar untuk mencoba mengubah dirinya dari penghasil minyak terbesar di dunia menjadi pusat kendaraan listrik

Baca Selengkapnya

Putra Mahkota Arab Saudi MBS Bersedia Bantu Bangun Gaza, Ini Syaratnya

19 Januari 2024

Putra Mahkota Arab Saudi MBS Bersedia Bantu Bangun Gaza, Ini Syaratnya

Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman (MBS) menegaskan bersedia membantu upaya pembangunan kembali Gaza

Baca Selengkapnya

Putra Mahkota Arab Saudi Tekan Blinken Setop Perang di Gaza

10 Januari 2024

Putra Mahkota Arab Saudi Tekan Blinken Setop Perang di Gaza

Arab Saudi menekankan kepada Menlu AS Antony Blinken agar menghentikan perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

10 Orang Paling Berpengaruh di Dunia Versi Times Of India, Xi Jinping Nomor Satu

10 Januari 2024

10 Orang Paling Berpengaruh di Dunia Versi Times Of India, Xi Jinping Nomor Satu

Times of India baru saja merilis orang paling berpengaruh di dunia pada tahun 2023. Xi Jinping ada di nomor pertama.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Taktik Bujuk Pangeran Mohammed bin Salman untuk Dapat Kuota Haji Tambahan

12 Desember 2023

Jokowi Cerita Taktik Bujuk Pangeran Mohammed bin Salman untuk Dapat Kuota Haji Tambahan

Presiden Jokowi menceritakan ulang upayanya membujuk Pangeran Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) dalam mendapatkan kuota haji tambahan.

Baca Selengkapnya