Ingin Dibeli Trump, PM Denmark : Greenland Tidak Dijual

Senin, 19 Agustus 2019 12:00 WIB

Mette Frederiksen, Perdana Menteri Denmark. Sumber: id.wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen pada Minggu, 18 Agustus 2019 memastikan Greenland tidak untuk dijual. Gagasan untuk menjualnya ke Amerika Serikat pun disebutnya tidak masuk akal.

Ucapan Perdana Menteri Frederiksen itu untuk menanggapi pernyataan seorang penasehat ekonomi Amerika Serikat yang mengkonfirmasi kalau Presiden Donald Trump tertarik ingin membeli Greenland, sebuah pulau terluas di dunia.

“Greenland tidak untuk dijual. Greenland bukan Denmark. Greenland milik Greenland. Saya sangat berharap bahwa ini (permintaan Amerika Serikat) tidak dimaksudkan untuk serius," kata Perdana Menteri Frederiksen kepada surat kabar Sermitsiaq.

Menurut Frederiksen menjual Greenland adalah diskusi yang tidak masuk akal. Sedangkan Perdana Menteri Greenland Kim Kielsen mengatakan Greenland tidak untuk dijual. Sikap serupa disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Greenland, Ane Lone Bagger, pada Jumat 16 Agustus 2019 yang mengatakan pihaknya terbuka untuk bisnis, tetapi wilayah Greenland tidak untuk dijual.

Sebelumnya pada Minggu, 18 Agustus 2019, Trump mengkonfirmasi kepada wartawan ia baru-baru ini membahas kemungkinan membeli Greenland, meskipun hal itu bukanlah prioritas.

Advertising
Advertising

"Konsepnya muncul dan secara strategis itu menarik, tetapi saya kasih tahu ini bukan prioritas nomor satu," kata Trump kepada wartawan dari tarmac di Morristown, New Jersey, ketika dia bersiap untuk naik Air Force One.

Greeenland yang indah membuat Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin membelinya dari Denmark. Sumber: Los Angeles Times

Rencananya, Presiden Trump akan mengunjungi ibu kota Kopenhagen, Denmark pada awal bulan depan. Sedangkan Greenland adalah negara otonom Kerajaan Denmark yang terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik. Wilayah Arktik disebut akan menjadi agenda dalam pertemuan Trump dengan Frederiksen dan Perdana Menteri Greenland, Kim Kielsen.

Penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengkonfirmasi laporan media bahwa Trump telah secara pribadi mendiskusikan dengan penasihatnya gagasan untuk membeli Greenland. Situasi saat ini berkembang dan mantan Presiden Amerika Serikat Harry Truman juga tercetus ingin membeli Greenland.

“Saya tidak ingin memprediksi hasil. Saya hanya mengatakan presiden, yang faham soal real estat, ingin melihat Greenland. Denmark memiliki Greenland dan Denmark adalah sekutu. Greenland merupakan tempat yang strategis dan punya banyak mineral berharga "kata Kudlow kepada Fox News.

Sebuah perjanjian pertahanan antara Denmark dan Amerika Serikat yang dimulai pada 1951 memberikan hak militer Amerika Serikat atas Pangkalan Udara Thule di wilayah utara Greenland.

Greenland, yang terletak di antara Atlantik Utara dan samudra Arktik, bergantung pada dukungan ekonomi Denmark. Greenland menangani urusan dalam negerinya sendiri, namun Kopenhagen menjaga pertahanan dan kebijakan luar negeri Greenland.


REUTERS MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

36 menit lalu

Top 3 Dunia: AstraZeneca Ada Efek Samping dan Unjuk Rasa Pro-Palestina

Top 3 dunia, AstraZeneca, untuk pertama kalinya, mengakui dalam dokumen pengadilan bahwa vaksin Covid-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

10 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

15 jam lalu

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

15 jam lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

16 jam lalu

Otoritas Otomotif AS Investigasi 2 Juta Mobil Tesla yang Direcall, Sebab...

Investigasi baru NHTSA berfokus pada pembaruan perangkat lunak dari Tesla untuk memperbaiki masalah ini pada bulan Desember.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

19 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

21 jam lalu

Ratusan Polisi New York Serbu Universitas Columbia untuk Bubarkan Demonstran Pro-Palestina

Ratusan polisi Kota New York menyerbu Universitas Columbia untuk membubarkan pengunjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

22 jam lalu

HAM PBB Prihatin Penangkapan Mahasiswa Pro-Palestina

Komisaris Tinggi HAM PBB prihatin atas tindakan hukum membubarkan aksi pro-Palestina di sejumlah universitas di Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

1 hari lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya