Setelah Bandara, Demonstran Hong Kong Sambangi Kantor Polisi

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 15 Agustus 2019 11:31 WIB

Reaksi seorang wanita setelah terkena gas air mata yang ditembakkan polisi untuk membubarkan demonstrasi pengunjuk rasa anti-RUU ekstradisi di Sham Shui Po, di Hong Kong, Cina, Rabu, 14 Agustus 2019. Polisi Hong Kong menembakkan gas air mata ke ratusan pengunjuk rasa yang berkumpul di luar kantor polisi di daerah perumahan Sham Shui Po di Kowloon. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Hong Kong – Polisi Hong Kong dan demonstran terlibat bentrok di kawasan pemukiman Kowloon pada Rabu malam, 14 Agustus 2019.

Ini terjadi saat ratusan demonstran berkumpul di sekitar kantor polisi di area Sham Shui Po di Kowloon. Polisi berupaya membubarkan pengunjuk rasa dengan menembakkan gas air mata.

“Para demonstran menembakkan sinar laser ke arah kantor polisi,” begitu dilansir Channel News Asia pada Rabu, 14 Agustus 2019.

Polisi lalu mengejar para demonstran Hong Kong ini. Mereka mengenakan perlengkapan anti-huru hara seperti tameng dan tongkat pemukul.

“Petugas membawa bendera peringatan lalu menembakkan gas air mata sambil maju mendekati demonstran, yang lalu berlarian membubarkan diri,” begitu dilansir Channel News Asia.

Advertising
Advertising

Insiden ini menjadi rangkaian unjuk rasa terbaru di Hong Kong setelah sehari sebelumnya polisi dan demonstran bentrok di Bandara International Hong Kong.

Saat itu, polisi mencoba menyelamatkan seorang pengunjung bandara dan seorang jurnalis Cina, yang dituding demonstran sebagai mata-mata dari Beijing. Massa sempat menangkap keduanya dan mengikatnya sebelum akhirnya polisi masuk ke dalam bandara dan membebaskan keduanya.

Saat unjuk rasa Rabu malam, demonstran membakar kertas di jalan di depan kantor polisi Sham Shui Po. Kantor polisi ini menjadi terkenal setelah beberapa petugasnya menangkap seorang pengunjuk rasa yang membeli pulpen laser pada pekan lalu.

Warga sempat berunjuk rasa di depan kantor polisi pasca penangkapan meminta polisi membebaskan mahasiswa itu. Saat itu, warga juga menembakkan sinar laser dari pulpen laser, yang biasa di jual di tepi jalan.

Aksi unjuk rasa di Hong Kong, seperti dilansir Reuters, awalnya menolak amandemen legislasi ekstradisi. RUU ini mengatur poin yang memungkinkan otoritas Hong Kong mengekstradisi warga ke Cina jika dianggap melanggar hukum.

Belakangan, aksi demonstrasi pro-Demokrasi ini semakin meluaskan tuntutan dengan menuntut mundur Carrie Lam, yang dianggap pro-Beijing dan bersikap keras terhadap demonstran dengan pengearahan polisi anti-huru hara. Warga Hong Kong juga sekarang menuntut diterapkannya sistem demokrasi yang lebih besar di Hong Kong untuk meredam campur tangan Cina.

Berita terkait

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 jam lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

1 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

1 hari lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

2 hari lalu

Mengenal Fungsi Oposisi dalam Negara Demokrasi

Isu tentang partai yang akan menjadi oposisi dalam pemerintahan Prabowo-Gibran kian memanas. Kenali fungsi dan peran oposisi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

3 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya