Bungee Jumping Maut di Polandia, Tali Mendadak Putus di Udara

Rabu, 24 Juli 2019 05:01 WIB

Seorang laki-laki mengalami luka serius setelah tali bungee jumping putus di udara. Sumber: mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki di Polandia nyaris kehilangan nyawa saat melakukan bungee jumping dan tali yang mengendalikannya putus di udara. Identitas lengkap laki-laki itu, 39 tahun, tidak dipublikasi.

Dikutip dari mirror.co.uk, Selasa, 23 Juli 2019, kejadian ini terjadi di taman bermain Rady Europy di Gdynia, Polandia, pada Minggu, 21 Juli 2019 sekitar pukul 6 sore. Aksi terjun bebas atau bungee jumping dilakukan di sebuah crane setinggi 92 meter.

Pria Ini Lakukan 150 Bungee Jumping dalam 21 Jam

Rekaman video memperlihatkan detik-detik saat tubuh laki-laki itu terbang bebas setelah melompat dari crane dan tali tiba-tiba terputus sehingga laki-laki itu meluncur ke tanah.

Seorang laki-laki mengalami luka serius setelah tali bungee jumping putus di udara. Sumber: mirror.co.uk

Advertising
Advertising

Beruntung, laki-laki itu selamat karena mendarat di sebuah bantal karet raksasa sebelum memantul ke tanah. Laki-laki itu segera dilarikan ke rumah sakit dengan ambulance. Dia mengalami sejumlah kegagalan organ dan patah tulang leher bagian belakang.

Ini Dia Bungee Jumping Tertinggi di Dunia

Laki-laki itu sekarang dalam proses pemulihan dan memakai alat menyangga orthopedic. Bungee jumping di taman bermain Rady Europy sudah berlangsung selama 19 tahun dan selama itu pula belum pernah ada insiden.

"Kami menggunakan sebuah parasut profesional yang disebut bantal-bantal skokochron. skokochron adalah salah satu alat pengaman dan dalam situasi seperti ini sangat efektif. Kami siap bekerja sama dengan kepolisian," tulis Bungeeclub yang mengelola Bungee jumping di taman bermain Rady Europy, Polandia.

Kepolisian Polandia mengatakan telah menemukan sebuah potongan tali utama Bungee jumping. Saat ini masih belum diketahui apa penyebab pasti musibah ini. Polisi juga mendapat informasi kalau laki-laki dalam musibah ini sedang mabuk saat melakukan bungee jumping.

Berita terkait

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

6 hari lalu

Mengapa Menggunakan Parfum saat Berkeringat Tidak Disarankan?

Meskipun terlihat sepele, penggunaan parfum saat tubuh sedang berkeringat bisa menyebabkan aroma yang tak sedap.

Baca Selengkapnya

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

6 hari lalu

5 Teknik Pernapasan untuk Mempermudah Tidur pada Malam Hari

Berikut beberapa teknik pernapasan yang dapat Anda praktikkan untuk memeprmudah tidur pada malam hari

Baca Selengkapnya

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

12 hari lalu

5 Jenis Olahraga Sederhana yang Bisa Dilakukan Tiap Hari

Olahraga atau aktivitas fisik secara teratur bermanfaat untuk tubuh dan kesehatan mental

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

28 hari lalu

Sandera Israel Ditemukan Tewas di Gaza, Kerabat Salahkan Pemerintah Netanyahu

Saudara perempuan Elad Katzir, sandera Israel yang ditemukan tewas di Gaza, menyalahkan pihak berwenang Israel atas kematiannya.

Baca Selengkapnya

Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

30 hari lalu

Polandia Sebut Duta Besar Israel telah Minta Maaf atas Kematian Pekerja Bantuan di Gaza

Duta Besar Israel untuk Polandia Yacov Livne meminta maaf atas serangan Israel yang menewaskan seorang warga negara Polandia.

Baca Selengkapnya

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

30 hari lalu

Relawan WCK Tewas di Gaza, Polandia Tuntut Israel Minta Maaf dan Beri Kompensasi

Polandia menuntut permintaan maaf, kompensasi dan penyelidikan terhadap tewasnya relawan World Central Kitchen dalam serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

31 hari lalu

World Central Kitchen Serukan Penyelidikan Independen Atas Pembunuhan Pekerjanya di Gaza

World Central Kitchen menyerukan "investigasi pihak ketiga yang independen" terhadap serangan udara Israel yang menewaskan tujuh stafnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

31 hari lalu

Chef Pendiri World Central Kitchen: Israel Targetkan Pekerja Kami Secara Sistematis!

Chef Jose Andres mengatakan bahwa serangan Israel yang menewaskan tujuh pekerja bantuan World Central Kitchen di Gaza adalah serangan sistematis

Baca Selengkapnya

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

32 hari lalu

Enam Jenazah Pekerja World Central Kitchen akan Dipulangkan dari Gaza Melalui Mesir

Jenazah enam pekerja bantuan asing World Central Kitchen yang tewas dalam serangan Israel di Gaza akan dibawa keluar Palestina pada Rabu

Baca Selengkapnya