Jepang dan Korea Selatan Beda Pendapat Pasca Pertemuan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 14 Juli 2019 12:29 WIB

Perwakilan tingkat kerja Jepang (kiri) dan Korea Selatan bertemu membahas soal pembatasan ekspor bahan baku semikonduktor. Reuters

TEMPO.CO, Tokyo -- Konflik terbuka antara Jepang dan Korea Selatan mengalami eskalasi pada Sabtu terkait isi pertemuan kedua pihak, yang terjadi sehari sebelumnya di Tokyo.

Baca juga: Korea Selatan dan Jepang Perang Dagang, Mengadu ke Amerika

Jepang mengajukan protes ke Seoul mengatakan kesepakatan mengenai isi pertemuan pada Jumat yang bisa diungkap ke publik telah dilanggar.

Pertemuan ini terjadi setelah Jepang membatasi ekspor bahan baku untuk pembuatan produk berteknologi canggih seperti semikonduktor dan layar gawai.

Advertising
Advertising

“Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri Jepang juga menyangkal pernyataan pejabat Korea Selatan bahwa Seoul telah meminta pembatasan ekspor dicabut,” begitu dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 13 Juli 2019.

Pejabat Korea Selatan mengatakan kedua pihak sempat mendiskusikan mengenai isi pertemuan yang bisa diungkap ke publik. Namun, perwakilan kedua negara tidak mencapai kesepakatan.

Baca juga: Perang Dagang, Korea Selatan Serukan Boikot Produk Jepang

“Saya merasa frustrasi,” kata seorang pejabat Korea Selatan kepada Reuters dan enggan diungkap identitasnya karena isu ini sensitif.

Pejabat Korea Selatan juga menegaskan negaranya telah meminta pemerintah Jepang mencabut pembatasan ekspor bahan baku semikonduktor dalam pertemuan yang berlangsung Jumat kemarin.

“Seharusnya tidak ada ketidak-sepakatan soal ini dengan Jepang,” kata pejabat ini.

Pemerintah Jepang mengeluarkan kebijakan pembatasan ekspor tiga bahan baku semikonduktor dan bahan baku layar yang diekspor ke Korea Selatan. Sebagian pihak menyebut ini sebagai perang dagang.

Baca juga: Korea Selatan Mau Adukan Jepang ke WTO, Soal Apa?

Tokyo beralasan ada manajemen yang buruk mengenai ekspor bahan baku sensitif ini selain ada masalah kontrol ekspor.

Konflik dagang kedua negara ini tampaknya juga terkait dengan konflik kedua negara pada Perang Dunia II yaitu perbudakan seks.

Tokyo juga menyesalkan putusan sebuah pengadilan di Korea Selatan yang memerintahkan sebuah perusahaan Jepang memberi kompensasi atas pekerja paksa pada Perang Dunia II.

Pejabat perwakilan Korea Selatan yaitu Direktur Perdagangan, Han Cheol-hee, mengatakan negaranya telah menyampaikan penyesalan soal pembatasan ekspor bahan baku oleh Jepang.

Baca juga: Masyarakat Korea Selatan dan Jepang Bersimpati Atas Gempa

Namun, Direktur Kebijakan Kontrol Perdagangan Jepang, Iwamatsu, mengatakan rekaman pembicaraan tidak menunjukkan adanya permintaan eksplisit soal itu dari pemerintah Korea Selatan.

Iwamatsu dari Jepang juga mengatakan ada kesepahaman soal isi pembicaraan yang akan diungkap ke publik. Namun, pihak Korea Selatan tidak mematuhinya. “Kami melihat ini mempengaruhi hubungan kepercayaan kedua negara,” kata dia.

Berita terkait

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

11 jam lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

13 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Korea Utara Pesta Gol Lawan Korea Selatan 7-0

Laga timnas putri Korea Utara U-17 lawan Korea Selatan menjadi laga pembuka Piala Asia Putri U-17, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

23 jam lalu

Kasus Suap Tas Dior Istri Presiden Korsel, Jaksa Agung Perintahkan Penyelidikan

Suap tas Dior istri Presiden Korsel yang mengguncang membuat jaksa agung turun tangan. Tim dibentuk untuk menyelidiki kasus ini.

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

1 hari lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia; Gedung Putih Sebut Tel Aviv Siap-siap Serang Rafah

Top 3 dunia, di urutan pertama berita tentang Pemerintah Israel yang bersikukuh akan menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

1 hari lalu

Delegasi Indonesia Partisipasi di Festival Hakata Dontaku

Festival Hakata Dontaku adalah festival kesenian dan budaya terbesar di Fukuoka Jepang. Indonesia menampilkan angklung, tari Bali, dan tari Saman

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

2 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

2 hari lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya