Presiden Lebanon Sebut Serangan Drone Israel Sama dengan Perang

Selasa, 27 Agustus 2019 17:35 WIB

Presiden Lebanon Michel Aoun menghadiri upacara peletakan karangan bunga di Makam Prajurit Tidak Dikenal oleh tembok Kremlin di Moskow, Rusia 26 Maret 2019. [REUTERS / Maxim Shemetov / Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Lebanon Michel Aoun mengatakan tiga serangan drone Israel di sebuah pangkalan milisi Palestina di Lebanon timur dekat perbatasan dengan Suriah sama dengan deklarasi perang.

Tiga serangan drone yang masing-masing berselang satu menit pada Senin pagi menghantam pangkalan di dekat Qusaya, Lembah Bekaa, milik Komando Front Populer untuk Pembebasan Palestina, sekutu Hizbullah.

Serangan itu terjadi sehari setelah sebuah pesawat drone Israel jatuh di wilayah Hezbollah di Beirut selatan, dan satu lagi meledak dan jatuh di dekatnya.

"Serangan-serangan itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB yang mengakhiri perang 2006 antara Israel dan Hizbullah," kata Aoun kepada Koordinator Khusus PBB untuk Lebanon, Jan Kubis, seperti dikutip dari Arabnews, 27 Agustus 2019.

"Apa yang terjadi sama dengan deklarasi perang dan memberi kami hak untuk mempertahankan kedaulatan, kemerdekaan, dan keamanan tanah kami," kata Aoun. "Kami adalah orang-orang yang mencari perdamaian dan bukan perang, dan kami tidak menerima bahwa siapa pun mengancam kami dengan cara apa pun."

Advertising
Advertising

Juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan PBB mencatat pernyataan Aoun dan mengulangi permohonannya untuk menghentikan pelanggaran resolusi Dewan Keamanan PBB dan mengimplementasikan semua ketentuannya.

"PBB meminta para pihak untuk melakukan pengekangan maksimum, baik dalam aksi dan retorika," kata Dujarric.

Pemimpin Hezbollah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah berbicara kepada para pendukungnya melalui sebuah layar saat rapat umum yang menandai peringatan kekalahan militan di dekat perbatasan Lebanon-Suriah, di desa al-Ain, Lebanon 25 Agustus 2019. [REUTERS / Aziz Taher]

Sementara dalam laporan Al Jazeera, dalam pidato beberapa jam setelah salah satu drone jatuh di ibu kota Libanon, pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pesawat drone Israel itu sedang melakukan "misi bunuh diri".

"Hezbollah tidak akan membiarkan agresi semacam itu," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi pada hari Minggu. "Waktu ketika pesawat Israel datang dan membombardir sebagian Libanon sudah berakhir."

Nasrallah juga berjanji untuk membalas serangan udara Israel di Suriah yang terjadi Sabtu malam, yang katanya menewaskan dua anggota Hizbullah.

Kemudian pada hari Minggu, pasukan milisi Hashd al-Shaabi yang kuat di Irak, atau Pasukan Mobilisasi Populer (PMF), menyalahkan Israel karena melakukan serangan drone yang mematikan di dekat perbatasan dengan Suriah.

Hizbullah dan Israel berperang selama sebulan di tahun 2006. Perbatasan antara Lebanon dan Israel, yang secara teknis masih dalam keadaan perang, sebagian besar tenang sejak konflik itu.

Berita terkait

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

1 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

4 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

6 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

7 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

9 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

17 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

20 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

21 jam lalu

AJI Jakarta Ikut Tolak Project Cloud Google untuk Israel, Ini Alasannya

AJI Jakarta dengungkan boikot terhadap project cloud yang dikerjakan Google untuk Israel. Momentumnya diselarasakan dengan Hari Buruh 1 Mei.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

1 hari lalu

Investigasi Tempo Ungkap Perusahaan Israel Diduga Pasok Spyware ke Indonesia sejak 2017

Empat perusahaan Israel diduga memasok spyware dan surveillance ke Indonesia sepanjang 2017-2023. Polri jadi salah satu sasaran target pengguna.

Baca Selengkapnya