Tak Pakai Dua Bahasa, Air Canada Digugat Penumpang

Minggu, 1 September 2019 06:00 WIB

Salah satu pesawat maskapai Air Canada. Pride News Magazine

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim di pengadilan federal Ottawa, Kanada, memerintahkan maskapai Air Canada membayar uang denda kepada pasangan yang berbahasa Prancis yang mengklaim penerbangan itu telah menciderai hak-hak bahasa mereka dan melanggar undang-undang dwi bahasa Kanada. Dalam putusan hakim pada Kamis, 29 Agustus 2019, hakim pengadilan yang bernama Martine St-Louis meminta Air Canada membayar dengan pada pasangan itu US$ 15,800 atau Rp 224 juta.

Pasangan yang mengajukan gugatan itu diketahui bernama Michel dan Lynda Thibodeau yang berasal dari Ontario, Kanada. Gugatan diajukan pada 2016 dengan 22 dakwaan, dimana 14 dakwaan lainnya masih berjalan.

Pesawat Air Canada. REUTERS/Arnd Wiegmann

Dalam putusan hakim, selain membayar denda ganti rugi, Air Canada juga harus mengirimkan sepucuk permohonan maaf kepada pasangan Michel dan Lynda Thibodeau.

“Air Canada belum menegakkan kewajiban lingustiknya,” kata Hakim St-Louis, merujuk pada konstitusi Kanada yang meminta adanya persamaan hak bahasa Inggris dan bahasa Prancis dalam kondisi tertentu. Kanada menggunakan dua bahasa resmi, yakni Inggris dan Prancis.

Advertising
Advertising

Dikutip dari english.alarabiya.net, Sabtu, 31 Agustus 2019, pasangan Thibodeau mengatakan ada sejumlah tanda-tanda dalam penerbangan domestik Air Canada seperti kata ‘keluar’, yang hanya ditulis dalam bahasa Inggris. Hal ini memperlihatkan adanya ketidak seimbangan bahasa. Mereka juga melihat instruksi keselamatan penerbangan yang tercetak pada kalimat ‘kunci sabuk pengaman’ hanya ditulis dalam bahasa Inggris.

Pasangan Thibodeau secara khusus sangat kecewa pada pengumuman yang disampaikan awak pesawat karena untuk versi bahasa Inggris disampaikan setidaknya sampai 15 detik, tetapi untuk bahasa Prancis tidak lebih dari lima detik.

Dalam sebuah wawancara, Michel Thibodeau mengatakan sangat puas dengan putusan hakim ini dan berharap dalam beberapa bulan ke depan instruksi dalam penerbangan Air Canada bisa dilakukan dalam dua bahasa. Sedangkan pihak Air Canada di pengadilan mengatakan pihaknya berharap dalam tempo enam bulan bisa mengganti tanda-tanda penerbangan sesuai yang diminta.

Ini bukan pertama kali pasangan Thibodeau mengajukan gugatan terkait bahasa. Sebelumnya pada 2014, Mahkamah Agung mengesampingkan gugatan permintaan uang kompensasi atas tuduhan hak-hak bahasa mereka telah diciderai dalam sebuah penerbangan internasional.

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

12 jam lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

18 jam lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

4 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

6 hari lalu

Serial Secret Ingredient Dibantu 3 Alih Bahasa

Nicholas Saputra menceritakan berbagai hal menarik soal proses syuting "Secret Ingredient". Salah satunya soal penggunaan beberapa alih bahasa.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

9 hari lalu

Ketahui Bahasa Cinta yang Dibutuhkan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa cinta atau kasih sayang yang digunakan untuk mengungkapkan perhatian pada orang lain.

Baca Selengkapnya

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

9 hari lalu

KPK Limpahkan Berkas Perkara Hakim Agung Gazalba Saleh ke Pengadilan

KPK melimpahkan berkas perkara Hakim Agung Gazalba Saleh yang terlibat dugaan gratifikasi dan TPPU ke Pengadilan Tipikor.

Baca Selengkapnya