Pemerintah Trump Sanksi Menlu Iran Mohammad Javad Zarif

Kamis, 1 Agustus 2019 09:30 WIB

Mohammad Javad Zarif melepaskan jabatan sebagai Menteri Luar Negeri Iran, Senin, 25 Februari 2019. Sumber: Tehran Times

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Donald Trump akhirnya menjatuhkan sanksi kepada Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif pada Rabu kemarin.

Mohammad Javad Zarif, diplomat bependidikan Amerika yang menegosiasikan perjanjian nuklir 2015 pada era Obama, diyakini sebagai figur yang mampu membuka dialog Iran dan AS saat ini.

Namun langkah terbaru Gedung Putih memupus harapan dialog dengan Iran. Pada Rabu, pejabat Gedung Putih menyebut Zarif sebagai lengan propaganda Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, menurut laporan New York Times, 31 Juli 2019.

Tidak jelas sanksi apa yang dikenakan ke Zarif, atau apakah sanksi akan melarang Zarif mengunjungi AS.

Selama pertemuan di PBB dua minggu lalu, Zarif memberikan wawancara kepada jaringan televisi dan bertemu dengan wartawan, dan tampak terhibur oleh desas-desus bahwa Amerika Serikat berusaha untuk menghukumnya. Wawancara-wawancara itu membuat marah Menteri Luar Negeri Mike Pompeo dan pejabat lainnya, yang berargumen bahwa dia menyalahgunakan visanya, yang membatasi dia untuk pertemuan-pertemuan yang terkait dengan PBB dan membatasi pergerakannya pada tiga bangunan.

Advertising
Advertising

"Menteri Luar Negeri Zarif adalah pendukung utama kebijakan Ayatollah Khamenei di seluruh kawasan dan di seluruh dunia," kata Pompeo pada Rabu malam. "Penunjukan Javad Zarif hari ini mencerminkan kenyataan ini."

Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, yang telah mengisyaratkan langkah tersebut beberapa minggu yang lalu, mengatakan pihaknya bermaksud untuk mengirim pesan ke Iran, yakni "Javad Zarif mengimplementasikan agenda sembrono pemimpin tertinggi Iran dan merupakan juru bicara utama rezim di seluruh dunia."

Meskipun tidak jelas apakah Zarif memiliki aset di Amerika Serikat, yang akan dibekukan di bawah sanksi AS, ia mungkin dilarang memasuki negara itu. Jika ya, sanksi dapat menghentikan kunjungan rutinnya ke misi Iran ke PBB di New York, di mana Mohammad Javad Zarif sering membawa kasus Iran ke forum.

Seorang pejabat senior pemerintahan Trump menyebut Zarif telah diberikan terlalu banyak kredibilitas selama bertahun-tahun, mengatakan bahwa dia berfungsi sebagai menteri propaganda, bukan menteri luar negeri.

Beberapa saat setelah pengumuman sanksi oleh pemerintahan Trump, Zarif menanggapi berita itu di Twitter.

"Alasan AS untuk mengenakan sanksi ke saya adalah karena saya adalah juru bicara utama Iran di seluruh dunia," twit-nya.

"Apakah kebenaran itu menyakitkan? Itu tidak berpengaruh pada saya atau keluarga saya, karena saya tidak memiliki properti atau kepentingan di luar Iran dan Terima kasih telah menganggap saya ancaman besar bagi agenda Anda," tambah Mohammad Javad Zarif.

Berita terkait

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Posisi Joe Biden Melemah dalam Jajak Pendapat, Apa Sebabnya?

Cara Biden menangani isu Gaza menjadi penentu penting untuk suara pemilu nanti.

Baca Selengkapnya

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

2 hari lalu

Biden dan Trump Sepakati Dua Sesi Debat Calon Presiden AS

Biden dan mantan presiden Donald Trump sepakat untuk menggelar dua debat kampanye pada Juni dan September dalam pemilihan presiden AS tahun ini

Baca Selengkapnya

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

4 hari lalu

Divonis 8 Tahun Penjara, Sutradara Mohammad Rasoulof Kabur dari Iran

Sutradara film Iran Mohammad Rasoulof mengatakan telah meninggalkan Iran setelah dijatuhi hukuman penjara atas tuduhan keamanan nasional

Baca Selengkapnya

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

5 hari lalu

Garda Revolusi: Iran Tak Takut Hancurkan Arogansi Global

Panglima Garda Revolusi Iran menyatakan Iran tak pernah terhambat dengan sanksi-sanksi Barat.

Baca Selengkapnya

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

6 hari lalu

Hadir sebagai Saksi Kasus Donald Trump, Ini Profil Bintang Film Dewasa Stormy Daniels

Bintang film dewasa Stormy Daniels hadir sebagai saksi dalam kasus pidana Donald Trump pada Selasa, 7 Mei 2024. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

8 hari lalu

Terkini: Keluarga Prabowo Subianto Bangun Pabrik Timah di Batam, Republika Berhentikan 60 Karyawan

Adik kandung presiden terpilih Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikusumo, meresmikan perusahaan produksi solder dari timah di Kota Batam.

Baca Selengkapnya

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

9 hari lalu

Iran akan Ubah Doktrin Nuklir Jika Israel Ancam Keberadaannya

Iran sekali lagi memperingatkan Israel agar tidak mengancam eksistensinya atau mereka akan mengubah doktrin nuklir yang telah diumumkannya.

Baca Selengkapnya

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

11 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

11 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya