Wapres Cina Minta Semua Negara Bangun Perdamaian dan Pembangunan

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 8 Juli 2019 17:59 WIB

Wang Qishan terpilih sebagai wakil presiden setelah mendapat dukungan nyaris dengan suara bulat dari parlemen.

TEMPO.CO, Beijing – Wakil Presiden Cina, Wang Qishan, mengatakan negaranya dan seluruh dunia harus hidup berdampingan.

Baca juga: Tokoh Antikorupsi Wang Qishan Jadi Wakil Presiden Cina

Dia mengatakan ini sebagai sindiran tidak langsung kepada Amerika Serikat, yang sedang terlibat perang dagang dan konflik di Laut Cina Selatan.

“Pembangunan Cina tidak bisa mengabaikan dunia. Pembangunan dunia tidak bisa mengabaikan Cina,” kata Wang dalam pidato pembukaan Forum Perdamaian Dunia di lembaga pendidikan tinggi elit Tshinghua University di Beijing, Cina, seperti dilansir Reuters pada Senin, 8 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Wang juga menyitir munculnya praktek proteksionisme atas nama keamanan nasional tanpa menyebut AS. Dia menyerukan kepada negara besar untuk melakukan kontribusi lebih banyak untuk menciptakan perdamaian global dan stabilitas.

Baca juga: Kasus Korupsi, Pengadilan Cina Vonis Dua Pejabat 16 Tahun Penjara

Saat ini, pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, menuding Cina terlibat dalam praktek perdagangan tidak adil terhadap perusahaan asal AS.

Praktek itu seperti pemaksaan transfer teknologi, dan pencurian hak kekayaan intelektual. Beijing membantah tuduhan ini dan mengatakan bersikap normal dalam praktek perdagangan.

Perang dagang antara AS dan Cina membuat keduanya menaikkan bea masuk impor dari 5 – 25 persen. AS juga mengenakan sanksi pelarangan penjualan komponen teknologi canggih terhadap perusahaan teknologi raksasa Huawei Technologies, yang merupakan perusahaan manufaktur teknologi terbesar dunia.

Baca juga: JK Minta Cina Gelar Karpet Merah untuk Manggis Indonesia

AS beralasan ada alasan ancaman keamanan negara karena teknologi Huawei bisa diakses oleh lembaga intelijen Cina secara mudah.

Wang merupakan orang yang dekat dengan Presiden Xi Jinping dan jarang bicara di publik. Dia pernah mengepalai kegiatan operasi anti-korupsi, yang menangkap sejumlah jenderal dan gubernur, dan didukung Presiden Xi. Dia menegaskan Cina berkomitmen untuk membuka diri.

Menurut Wang, Cina dan dunia saling membutuhkan. “Negara besar harus mengambil tanggung jawab penuh dan menjadi contoh. Berkontribusi terhadap perdamaian global dan stabilitas dan memperluas jalan pembangunan bersama,” kata dia.

Baca juga: Perang Dagang, Cina Siap Dialog dengan Amerika Serikat

Wang menambahkan,”Pembangunan merupakan kunci untuk menyelesaikan semua isu,” kata dia dihadapan diplomat Barat seperti bekas Presiden Dewan Eropa Herman Von Rompuy.

Bekas Presiden Megawati Soekarnoputri ikut hadir dalam jamuan ini. Megawati menyebut Gerakan Non-Blok masih sangat relevan untuk dunia internasional.

Menurut Megawati, GNB memiliki peran penting dan relevan untuk semakin aktif mempromosikan perdamaian dunia, sebab masih banyak negara yang masih belum merdeka secara politik dan ekonomi.

"Sekarang, di abad 21, kondisinya berbeda dengan abad 20. Dulu banyak negara belum merdeka. Sekarang banyak yang sudah merdeka, tapi secara politik dan ekonomi mereka belum merdeka," kata Megawati ketika menjawab pertanyaan peserta acara Forum Perdamaian Dunia (World Peace Forum) ke-8 yang diselenggarakan Tsinghua University di Beijing, Cina, Senin, 8 Juli 2019, seperti dilansir Tempo.co.

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

3 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

5 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

7 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

9 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

11 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

19 jam lalu

Selain soal Sikap Politik, Hasto Sebut Rakernas PDIP Akan Bahas Strategi Hadapi Pilkada 2024

Rakernas PDIP yang berlangsung pada 24 sampai 26 April itu akan memutuskan target di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

20 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

23 jam lalu

PDIP Khawatirkan Fenomena Calon Pemimpin Harus Punya Uang dan Koneksi dengan Aparat

Sekjen PDIP, Hasto, mengatakan kondisi demokrasi Indonesia sedang terguncang akibat pragmatisme politik berlebihan di pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya