Setahun Gempa Palu, Anak-anak Korban Direunifikasi ke Kerabat

Kamis, 19 September 2019 08:30 WIB

Pos Terpadu Kesehatan Reproduksi dan Perlindungan Hak Perempuan di Gawalise, 17 September 2019. Tenda ini disediakan oleh UNFPA bersama organisasi mitra dan pemerintah daerah untuk melayani kesehatan reproduksi pasca-gempa Palu.[Eka Yudha Saputra/Tempo]

TEMPO.CO, Jakarta - UNICEF mengupayakan anak-anak korban gempa Palu yang kehilangan orang tua agar tetap diasuh kerabat serta mendapat perawatan pascatrauma, dukungan pendidikan, hingga kesehatan.

Konsultan Child Protection and Emergency UNICEF, Hening, mengatakan kepada Tempo 17 September 2019, pekerja sosial sudah melacak dan mengumpulkan anak-anak korban dua hari setelah gempa Palu.

"Teman-teman pekerja sosial sudah menemukan dan mendapat laporan anak yang hilang dan tanpa pendamping di beberapa lokasi terutama di pengungsian," kata Hening.

Pekerja sosial, lanjut Hening, akan menindaklanjuti atau melacak di mana keluarga anak atau orang tuanya. "Jadi mereka mendatangi atas laporan itu atau langsung menemukan atau mengidentifikasi nama orang tua dan alamat yang diketahui."

Baru-baru ini pekerja sosial sudah mengidentifikasi 28 anak. Selain itu, UNICEF bekerja sama dengan Save the Children dan organisasi mitra lain untuk pelacakan dan reunifikasi keluarga dengan berbagai platform, salah satunya melalui sistem daring.

Advertising
Advertising

"Total ada 59 anak yang sudah direunifikasi oleh Save the Children, UNICEF, dan Kemensos," kata Hening.

Staf UNICEF melihat papan dokumentasi proyek pemulihan pascagempa Palu, Sulawesi Tengah, saat kunjungan UNRC ke SDI Jono Oge, 17 September 2019. [Eka Yudha Saputra/Tempo]

Bagi anak-anak yang kehilangan orang tua, maka akan dicarikan kerabat atau keluarga terdekat yang mampu mengasuhnya. "Dari 28 anak yang sudah diidentifikasi sudah dikembalikan ke keluarganya."

UNICEF berupaya agar anak-anak korban gempa tidak tinggal di institusi atau panti asuhan dan mengupayakan agar bisa tinggal bersama keluarga. Setelah reunifikasi, anak-anak tetap mendapat bantuan dan pemantauan pascatrauma.

"Kondisi secara umum, anak-anak yang tadinya sudah putus sekolah sudah kembali sekolah dan ada bantuan ada beasiswa gratis," kata Hening.

UNICEF telah mendistribusikan layanan kebersihan termasuk 53.881 paket sanitasi di tiga distrik untuk 129.447 orang.

UNICEF juga memberikan vaksinasi kepada 1.770.912 anak-anak untuk mencegah malaria dan Rubella. Sekitar 25.886 anak-anak korban gempa Palu juga mendapat dukungan psikososial melalui 27 ruang ramah anak dan program sekolah.

Berita terkait

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

6 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

6 hari lalu

Bayi di Gaza Lahir dari Rahim Ibu Hamil yang Tewas Diserang Israel

Tim medis di Gaza berhasil melakukan operasi caesar untuk membantu lahirnya bayi dari rahim seorang ibu yang tewas dalam serangan Israel.

Baca Selengkapnya

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

7 hari lalu

Serangan Israel di Rafah Tewaskan 18 orang, Termasuk 14 Anak-anak

Serangan brutal Israel pada Sabtu malam di Rafah menewaskan 18 orang, termasuk 14 anak-anak. Dokter berhasil menyelamatkan bayi dari jasad ibu hamil

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

10 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

5 Kiat Mudik Bersama Anak

22 hari lalu

5 Kiat Mudik Bersama Anak

Perjalanan mudik bersama anak menjadi tantangan tersendiri, terutama ketika menghadapi kebutuhan dan kenyamanan buah hati

Baca Selengkapnya

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

25 hari lalu

Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

25 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

30 hari lalu

UNICEF Minta Gencatan Senjata di Gaza Bukan Simbolik

UNICEF memperingatkan gencatan senjata di Jalur Gaza harus bersifat substantif, bukan simbolik dan harus bisa mengakhiri bencana kemanusiaan

Baca Selengkapnya

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

30 hari lalu

Hakim ICJ Perintahkan Israel Memastikan Makanan dan Obat-obatan Masuk ke Gaza

Para hakim (ICJ) dengan suara bulat memerintahkan Israel untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memastikan pasokan makanan pokok ke Gaza

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

32 hari lalu

Jokowi Resmikan Dua Pelabuhan di Palu Usai Direhabilitasi Akibat Gempa, Telan Anggaran Rp 233 Miliar

Jokowi meresmikan proyek rehabilitasi dan rekonstruksi infrastruktur pelabuhan pascabencana 2018 di Kawasan Teluk Palu, Sulteng.

Baca Selengkapnya