Kelompok Nasionalis Budha Sri Lanka Berunjuk Rasa

Senin, 8 Juli 2019 10:00 WIB

Biksu di Sri Lanka melakukan aksi turun ke jalan menuntut agar diizinkan mengambil alih domkrasi di parlemen untuk melindungi komunitas Budha. Sumber: REUTERS/Dinuka Liyanawatte

TEMPO.CO, Jakarta - Kelompok Nasionalis Budha paling berpengaruh di Sri Lanka, Bodu Bala Sena (BBS), melakukan aksi protes pada Minggu, 7 Juli 2019. Dalam aksinya, BBS menuntut ingin mengambil alih kendali demokrasi parlemen demi melindungi komunitas Budha di Sri Langka.

Dikutip dari reuters.com, Senin, 8 Juli 2019, aksi para biksu di BBS dilakukan di tengah-tengah ketegangan pengetatan keamanan sekte pasca-serangan bom bunuh diri yang dilakukan militan ISIS di Sri Lanka.

"Kami para pemuka agama ingin menciptakan sebuah pemerintahan Sinhala. Kami akan menciptakan sebuah parlemen yang akan bertanggung jawab pada negara dan parlemen yang akan melindungi masyarakat," kata Ketua BBS Galagoda Aththe Gnanasara, dalam orasinya.

Baca juga:Sri Lanka, Keluar dari Perang Saudara Kini Melawan Terorisme

Biksu garis keras Sri Lanka, Galaboda Aththe Gnanasara Thero [Arab News]

Advertising
Advertising

Baca juga:Total Ada 8 Ledakan Bom di Sri Lanka dalam Sehari

Unjuk rasa para biksu di bawah naungan BBS ini dilakukan di kota Kandy, Sri Lanka dan diikuti oleh ratusan ribu biksu serta para pengikutinya. Dalam aksi itu, BBS menyerukan 10 ribu biksu di candi-candi Budha penjuru Sri Lanka ikut membantu memenangkan para kandidat anggota parlemen suku Sinhal.

Gnanasara dalam orasinya mengatakan politikus Sri Lanka harus menyerahkan upaya memerangi militan garis keras pada para biksu. BBS akan berdialog dengan para militan secara tatap muka di desa-desa dan menciptakan budaya muslim tanpa harus melenceng menjadi ekstrimis.

"Ini adalah tanggung jawab kami. Kami pemilik sejarah negara ini," kata Gnanasara.

Sri Lanka memiliki sebuah sejarah kekerasan terhadap etnis dan agama serta selama puluhan tahun negara itu dikecamuk perang sipil antara kelompok minoritas Tamil dan etnis Sinhala yang mendominasi pemerintahan Sri Lanka. Perang sipil itu berakhir pada 2009 silam.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, kelompok BBS yang dikenal garis keras telah membuat waswas dengan mengatakan pengaruh dari Timur Tengah telah membuat komunitas umat Islam Sri Lanka menjadi lebih konservatif dan terisolasi. Umat Islam di Sri Lanka hanya sekitar 10 persen dari total populasi. Sebagian besar masyarakat Sri Lanka pemeluk agama Budha.

Berita terkait

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

11 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

17 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

18 hari lalu

Oposisi Korea Selatan Diprediksi Menang dalam Pemilu Legislatif, Jadi Ganjalan untuk Presiden Yoon

Partai oposisi utama Korea Selatan dan sekutu-sekutunya diperkirakan akan memenangkan mayoritas dalam pemilihan legislatif

Baca Selengkapnya

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

25 hari lalu

Sri Lanka Beri Sumbangan Rp15 Miliar untuk Gaza Walau sedang Krisis Ekonomi

Uang sedekah dari Sri Lanka itu ditujukan untuk membantu anak-anak Palestina di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

30 hari lalu

Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja

Baca Selengkapnya

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

32 hari lalu

Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

33 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka, Bagaimana Bisnis McD Pasca Dihujani Boikot?

McDonald's tutup seluruh gerainya di Sri Lanka. Bisnis McD di Timur Tengah pun terimbas akibat aksi boikot anti-israel.

Baca Selengkapnya

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

34 hari lalu

McDonald's Tutup Seluruh Gerai di Sri Lanka Gara-gara Jorok

McDonald's di Sri Lanka mencabut kerja sama dengan mitra lokal dan memutuskan hengkang karena masalah kebersihan.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

37 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

37 hari lalu

Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

Suara tertinggi PPP terjadi pada Pemilu 2004, yakni yakni sebesar 10,55 persen.

Baca Selengkapnya