Pemilik Properti Hong Kong Mulai Jual Rumah Mereka

Kamis, 15 Agustus 2019 18:00 WIB

Kawasan rumah susun Tai Yuen Estate jalan Ting Kok, Tai Po, Hong Kong. Sumber: Handout/asiaone.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik properti di Yuen Long dan North Point, mulai menjual properti mereka setelah 10 minggu demonstrasi mengguncang Hong Kong. Kedua distrik ini telah menjadi pusat bentrokan selama demonstrasi.

Harga permuahan mungkin turun 3 persen di seluruh Hong Kong pada Agustus, kata para agen properti, seperti dilaporkan South China Morning Post, 15 Agustus 2019.

Para agen menambahkan penjual di Yuen Long di New Territories telah mengurangi harga sekitar 10 persen, sementara pemilik rumah di North Point di sebelah timur Pulau Hong Kong meminta 5 persen lebih murah.

Pasar properti di Hong Kong, yang dimulai kembali tahun ini setelah lima bulan menikmati harga tinggi, terhenti karena demosntrasi terhadap rancangan undang-undang ekstradisi hingga dampak ekonomi dari perang dagang AS-Cina selama setahun untuk mencegah pembeli melakukan pembelian skala besar.

Centa-City Leading Index yang disusun oleh Centaline turun 1,1 persen dari akhir Juni hingga pekan yang berakhir 4 Agustus.

Advertising
Advertising

"Gerakan sosial belum menunjukkan tanda-tanda penurunan pada Agustus, dan malah semakin meningkat, yang menambah kekhawatiran tentang dampak perang dagang terhadap ekonomi," kata kepala eksekutif Ricacorp Properties, Willy Liu. "Dibatasi oleh sentimen negatif, penjual dipaksa untuk memberikan diskon yang lebih besar untuk menarik pembeli."

Ribuan warga Hong Kong gelar demonstrasi di distrik Yuen Long memprotes penyerangan kelompok preman triad, legislasi ekstradisi, dan polisi pada 27 Juli 2019. HKFP

Meskipun Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam Cheng Yuet-ngor telah menyatakan bahwa RUU Ekstradisi sudah dibatalkan, demonstrasi tetap terjadi dengan tuntutan yang lebih luas, membuat konsumsi ritel, perdagangan pasar saham dan properti tertekan.

Flat seluas 28 meter persegi di Twin Regency di Yuen Long baru-baru ini dijual seharga HK$ 4,48 juta (Rp 8 miliar), sekitar 10 persen di bawah harga pasar, menyebabkan pemiliknya yang berasal dari Cina daratan merugi HK$ 300.000 (Rp 546 juta), setelah membayar pajak dan biaya lainnya, kata manajer penjualan senior Midland Realty Kevin Cheung.

"Pemilik sedang terburu-buru untuk menurunkan properti karena pasar belum baik," kata Cheung. "Pemilik lain khawatir juga, karena harga pasar telah melunak...sekitar 10 persen."

Diskon serupa ditawarkan di North Point, tempat terduga anggota Triad menyerang pengunjuk rasa pada 5 Agustus.

Flat 26 meter persegi di proyek Victoria Harbour ada di pasaran seharga HK$ 10,8 juta (Rp 20 miliar), sedikit berubah dari harga beli setahun yang lalu. Pada harga itu pemiliknya merugi sekitar HK$ 1,44 juta (Rp 2,6 miliar) setelah bea materai dan biaya lainnya, kata agen.

Penurunan harga juga telah dilaporkan di luar dua distrik tempat kerusuhan terjadi. Di Wan Chai, sebuah toko seluas 8 meter persegi di Lockhart Road baru-baru ini berpindah tangan seharga HK$ 4 juta (Rp 7,2 miliar), kerugian sebesar HK$ 5,1 juta (Rp 10 milair) atau 56 persen dalam enam tahun, kata agen.

Di Tai Wai, flat 90 meter persegi di Festival City dijual seharga HK$ 14,5 juta (Rp 26,3 miliar), turun 15 persen dari harga pasar HK$ 17 juta (Rp 31 miliar) pada bulan Juli.

Sementara itu, bank-bank komersial Hong Kong mempertahankan suku bunga mereka pada tingkat hipotek, bahkan ketika protes telah mulai berdampak pada beberapa sektor, termasuk hotel, ritel dan penerbangan.

Hang Seng Bank telah menaikkan suku bunga hipotek untuk pinjaman yang dikaitkan dengan Hibor dan memotong potongan uang tunai, mengikuti jejak HSBC, yang telah melakukannya dua kali dalam dua bulan terakhir.

Tanda lain dari perlambatan adalah tidak ada yang mengambil alih properti dalam lelang baru-baru ini.

Sekitar 40 properti di Hong Kong tetap tidak terjual termasuk flat, toko, bidang tanah, dan unit industri yang ditawarkan melalui C S Auctioneers dan Memfus Wong Auctioneers.

Berita terkait

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

7 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

11 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

12 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

14 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

17 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

17 hari lalu

Spanyol Hapus Kebijakan Golden Visa

Spanyol berencana menghapus golden visa yakni program yang memberikan hak kepada warga di luar Uni Eropa untuk membeli proporti di Spanyol

Baca Selengkapnya

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

25 hari lalu

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

26 hari lalu

Terpopuler: Libur Panjang Banyak Penumpang Commuter Line Turun di Stasiun Dekat Pusat Perbelanjaan, OJK Sebut Restrukturisasi Kredit Covid-19 Berakhir

KAI Commuter mencatat total pengguna commuter line Jabodetabek selama libur panjang mencapai 1,6 juta orang.

Baca Selengkapnya

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

26 hari lalu

Daya Beli Masyarakat Menurun, Pendapatan Bisnis Agung Podomoro Land Anjlok 46 Persen

Penjualan dan pendapatan usaha PT Agung Podomoro Land Tbk (kode saham APLN) anjlok pada 2023.

Baca Selengkapnya

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

28 hari lalu

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.

Baca Selengkapnya