TEMPO.CO, Jakarta - Cina siap melakukan pembicaraan dan bekerja sama dengan Amerika Serikat untuk menyelesaikan perang dagang. Kedua negara saat ini mulai sama-sama meredakan ketegangan.
“Baik Cina dan Amerika Serikat, sama-sama ingin mendapatkan perdagangan yang lebih besar dan kerja sama bidang ekonomi. Kami siap melakukan diskusi dengan Amerika Serikat terkait hal yang menjadi kekhawatiran kedua negara dan bekerja sama mencari solusi perdagangan yang bisa diterima kedua belah pihak,” kata Wang Qishan, Wakil Presiden Cina, seperti dikutip dari Reuters, Selasa, 6 November 2018.
Baca: Perang Dagang Cina - Amerika Bisa Berdampak ke Seluruh Bisnis
Menurut Wang, dunia saat ini menghadapi `banyak permasalahan yang membutuhkan penguatan kerja sama antara Cina dan Amerika Serikat, dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Cina dan Amerika Serikat akan sama-sama mendapat keuntungan dari kerja sama dan hilangnya konfrontasi.
Sebelumnya pada Senin, 5 November 2018, Presiden Cina, Xi Jinping, mengungkapkan pihaknya akan mendukung keterbukaan yang lebih besar. Pernyataan itu disampaikan Xi di tengah-tengah peselisihan Cina dengan Amerika Serikat. Trump menilai Cina sebagai pencuri kekayaan intelektual, memberlakukan hambatan pada para pengusaha Amerika Serikat dan memperluas defisit perdagangan.
Baca: Trump Geber Perang Dagang Vs Cina, Incar Impor Rp 3.000 Triliun
“Sikap negatif dan kemarahan bukan bukan cara untuk menyelesaikan masalah. Sebaliknya hal ini hanya akan memperburuk turbulensi pasar,” kata Wang, dalam sebuah forum ekonomi di Singapura.
Dia menambahkan, Beijing mendukung penyelesaian sengketa dagang yang menyelimuti kedua negara lewat aturan-aturan, konsensus dan sikap melawan uniteralisme dan proteksionisme. Perang dagang antara Amerika Serikat dan Cina telah membuat keduanya saling menaikkan tarif impor.