CIA Tarik Mata-mata dari Rusia karena Takut Dibocorkan Trump

Selasa, 10 September 2019 13:16 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Intelijen Amerika Serikat dilaporkan menarik salah satu agen mata-mata terbaiknya di Rusia karena tidak percaya dengan Donald Trump.

Beberapa sumber pejabat pemerintahan Trump yang mengetahui hal ini mengatakan, penarikan agen mata-mata AS level atas di Rusia terjadi pada 2017 lalu.

Pengungkapan ini pertama kali dilaporkan oleh CNN, 10 September 2019. Salah satu sumber yang mengetahui misi mengatakan, penarikan dilakukan karena khawatir Presiden Donald Trump bisa salah menangani laporan intelijen rahasia dan bisa mengungkap samaran agen mata-mata di Rusia.

Keputusan untuk melakukan ekstraksi terjadi setelah pertemuan Mei 2017 di Oval Office di mana Trump membahas intelijen yang sangat rahasia dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov dan Duta Besar Rusia untuk AS Sergey Kislyak. Intelijen membahas tentang ISIS di Suriah, yang telah disediakan oleh Israel.

Pengungkapan kepada Rusia oleh Presiden, meskipun bukan tentang mata-mata Rusia secara khusus, mendorong pejabat intelijen untuk memperbarui diskusi sebelumnya tentang potensi risiko terbongkarnya samaran mata-mata AS di Rusia, menurut sumber yang terlibat langsung dalam masalah tersebut.

Advertising
Advertising

Pada saat itu, Direktur CIA saat itu Mike Pompeo mengatakan kepada pejabat senior Trump bahwa terlalu banyak informasi yang keluar mengenai sumber rahasia, yang dikenal sebagai aset. Ekstraksi, atau "exfiltration" adalah operasi yang dirujuk oleh para pejabat intelijen dan merupakan operasi luar biasa ketika intelijen AS percaya sebuah aset dalam bahaya langsung.

Sumber itu dianggap sebagai sumber tingkat tertinggi bagi AS di dalam Kremlin, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut dan mantan pejabat intelijen senior.

Menurut sumber, mata-mata itu memiliki akses ke Putin dan bahkan dapat memberikan gambar dokumen di meja pemimpin Rusia.

Sumber rahasia memberikan informasi selama sepuluh tahun lebih, menurut sumber kepada CNN, dan upaya awal untuk mengekstraksi mata-mata setelah kekhawatiran samarannya terbongkar ditolak oleh informan.

Brittany Bramell, direktur urusan publik CIA, mengatakan, "Narasi CNN bahwa Central Intelligence Agency membuat keputusan hidup atau mati berdasarkan pada apa pun selain analisis objektif dan pengumpulan sumber sama sekali salah.

Brittany menambahkan, isu penarikan aset mata-mata CIA di Rusia karena khawatir atas penanganan informasi intelijen oleh Donald Trump, adalah laporan yang keliru dan tidak akurat.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

7 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

1 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

3 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

5 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya