CEO Cathay Pacific Mundur Pasca Karyawan Ikut Demo Hong Kong

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 17 Agustus 2019 10:45 WIB

Pendemo anti-pemerintah beristirahat selama demonstrasi massal setelah semua penerbangan dibatalkan di Bandara Internasional Hong Kong, Cina 12 Agustus 2019. Pembatalan penerbangan mengakibatkan perjalanan sejumlah WNI terganggu. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Hong Kong – Maskapai Cathay Pacific dari Hong Kong mengumumkan pengunduran diri Chief Executive Officer Rupert Hogg. Ini terjadi beberapa hari setelah maskapai asal Hong Kong itu mendapat kecaman keras dari pemerintah Cina dan media resmi yang menyayangkan aksi protes melibatkan karyawan maskapai.

Dalam pernyataan yang diunggah di bursa efek Hong Kong pada Jumat, 16 Agustus 2019, Hogg mengatakan,”Mengambil tanggung jawab sebagai pemimpin dari perusahaan atas beberapa peristiwa yang terjadi.”

Hogg digantikan oleh Augustus Tang, seorang eksekutif veteran dari konglomerasi Swire Group, yang menjadi pemegang saham Cathay.

Selama dua pekan terakhir, sekitar 27 ribu pekerja Cathay Pacific turun ke jalan mendukung aksi unjuk rasa pro-Demokrasi di Hong Kong.

Unjuk rasa ini, seperti dilansir Reuters, telah berjalan sejak Juni 2019 memprotes rencana pengesahan legislasi ekstradisi.

Advertising
Advertising

Legislasi ini mengatur ketentuan ekstradisi bagi warga Hong Kong yang dianggap melanggar hukum di Cina.

Tuntutan ini melebar menjadi desakan pengunduran diri Kepala Eksekutif Carrie Lam, yang dianggap pro-Beijing. Lam juga dituding berada di balik sikap keras polisi Hong Kong dalam menangani demonstrasi. Sekitar 700 orang warga telah ditangkap dengan ratusan orang lain terluka ringan hingga berat.

Otoritas penerbangan Cina sempat mendesak maskapai Cathay Pacific dari Hong Kong untuk mencegah staf yang ikut demonstrasi dari melayani penerbangan ke Cina dan penerbangan yang melewati wilayah udara Cina.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

23 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

7 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

8 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

8 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

9 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

15 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

15 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya