Presiden Ukraina Tak Mau Pembicaraannya dengan Trump Dipublikasi

Kamis, 26 September 2019 12:00 WIB

Presiden Donald Trump, kanan, melakukan pertemuan disela-sela sidang umum PBB dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy menolak himbauan agar Ukraina mempublikasi detail pembicaraannya dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada 25 Juli 2019. Penolakan itu disampaikan setelah muncul dugaan percakapan telepon itu berisi permintaan Trump agar Ukraina menginvestigasi putra Joe Biden.

Biden adalah mantan Wakil Presiden Amerika Serikat pada era mantan Presiden Barack Obama. Dia telah menjadi sosok yang paling dijagokan dalam pemilu Amerika Serikat November 2020.

Pada Rabu, 25 September 2019, Zelenskiy, yang juga mengikuti sidang umum PBB di New York, Amerika Serikat, mengatakan pihaknya sudah berfikir bahwa pembicaraan telepon itu akan dipublikasi oleh pihak Trump (bukan olehnya). Dia berpandangan detail pembicaraan antar presiden dari negara yang sama-sama merdeka, kadang tidak seharusnya dipublikasi.

Transkrip percakapan telepon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. Sumber: reuters.com

Zelenskiy pun meyakinkan dia tidak tahu detail investigasi soal putra Biden. Namun kasus itu adalah satu dari banyak kasus yang bersedia di diskusikannya dengan para pemimpin dunia jika diminta. Zelenskiy sudah memerintahkan pada jaksa penuntut agar menginvestigasi semua kasus tanpa ada campur tangan.

Advertising
Advertising

"Saya tidak mau ngomong jelek soal siapa pun. Kami berterima kasih kepada semua orang yang membantu kami," kata Zelenskiy, usai bertemu dengan Presiden Trump disela-sela sidang umum PBB, seperti dikutip dari reuters.com, Kamis, 26 September 2019.

Di Ukraina, sejumlah pihak menilai tudingan adanya tekanan terhadap Presiden Zelenskiy dari Trump telah menorehkan luka. Beberapa masyarakat Ukraina takut luka akibat isu ini bisa memantik dampak buruk pada hubungan Ukraina - Amerika Serikat dan mengganggu uang bantuan militer dari Amerika Serikat serta hal lainnya.

Sebelumnya DPR Amerika Serikat menerbitkan sebuah permintaan resmi untuk pemakzulan Presiden Trump. DPR Amerika Serikat yang dikuasai oleh Partai Demokrat menuding Trump telah meminta pertolongan ke Ukraina untuk menyepak rival politiknya dari Partai Demokrat, Jow Biden. Putra Biden bekerja di sebuah perusahaan gas di Ukraina dan perusahaan itu pernah disidik oleh otoritas Ukraina.

Berita terkait

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

2 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

2 jam lalu

Ketua Partai Patriot dari Prancis Curiga Bantuan untuk Ukraina Dikorupsi

Florian Philippot Ketua Partai Patriot dari Prancis menyebut sebagian besar bantuan dari negara - negara Barat digelapkan oleh pejabat-pejabat Ukraina

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

7 jam lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

1 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

4 hari lalu

Wartawan Perang Semyon Yeryomin Dapat Penghargaan dari Moskow

Wartawan Semyon Yeryomin gugur akibat serangan drone Ukraina pada akhir pekan lalu. Dia mendapat penghargaan dari Moskow

Baca Selengkapnya

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

5 hari lalu

Menhan Rusia Menuduh NATO Kerahkan 33 Ribu Prajurit Dekat Perbatasan

Menhan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan NATO telah mengerahkan sekitar 300 tank dan lebih dari 800 jenis kendaraan lapis baja dekat perbatasan Rusia.

Baca Selengkapnya

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

6 hari lalu

Zelensky Sambut Bantuan Senjata AS untuk Ukraina, Minta Segera Dikirim

Zelensky menyambut baik pemberian bantuan militer senilai US$60 miliar untuk negaranya oleh Dewan Perwakilan Rakyat AS.

Baca Selengkapnya