Aktivis Hong Kong Minta Cina Tidak Gunakan Militer

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 29 Agustus 2019 19:31 WIB

Prajurit Tiongkok menghadiri latihan pengendalian massa di Shenzhen Bay Sports Center di Shenzhen, Cina, Jumat, 16 Agustus 2019. Ratusan anggota paramiliter Polisi Bersenjata Rakyat berlatih di lokasi yang berada tidak jauh dari Hong Kong. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Hong Kong - Media resmi pemerintah Cina mempublikasikan foto parade kendaraan bersenjata dan kendaraan angkut tentara bergerak dalam konvoi panjang di perbatasan dengan Hong Kong.

Gambar itu tidak menjelaskan apakah tentara Cina sedang berangkat menuju Hong Kong atau keluar dari sana.

Pemerintah Cina mengklaim bahwa itu adalah patroli dari Tentara Pembebasan Rakyat Cina atau PLA.

Namun, Dennis Kwok, yang merupakan anggota gerakan pro-Demokrasi Hong Kong dari Civic Party, mengatakan pertunjukan itu adalah bukan hal rutin.

Kwok mengatakan gerakan PLA di Hong Kong merupakan tindakan sengaja untuk memperingatkan warga.

Advertising
Advertising

“Saya tidak percaya itu, melihat waktu yang sensitif saat ini, bahwa itu adalah hal rutin,” kata Kwok seperti dilansir News mengutip media lokal Hong Kong pada Kamis, 29 Agustus 2019.

Kwok mengatakan dia percaya gerakan PLA itu sebagai peringatan kepada warga Hong Kong bahwa mereka akan dikerahkan.

Dia memperingatkan bahwa pasukan itu bisa mengakhiri Hong Kong dan meminta pemerintah pusat tidak menggunakan militer.

Salah satu pengguna Twitter dari AS menyebarkan foto masuknya tank militer Cina ke Hong Kong dan menulis,”Tank PLA tiba di #Hong Kong. Darah akan tumpah.”

Soal ini, media resmi pemerintah Cina, Xinhua, mengatakan ini adalah bagian dari rotasi rutin ke 22 untuk pasukan di garnisun Hong Kong. Rotasi ini adalah hal rutin dan telah disetujui Komisi Militer Pusat.

Namun, analis militer dari Australian Strategic Policy Institute, Malcolm Davis, mengatakan dia tidak mempercayai pernyataan resmi pemerintah Cina secara apa adanya.

“Itu adalah dua tindakan yaitu sebagai pergantian personel dan juga sebagai bentuk intimidasi,” kata dia. Militer Cina, menurut dia, ingin mengatakan bahwa kita dapat melakukan ini dan melakukannya dengan cepat di Hong Kong.

Berita terkait

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

9 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

11 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

13 jam lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

16 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

3 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya