Bom Meledak di Bangkok, KBRI Imbau WNI Waspada

Jumat, 2 Agustus 2019 15:47 WIB

Suasana usai terjadi ledakan di Bangkok, Thailand, Jumat, 2 Agustus 2019. Kepolisian Bangkok mendapat laporan ada paket mencurigakan di dekat lokasi pertemuan menlu negara ASEAN. Twitter @YRNMXSK via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kedutaan Besar RI atau KBRI untuk Thailand mengimbau agar WNI di Bangkok maupun di tempat lain di Thailand untuk meningkatkan kewaspadaan sehubungan ledakan bom pagi ini, 2 Agustus 2019.

Selain meningkatkan kewaspadaan, KBRI juga mengimbau WNI menghindari pusat keramaian dan terus berkomunikasi dengan sesama WNI selama di Thailand, selain juga dapat menghubungi hotline KBRI Bangkok.

Pernyataan KBRI itu merespons rangkaian ledakan 6 bom ping pong yang terjadi di 5 lokasi di Bangkok, Jumat pagi, 2 Agustus 2019.

Disebut bom ping pong karena ukurannya serupa bola ping pong. Adapun motif dan pelaku ledakan bom belum diketahui.

Saat bom meledak, 10 menteri luar negeri negara anggota ASEAN mengadakan pertemuan tingkat tinggi dengan 9 negara mitra kerja mereka yaitu, Amerika Serikat, Cina, Jepang, Australia, Korea Selatan, Uni Eropa, Inggris da India.

Advertising
Advertising

Lima tempat yang terkena ledakan bom ping pong adalah area di bawah halte BTS (Bangkok Sky Train) Chong Nonsi, persimpangan 57/1 Jalan Rama IX, Pusat Pemerintahan di Chaeng Watthana, Markas Besar Angkatan Bersenjata, serta di Depan Kantor Sekretaris Tetap Kementerian Pertahanan

Berita terkait

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 jam lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

11 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

13 jam lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

15 jam lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

1 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

1 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

2 hari lalu

30 Warga Thailand Tewas Akibat Cuaca Panas Terik

Thailand mencatat cuaca panas menyebabkan 30 orang tewas sejak awal Januari hingga April 2024.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

2 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Jokowi Sebut RI Kehilangan Devisa Rp 180 Triliun karena Masyarakat Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan bahwa Indonesia kehilangan devisa US$ 11,5 Miliar atau Rp 180 triliun per tahun. Apa sebabnya?

Baca Selengkapnya