Ingin Dibeli Trump, Ini 7 Fakta Unik Greenland

Senin, 19 Agustus 2019 11:30 WIB

Greenland negara otonom Kerajaan Denmark yang terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik. Sumber: Vox

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk membeli Greenland, telah membuat wilayah ini mendadak jadi perhatian. Perdana Menteri Denmark Mette Frederiksen memastikan Greenland tidak untuk dijual.

Bukan hanya Trump, Abrahanm Lincoln dan William Seward selaku Menteri Luar Negeri Amerika Serikat ketika itu sudah tertarik ingin membeli Greenland. Rencana pembelian pulau es ini sudah dipertimbangkan sejak 1867 oleh kedua politikus itu.

Greenland saat ini tidak untuk dijual, namun tidak berarti pemerintah Denmark tidak akan berubah fikiran. Berikut 7 fakta tentang Greenland hingga menarik Presiden Trump ingin memilikinya.

1. Matahari bersinar selama dua bulan berturut-turut
Menurut Kementerian Luar Negeri Denmark, matahari di Greenland bersinar selama dua bulan berturut-turut, yakni dari 25 Mei hingga 25 Juli. Selama waktu itu, kemiringan bumi relatif menghadap bidang orbitnya sehingga menghasilkan fenomena 'midnight sun' di beberapa bagian Lingkaran Arktik. Sinar matahari yang konstan dapat menyebabkan otak memproduksi lebih sedikit melatonin sehingga membuat lebih sulit untuk tidur.

Paparan sinar matahari terus-menerus bisa membingungkan dan mengacaukan ritme tubuh. Di Alaska, matahari tidak terbenam dari 22 April hingga 20 Agustus dan penduduk diketahui mendaki, bersepeda, dan bermain golf dalam suasana tengah malam.

Advertising
Advertising

2. Juli adalah satu-satunya bulan ketika suhu mencapai di atas titik beku
Lapisan es Greenland yang luas membentang 660.200 mil persegi dan membeku hampir sepanjang tahun, dan bahkan di musim panas. Menurut Encyclopedia Britannica, biasanya musim panas di Greenland tidak lebih panas dari 50 derajat.

3. Greenland Cukup terisolasi
Dingin yang membekukan mungkin menjelaskan mengapa sebenarnya tidak ada yang pindah ke Greenland. Encyclopedia Britannica menjelaskan pada awal abad ke-21, pertumbuhan populasi disana nol.

Saat ini hanya sekitar 56.000 orang tinggal di Greenland atau populasinya sekitar 157 kali lebih kecil dari London, di Inggris. Hanya 20 persen dari 836.300 mil persegi wilayah itu dihuni oleh manusia.

Untuk mengelilingi Greenland, turis disarankan menggunakan pesawat terbang, helikopter atau kapal karena keadaan kondisi jalan di wilayah itu.

Greenland ingin dibeli oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sumber: Rolling Stone

4. Masyarakat Greenland jauh dari kapitalisme
Greenland adalah negara otonom Kerajaan Denmark yang terletak di antara Samudra Arktik dan Atlantik, tetapi dijalankan oleh pemerintah otonomi atau memerintah sendiri. Di Greenland tersedia perawatan kesehatan gratis, pendidikan publik, dan pensiun untuk semua warga negaranya, yang dibayar dengan subsidi Denmark.

Seperti yang dilaporkan Atlantik, tidak ada kepemilikan tanah pribadi. Tidak ada pemilik tanah di Greenland yang mengauasai tanah atau menyewakan tanah tempat tinggal mereka.

Perusahaan dan pengecer perikanan terbesar di sana di kuasai oleh negara, bahkan maskapai penerbangan utamanya, Air Greenland, dimiliki bersama oleh Greenland, Denmark dan perusahaan induk sebuah perusahaan penerbangan milik Denmark - Swedia.

5. Greenland tidak sebesar yang terlihat
Di beberapa peta, Greenland tampaknya berukuran sama dengan Afrika. Akan tetapi itu adalah kasus klasik distorsi peta.

6. Budaya Greenland unik
Hampir 90 persen populasi Greenland berasal dari Inuit, yakni kelompok penduduk pertama yang tiba dan menghuni Greenland pada awal 2500 sebelum masehi. Greenland pada awal abad ke-18 menjadi jajahan Denmark.

Roda perekonomian penduduk Greenland di industri penangkapan ikan. Mereka mencari ikan di lautan Kutub Utara dan Atlantik Utara. Mereka dikenal pandai membuat hidangan lezat seperti suaasat, sup yang terbuat dari daging anjing laut, paus, rusa, atau burung laut.

7. Greenland adalah titik nol untuk perubahan iklim
Es yang mencair di Greenland mengancam hampir setiap wilayah pantai diberbagai belahan bumi, mulai dari Miami, Amerika Serikat hingga Cape Town di Afrika Selatan. Sebuah riset pada 2018 menemukan es di Greenland mencair sekitar 110 juta kolam renang ukuran Olimpiade setiap tahun.

Menurut laporan CNN 2017, air lelehan dari es di Greenland yang menyusut adalah kontributor terbesar terhadap kenaikan permukaan laut global atau dua kali lipat dari Antartika. Es yang mencair di Greenland meningkat saat suhu naik di Kutub Utara, yang memanas dua kali lebih cepat dari sisa planet ini.

CNN MEIDYANA ADITAMA WINATA

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

16 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

19 hari lalu

Gedung Lama Bursa Efek Denmar yang Ikonik Kebakaran

Gedung lama bursa efek Denmark adalah gedung bersejarah, yang pucuk menaranya berbentuk empat ekor naga yang saling terjalin.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

25 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

27 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

32 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

37 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya