Warga Mesir Berencana Unjuk Rasa Lagi Menuntut Sisi Mundur

Jumat, 27 September 2019 12:30 WIB

Unjuk rasa di Mesir anti Presiden El-Sisi. sumber: Mohamed Abd el-Ghany/Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Masyarakat Mesir diperkirakan akan kembali melakukan unjuk rasa pada Jumat, 27 September 2019, waktu setempat untuk menuntut Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi melepaskan jabatan. Terkait rencana unjuk rasa itu, muncul banyak tagar di media sosial yang mendesak masyarakat Mesir agar turun ke jalan melakukan unjuk rasa damai.

Dikutip dari aljazeera.com, lebih dari dua ribu orang sudah ditahan oleh otoritas Mesir dalam unjuk rasa yang meletup di sejumlah kota di Mesir pada akhir pekan lalu untuk menuntut Presiden Sisi mundur. Ribuan masyarakat Mesir turun ke jalan melawan pemerintah Mesir setelah muncul tuduhan adanya korupsi pada Sisi dan lingkaran keluarganya yang dikenal hidup mewah.

“Saya tidak punya keraguan kalau pemerintahan absolut el-Sisi akan mengarah pada bencana. Masyarakat Mesir menginginkan kepergiannya hari ini atau besuk,” kata Nafaa, warga Mesir.

Abdel Fattah al-Sisi, Presiden Mesir. Sumber: Wikipedia

Nafaa saat ini masuk dalam demonstran yang ditahan oleh otoritas Mesir setelah sebelumnya Hazem Hosny mantan Juru Bicara Panglima Militer Sami Anan. Khaled Dawoud, Kepala Partai Al-Doustor, yang selama ini dikenal kritis terhadap kebijakan Presiden Sisi, juga sudah ditahan.

Advertising
Advertising

Sejumlah analis dan politikus mengatakan gelombang unjuk rasa yang terjadi di Mesir saat ini menggambarkan ketidakamanan dan kerapuhan pemerintahan Mesir sekarang, di tengah kondisi perekonomian yang diselimuti kesengsaraan dan kemiskinan.

“Penahanan para demonstran itu menunjukkan rezim mengabaikan masyarakat Mesir dan tutup mata akan betapa mengerikannya ini,” kata Ayman Nour, salah satu pemimpin oposisi Mesir dan mantan kandidat presiden Mesir.

Sebelumnya pada Rabu, 25 September 2019, aparat keamanan menahan sejumlah tokoh intelektual paling berpengaruh di Mesir dan tokoh masyarakat. Diantara mereka yang ditahan adalah Hassan Nafaa, profesor bidang ilmu politik dari Universitas Kairo yang juga penulis kolom yang andal.

Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

8 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

1 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

1 hari lalu

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

2 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

2 hari lalu

Sama-sama Bantu Presiden, Apa Beda Kedudukan Wakil Presiden dengan Menteri?

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya Presiden dibantu Wakil Presiden. Presiden juga dibantu para menteri. Lalu, apa bedanya Wapres dengan menteri?

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil, Pengrajin Pigura Panen Pesanan

Pengrajin pigura bergambar Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mulai marak usai penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

2 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

5 Fakta Seputar Penetapan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

3 hari lalu

5 Fakta Seputar Penetapan Prabowo-Gibran Presiden dan Wakil Presiden 2024-2029

KPU menetapkan Prabowo-Gibran sebagai presiden dan wakil presiden terpilih. Berikut 5 fakta seputar penetapan tersebut.

Baca Selengkapnya

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

3 hari lalu

Repnas Berharap Prabowo-Gibran Percepat Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) berharap Prabowo dan Gibran mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik sebagai presiden dan wakil presiden

Baca Selengkapnya