PM Kanada Trudeau Ingatkan Cina Soal Demonstrasi Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 22 Agustus 2019 16:45 WIB

Sejumlah pengunjuk rasa membuat barikade di pintu masuk stasiun MRT Yuen Long di New Territories, Hong Kong, 21 Agustus 2019. Sebulan lalu pengunjuk rasa diserang oleh anggota geng triad di stasiun Yuen Long MTR. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Ottawa – Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, meminta pemerintah Cina untuk menghormati Hak Asasi Manusia di Hong Kong terkait unjuk rasa massal yang berlangsung tiga bulan lagi.

Trudeau juga meminta semua pihak untuk mengendalikan diri. Dia mengatakan di hadapan audiens di Montreal setelah Cina memperingatkan Ottawa agar tidak mencampuri urusan di Hong Kong.

“Kita harus mengakui bahwa Cina adalah kekuatan yang semakin besar dan semakin memperjuangkan posisinya dalam panggung internasional. Tapi jangan keliru, kita akan selalu membela Kanada dan kepentingan Kanada,” kata Trudeau seperti dilansir Reuters pada Kamis, 22 Agustus 2019.

Saat ini Cina menahan dua orang warga negara Kanada dan menghentikan impor biji canola dan produk daging dari Kanada. Ini terjadi setelah polisi Vancouver menahan seorang pejabat senior Huawei Technologies atas permintaan pemerintah AS pada Desember 2018.

“Kita memiliki sejarah berhubungan langsung dan sukses dengan mitra yang lebih besar. Kami tidak melakukan eskalasi tapi juga kami tidak mundur,” kata dia.

Advertising
Advertising

Saat ini, Trudeau, yang berasal dari Partai Liberal, bakal menghadapi pemilu pada Oktober 2019. Dia juga sedang di bawah tekanan dari pihak oposisi Partai Konservatif untuk mengambil langkah lebih tegas terhadap Cina.

Kelompok Konservatif, yang bersaing ketat dengan Liberl, menginginkan Trudeau untuk menarik diri dari keterlibatan di Asian Infrastructure Investment Bank, yang dipimpin Cina. Konservatif juga meminta peningkatan inspeksi impor barang dari Cina dan kemungkinan melakukan tarif balasan.

Namun, pejabat Kanada mengatakan tidak ingin melakukan kebijakan yang bisa membahayakan dua orang Kanada yang masih ditahan.

Trudeau juga mengatakan memperhatikan kejadian di Hong Kong, yang menjadi lokasi dari sekitar 300 ribu warga Kanada.

Warga Hong Kong menggelar unjuk rasa pro-Demokrasi, yang diikuti ratusan ribu orang, memprotes amandemen legislasi ekstradisi dan intervensi Cina. Mereka meminta agar sistem demokrasi diterapkan secara penuh di Hong Kong dalam pemilihan kepala eksekutif, yang merupakan penunjukan dari Beijing.

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

16 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

20 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

1 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

2 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

3 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya