Bandara Hong Kong Lumpuh, Migrant Care Imbau Pemerintah RI

Senin, 12 Agustus 2019 19:33 WIB

Para pengunjuk rasa anti-pemerintah memenuhi bagian bandara pada hari Senin, 12 Agustus 2019.[Felix Wong/South China Morning Post]

TEMPO.CO, Jakarta - Migrant CARE meminta pemerintah RI untuk memberlakukan rencana darurat menyusul lumpuhnya bandara Hong Kong.

Dalam aksi hari ini, demonstran telah menduduki bandara internasional Hong Kong, yang merupakan salah satu bandara tersibuk di dunia. South China Morning Post melaporkan, kepala bandara Hong Kong telah membatalkan penerbangan keluar Hong Kong untuk semua maskapai.

Penerbangan masuk yang sudah mengudara akan diizinkan mendarat, tetapi penerbangan yang belum berangkat telah ditunda.

Pada Senin siang, otoritas bandara meningkatkan keamanan di Bandara Internasional Hong Kong, dengan akses ke ruang keberangkatan Terminal 1 terbatas untuk penumpang dengan dokumen perjalanan dan tiket pesawat yang berlaku selama 24 jam berikutnya.

Demonstran memenuhi bandara internasional Hong Kong. Sumber: strait times/asiaone

Advertising
Advertising

Direktur Migrant CARE Wahyu Susilo meminta pemerintah Indonesia segera menyiapkan langkah dan rencana darurat (contigency plan), mengingat besarnya pekerja migran Indonesia di Hong Kong yang berjumlah 250 ribu.

"Langkah yang harus segera dilakukan adalah untuk sementara menghentikan arus masuk calon pekerja migran ke HK hingga tenggat waktu tertentu," tulis Direktur Migrant CARE Wahyu Susilo kepada Tempo, 12 Agustus 2019.

Migrant CARE juga menyarankan pemerintah RI berkoordinasi dengan negara penyalur pekerja migran lain ke Hong Kong seperti Filipina, Nepal, India, dan lainnya, untuk mendesak pemerintah Hong Kong menjamin keselamatan pekerja migran.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 jam lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

22 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

1 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

6 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

6 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

6 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

8 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

14 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya