Amerika Akan Berikan Amnesti Nicolas Maduro Jika Mau Mundur

Kamis, 29 Agustus 2019 10:00 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang diplomat Amerika mengatakan AS tidak akan menggugat atau menghukum Presiden Venezuela Nicolas Maduro jika mundur secara sukarela.

Elliott Abrams, utusan khusus Departemen Luar Negeri untuk Venezuela, mengatakan dia tidak melihat indikasi bahwa Maduro bersedia untuk mundur. Tetapi tawaran amnestinya adalah pesan kepada Maduro setelah para pemimpin kedua negara menggambarkan pembicaraan tingkat tinggi yang diklaim Abrams dengan tegas tidak pernah terjadi.

"Ini bukan pereskusi," kata Abrams, dikutip dari New York Times, 29 Agustus 2019, tentang Maduro pada Selasa malam. "Kami tidak mengejarnya. Kami ingin dia memiliki jalan keluar yang bermartabat dan pergi. "

"Kami tidak ingin menuntut Anda; kami tidak ingin menganiaya Anda. Kami ingin Anda meninggalkan kekuasaan," katanya.

Departemen Keuangan AS tahun lalu menuduh Maduro mengambil untung dari perdagangan narkoba ilegal di Venezuela tetapi tidak menyebut soal dakwaan kepadanya.

Advertising
Advertising

Para pemimpin oposisi di Venezuela belum menawarkan kekebalan kepada Maduro, yang mereka tuduh menjadi kaya raya dalam pemerintahan yang korup yang telah meninggalkan banyak rakyat Venezuela tanpa makanan, listrik, atau pasokan medis.

Pekan lalu, Trump mengatakan bahwa Gedung Putih berhubungan dengan pemerintah Maduro pada tingkat yang sangat tinggi.

Beberapa jam kemudian, Maduro mengkonfirmasi bahwa ia telah secara langsung memberi wewenang kepada para pejabatnya untuk terlibat dalam pertemuan rahasia dengan pemerintahan Trump. "Tentu, ada kontak dan kami akan terus melakukan kontak," katanya dalam siaran nasional.

Pada hari Selasa, Abrams mengatakan itu tidak benar.

"Gagasan bahwa kita sedang bernegosiasi sama sekali salah," kata Abrams. "Dan anggapan bahwa ada pola komunikasi yang salah. Ada pesan-pesan yang terputus-putus dan saya pikir orang-orang akan menemukan pesan yang sesekali dikirim dari Washington dapat diprediksi sepenuhnya: ‘Anda harus kembali ke demokrasi. Nicolas Maduro harus meninggalkan kekuasaan."

Pesan yang dikirim Amerika Serikat kepada Maduro biasanya dikirim melalui pernyataan media, di Twitter, dan dalam beberapa kasus, melalui diplomat Eropa atau pemimpin agama. Selain mengulangi tuntutan pemerintahan Trump bahwa Maduro mesti mundur, perantara itu juga telah mengangkat keadaan paling tidak lima warga Amerika yang ditahan di Venezuela, menyampaikan kekhawatiran tentang kesehatan mereka atau kondisi penahanan mereka.

Setiap kontak langsung antara Washington dan Nicolas Maduro akan berisiko mengesampingkan negosiasi paralel, yang dimediasi oleh Norwegia dan diadakan di pulau Karibia Barbados, antara pemerintah Venezuela dan pejabat oposisi yang dipimpin oleh Juan Guaido, yang Amerika Serikat anggap sebagai presiden sah Venezuela.

Berita terkait

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

5 jam lalu

Pj Gubernur Jabar Bey Triadi Machmudin Sebut Kopi Asal Sumedang Mendunia Gegara Ini

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Triadi Machmudin menyebut kopi asal Sumedang mendunia gegara ini. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Deretan Pimpinan Negara yang Pernah Dapat Surat Penangkapan dari Mahkamah Pidana Internasional

Mahkamah Pidana Internasional pernah mengerbitkan surat penangkapan sejumlah pimpinan negara. Belum ada dari Israel

Baca Selengkapnya

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

1 hari lalu

Ingin Israel Dihukum, 5 Negara Ini Kritik Ancaman AS Kepada Mahkamah Pidana Internasional

Sejumlah pihak bereaksi setelah Amerika mengancam hakim ICC jika mengeluarkan surat penangkapan kepada PM Israel, Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

3 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS melemah dalam penutupan perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

10 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

17 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

17 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

18 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

20 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

23 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya