Setengah Produksi Minyak Arab Saudi Hilang Akibat Serangan Drone

Minggu, 15 September 2019 15:30 WIB

Gambar yang diambil dari video di media sosial, yang menunjukkan kebakaran di pabrik minyak Aramco di Abqaiq, Arab Saudi.[REUTERS/Arabnews]

TEMPO.CO, Jakarta - Serangan drone Houthi ke dua kilang minyak Arab Saudi memotong lebih dari setengah produksi minyak Arab Saudi.

Menurut laporan Reuters, 15 September 2019, dampak serangan akan memotong 5,7 juta barel per jari, seperti diungkapkan perusahaan minyak Saudi Aramco. Ini berarti akan memotong 5 persen lebih suplai minyak dunia.

Serangan fajar menyusul serangan lintas batas sebelumnya pada instalasi minyak Saudi dan kapal tanker minyak di perairan Teluk. Tetapi serangn drone kali ini adalah yang paling berani dan melumpuhkan banyak kapasitas produksi minyak negara. Arab Saudi adalah pengekspor terbesar di dunia, mengirimkan lebih dari 7 juta barel minyak ke seluruh dunia setiap hari, dan selama bertahun-tahun telah berfungsi sebagai pemasok jalan terakhir ke pasar.

Angka-angka OPEC terbaru dari Agustus 2019 menempatkan total produksi Saudi pada 9,8 juta barel per hari, menurut laporan CNN.

Advertising
Advertising

Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menyalahkan Iran, menulis di Twitter bahwa tidak ada bukti serangan datang dari Yaman.

"Di tengah semua seruan untuk de-eskalasi, Iran kini telah meluncurkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap pasokan energi dunia," kata Pompeo.

Sementara juru bicara kementerian luar negeri Iran membantah tuduhan Amerika.

"Tuduhan itu tidak berdasar, tanpa bukti dan tidak komprehensif," kata juru bicara Abbas Mousavi.

Juru bicara kementerian dalam negeri Arab Saudi, dikutip dari Saudi Press Agency, 14 September 2019, api membakar kilang minyak di Abqaiq setelah serangan drone, yang merupakan tempat pemrosesan minyak terbesar Saudi, dan fasilitas minyak di Khurais.

Abqaiq terletak 60 kilometer barat daya dari markas Saudi Aramco di Dhahran. Fasilitas minyak Abqaiq adalah kilang minyak terbesar di dunia, menangani minyak mentah dari ladang minyak raksasa Ghawar dan untuk ekspor ke terminal Ras Tanura, fasilitas pemuatan minyak lepas pantai terbesar di dunia, dan Juaymah. Kilang minyak Arab Saudi di Abqaiq juga memompa minyak ke barat melintasi kerajaan Arab Saudi ke terminal ekspor Laut Merah.

Arab Saudi, eksportir minyak terbesar di dunia, telah mengurangi produksi minyak mentah dan produk energi lainnya sebagai bagian dari upaya OPEC untuk meningkatkan harga. Arab Saudi menghasilkan sekitar 10 persen dari total pasokan minyak global 100 juta barel per hari.

Berita terkait

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

6 jam lalu

Kemenag: Ibadah Haji Tanpa Visa Resmi Terancam Dideportasi hingga Denda Setara Rp 42,5 Juta

Jemaah tanpa visa haji resmi bisa dikenakan sanksi deportasi dan dilarang memasuki Arab Saudi sesuai jangka waktu yang diatur UU

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

1 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

2 hari lalu

Bamsoet Apresiasi Penambahan Kuota Haji 2024 dari Saudi

Bamsoet mengapresiasi penambahan kuota haji sebesar 20 ribu orang pada tahun 2024, sehingga total kuota Jemaah Haji Indonesia menjadi 241.000 orang.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

4 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

5 hari lalu

114.186 Calon Haji di Tiga Embarkasi Nikmati Makkah Road, Dirjen Imigrasi Ingin Layanan Diperluas

Jemaah calon haji yang mendapatkan layanan Makkah Route tak perlu mengantre untuk proses keimigrasian di bandara kedatangan.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

5 hari lalu

Arab Saudi Minta Warga Jangan Sampai Tertipu Iklan Naik Haji di Media Sosial

Arab Saudi mengimbau publik untuk tidak tertipu atau merespons iklan di media sosial tentang pelaksanaan ibadah haji

Baca Selengkapnya

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

6 hari lalu

Saingi Dubai, Neom di Arab Saudi Bangun Infinity Pool Sepanjang 450 Meter

Kolam megah ini disebut akan memberikan sensasi mengambang di atas air tenang yang membentang hingga ke cakrawala di Neom, Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

7 hari lalu

Begini Cara Umat Islam Indonesia Berangkat Haji Zaman Dulu

Bagaimana perjalanan umat muslim Nusantara dahulu berangkat ke Mekah untuk menjalankan ibadah haji?

Baca Selengkapnya

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

7 hari lalu

Indonesia-Glencore Bakal Akuisisi Aset Minyak Shell di Singapura, Target Rampung Akhir Tahun Ini

Tercapainya kesepakatan mengakuisisi aset minyak Shell di Singapura semakin memperkuat ketahanan bisnis PT Chandra Asri Pacific Tbk.

Baca Selengkapnya