Bentrokan Pecah Lagi dalam Demonstrasi di Hong Kong, Ini Sebabnya

Reporter

Dewi Nurita

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 31 Juli 2019 06:50 WIB

Aksi demonstrasi di Hong Kong kembali berlanjut untuk ke delapan kalinya. pada hari Minggu, 28 Juli 2019.

TEMPO.CO, Jakarta - Bentrokan kembali pecah antara kalangan pro-demokrasi dan polisi dalam demonstrasi di Hong Kong pada Selasa malam, 30 Juli 2019 waktu setempat.

Bentrokan dalam demonstrasi di Hong Kong ini dipicu oleh RUU kontroversial yang akan memungkinkan ekstradisi ke Cina daratan.

"Polisi menggunakan semprotan merica dan pentungan terhadap pengunjuk rasa yang berkumpul di luar kantor polisi di distrik Kwai Chung," kata seorang wartawan di tempat kejadian seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa malam, 30 Juli 2019.

Menghadapi bentrokan yang terus berlanjut ini, Senin lalu, pemerintah Tiongkok akhirnya mengambil sikap atas kerusuhan di Hong Kong.

Hong Kong and Macau Affairs Office (HKMAO) mengadakan konferensi pers untuk kali pertama sejak 1997. Mereka menyatakan mendukung pemerintah dan kepolisian Hongkong sepenuhnya untuk mengatasi para demonstran.

“Tidak ada masyarakat beradab atau masyarakat dengan aturan hukum yang bakal menoleransi kerusuhan yang merajalela,” ujar Jubir HKMAO di Hongkong Yang Guang kepada Agence France-Presse.

Dia menduga beberapa orang radikal telah memicu kerusuhan. Kejadian belakangan ini melanggar batas prinsip satu negara dua sistem di Hong Kong. Dia juga menuding politisi negara-negara Barat telah membuat pernyataan tak bertanggung jawab untuk mengacaukan Hong Kong.

Sebelumnya, Beijing lebih memilih untuk diam dan tak ikut campur. Mereka jarang berkomentar dan menyerahkan semuanya kepada pemerintah Hong Kong. Namun, rupanya demonstran berhasil memancing amarah Tiongkok. Mereka terus-menerus bentrok dengan aparat keamanan. Para pemuda Hong Kong yang mengenakan helm dan masker, serta membawa payung kini sangat jamak ditemui hampir setiap hari.

Beijing belum mengambil keputusan mengerahkan pasukan untuk mengatasi galaknya aktivis dalam demonstrasi di Hong Kong kali ini. Ratusan personel tentara Tiongkok sejak awal ditempatkan di Hong Kong untuk pertahanan. Mereka beberapa kali membantu saat terjadi bencana.

DEWI NURITA | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

35 menit lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

22 jam lalu

Hari Buruh Internasional, Deretan Tuntutan Unjuk Rasa Gabungan Buruh dan Mahasiswa Surabaya

Unjuk rasa Hari Buruh Internasional dengan pagelaran teatrikal dan aksi berjalan kaki (long march)

Baca Selengkapnya

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

1 hari lalu

Unjuk Rasa Saat Hari Buruh Internasional di Bandung, Deretan Masalah Ini yang Disoroti

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

1 hari lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

4 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar hingga ke Kampus Elit Eropa

Unjuk rasa mendukung Palestina terus melebar dari AS hingga ke kampus-kampus di Eropa.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

4 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

5 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

6 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

7 hari lalu

Kelompok Yahudi Memprotes Pengiriman Senjata AS ke Israel

Ribuan pengunjuk rasa ikut protes yang dimpimpin kelompok-kelompok Yahudi untuk perdamaian di Brooklyn, New York, mendesak AS berhenti kirim senjata ke Israel.

Baca Selengkapnya