40 Warga Sipil Tewas Akibat Serangan Pasukan Komando Afganistan

Selasa, 24 September 2019 18:00 WIB

Kerabat korban pesta pernikahan duduk di luar gerbang rumah sakit darurat di Helmand, Afganistan 23 September 2019, dalam gambar yang diambil dari sebuah video. [TV Reuters melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - 40 warga sipil yang menghadiri pernikahan tewas pada Minggu malam, 22 September 2019, ketika pasukan militer Afganistan menyerang tempat persembunyian Taliban di gedung yang berdekatan dengan acara pernikahan.

Serangan ini terjadi di distrik Musa Qala di provinsi Helmand oleh Pasukan Keamanan Nasional Afganistan, menurut pernyataan dari Kementerian Pertahanan.

Menurut kementerian, dikutip dari CNN, 24 September 2019, 22 anggota asing Taliban tewas dan 14 ditangkap dalam operasi itu. Yang ditangkap termasuk lima warga negara Pakistan dan satu warga Bangladesh.

Penduduk setempat mengatakan semua warga sipil yang tewas dan terluka selama operasi berasal dari pesta pernikahan, menurut pernyataan Kementerian Pertahanan.

"Kami sedih dan hancur mendengar warga sipil telah kehilangan nyawa mereka dalam sebuah insiden di Helmand meskipun Presiden Ashraf Ghani berulang kali menyerukan untuk ekstra hati-hati dalam melakukan operasi militer," kata Sediq Sediqqi, juru bicara Presiden di Twitter.

Advertising
Advertising

Omar Zwak, juru bicara provinsi Helmand, mengatakan pemerintah telah mengirim delegasi untuk menyelidiki insiden itu. Kementerian Pertahanan mengatakan akan berbagi temuan dengan media. Sebuah gudang besar persediaan dan peralatan kelompok itu juga dihancurkan selama serangan itu, kata pernyataan itu.

Dilaporkan New York Times, kesaksian dari tempat kejadian, di Provinsi Helmand, terpisah dan kontradiktif. Puluhan warga sipil telah tewas dalam beberapa pekan terakhir dalam serangan bunuh diri Taliban di daerah-daerah sipil dan serangan udara Amerika dan Afganistan yang menargetkan gerilyawan.

Seorang pejabat pertahanan di Washington mengakui bahwa warga sipil mungkin telah tewas Minggu malam, mungkin oleh ledakan dari gudang senjata pemberontak yang diserang oleh pesawat tempur Amerika.

Pertempuran pada Ahad terjadi di daerah yang dikendalikan oleh Taliban, sehingga sulit untuk mendapat keterangan saksi.

Kekerasan meningkat di Afganistan sejak berbulan-bulan perundingan damai antara Amerika Serikat dan Taliban dibatalkan pada 7 September, tak lama setelah utusan Amerika, Zalmay Khalilzad, mengatakan sebuah kesepakatan secara prinsipal telah tercapai.

Omar Zwak, juru bicara gubernur Helmand, mengatakan jumlah warga sipil yang tidak ditentukan terbunuh setelah ledakan di depot senjata, yang menjadi sasaran pasukan pemerintah Minggu malam. Tetapi Haji Attaullah Afghan, kepala dewan provinsi di Helmand, mengatakan konvoi pernikahan dua kendaraan ditembaki oleh helikopter militer, dan warga sipil tewas di kedua kendaraan itu.

Kementerian Pertahanan Afganistan membenarkan operasi komando Minggu malam yang menurut para pejabat menewaskan 22 pejuang Taliban dari Pakistan dan Bangladesh dan menangkap 14 lainnya di distrik Musa Qala, kubu Taliban di Helmand. Di antara mereka yang tewas adalah kepala pengurus bahan peledak Taliban untuk Helmand dan dua wakilnya, ungkap Dewan Keamanan Nasional Afganistan.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Pertahanan mengatakan para pejabat akan menyelidiki laporan korban sipil dan berbagi temuan dengan media dan warga.

Korps Maiwand ke-215 Tentara Nasional Afganistan di Helmand mengatakan bahwa pasukan Afganistan telah menyerang kompleks gabungan Taliban-Al Qaeda dan menangkap lima anggota Al Qaeda. Dalam sebuah pernyataan, korps mengatakan bahwa seorang pembom bunuh diri pemberontak telah membunuh dua perempuan, dan bahwa perempuan ketiga tewas ketika depot senjata meledak.

Pernyataan itu mengatakan pasukan pemerintah memerintahkan gerilyawan untuk menyerah, tetapi mereka merespons dengan melepaskan tembakan. Mereka menuduh Taliban dan Al Qaeda menggunakan warga sipil sebagai perisai.

Kantor gubernur Helmand mengatakan bahwa empat komandan tinggi Taliban dan gubernur bayangan Musa Musa Qala terbunuh. Laporan intelijen memimpin pasukan komando ke kompleks yang menyimpan senjata dan rompi bunuh diri, kata gubernur.

Militer Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan pada hari Senin yang menegaskan perannya dalam operasi dan kehadiran para milisi asing.

"Pasukan AS bekerja sama dengan pasukan keamanan Afganistan dalam operasi melawan teroris Al Qaeda di Musa Qala di Helmand tadi malam," kata militer AS, menambahkan bahwa beberapa orang asing yang terkait dengan Al Qaeda ditahan, termasuk beberapa orang dari Pakistan dan satu dari Bangladesh.

Dilaporkan bahwa pasukan Amerika telah melakukan serangan presisi terhadap teroris yang dibarikade menembaki pasukan Afganistan dan AS, dan bahwa sebagian besar dari mereka yang tewas diyakini telah mati karena senjata Al Qaeda atau rompi bunuh diri pemberontak dan bahan peledak lainnya.

"Insiden itu sedang diselidiki dengan mitra Afganistan kami," kata militer AS.

Berita terkait

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

20 jam lalu

4 Kota di Afganistan yang Paling Menarik Dikunjungi, Banyak Peninggalan Sejarah

Afganistan yang terletak di Asia Selatan dan Asia Tengah menawarkan banyak hal untuk dijelajahi, misalnya situs bersejarah dan budaya.

Baca Selengkapnya

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

20 jam lalu

Taliban Siapkan Promosi Wisata Afganistan untuk Tingkatkan Perekonomian

Dalam beberapa tahun terakhir, pariwisata Afganistan meningkat. Turis asing paling banyak berasal dari Cina.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

1 hari lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

7 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

11 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

53 hari lalu

Al Qaeda Semenanjung Arab Umumkan Kematian Pemimpin Khalid Batarfi

Al Qaeda Semenanjung Arab mengatakan Saad bin Atef al-Awlaki mengambil alih sebagai pemimpin baru setelah kematian Batarfi.

Baca Selengkapnya

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

53 hari lalu

Al Qaeda Umumkan Kematian Pemimpinnya, Penyebab Masih Misteri

Al Qaeda Yaman mengumumkan kematian pemimpinnnya. Pemimpin baru telah diumumkan.

Baca Selengkapnya

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

58 hari lalu

Inggris Tangkap 5 Anggota Pasukan Khusus SAS, Diduga Terlibat Kejahatan Perang di Suriah

Lima anggota unit pasukan khusus elit SAS Inggris ditangkap karena dicurigai melakukan kejahatan perang di Suriah

Baca Selengkapnya

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

2 Maret 2024

15 Orang Tewas Akibat Salju Lebat dan Badai di Afghanistan

Badai salju hebat di Afghanistan menyebabkan 15 orang tewas dan ribuan ternak mati.

Baca Selengkapnya