Kartun Trump di hadapan 2 Jasad Imigran Viral, Kartunis Kena PHK

Selasa, 2 Juli 2019 07:05 WIB

Presiden AS Donald Trump dan istrinya, Melania Trump menyaksikan pertandingan sumo dalam Summer Grand Sumo Tournament di Ryogoku Kokugikan Sumo Hall, Tokyo, Jepang, 26 Mei 2019. Trump menonton pertandingan sumo ini didampingi Perdana Menteri Jepang Shizo Abe. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Kartunis Kanada kehilangan pekerjaannya setelah karyanya berupa kartun ilustrasi presiden Donald Trump bermain golf di hadapan 2 jasad imigran dengan tulisan: "Do you mind if I play through?" menjadi viral.

Dua jasad imigran itu merujuk pada Oscar Alberto Martinez dan anak perempuannya berusia 23 bulan, Angie Valeria yang tewas saat berusaha menyeberangi sungai Rio Grande menuju Amerika Serikat.

Baca juga: New York Times Internasional Berhenti Terbitkan Kartun Politik

Kartunis bernama Michael de Adder mengumumkan dirinya kehilangan pekerjaannya lewat Twitter pada Jumat pekan lalu.

"Pasang surut tentang kartun. Hari ini saya baru saja diikeluarkan dari semua surat kabar di New Brunswik," de Adder meng-tweet, seperti dikutip dari CNN News, 1 Juli 2019.

Advertising
Advertising

Tak lama kemudian de Adder mengklarifiasi bahwa dia terikat kontrak untuk bekerja di Brunswick News Inc. Ia mengaku bukan karyawan di perusahaan itu sehingga dapat dipecat.

Brunswick News Inc membenarkan telah membatalkan kontrak kerja de Adder. Namun perusahaan itu membantah bahwa kartun Trump menjadi alasan pembatalan kontrak kerja.

"Ini narasi salah yang muncul sembarangan dan ceroboh di media sosial," tulis Brunswick News.

Baca juga: 10 Kartun Charlie Hebdo yang Kontroversial

De Adder, menurut perusahaan itu, tidak pernah menawarkan kartun Trump kepada Brunswick News. Pihaknya juga telah memutuskan untuk membawa kembali kartunis lain yang diklaim populer bagi para pembaca.

Kartunis ini kembali meng-tweet pada hari Senin, bahwa dia tidak pernah mengajukan kartun itu ke Brunswick News.

Menurutnya, kartun itu muncul di surat kabar Chronicle Herald di Halifax pada 29 Juni lalu.

Wes Tyrell, Ketua Aosiasi Kartunis Kanada mengatakan, surat kabar Brunswick menghindari Trump dijadikan subjek kartunnya.

Nah, masalahnya adalah antara pemilik perusahaan ini dengan Irving Oil, perusahaan enegeri besar Kanada yang tertarik berinvestasi di Amerika Serikat tidak suka dengan kartun de Adder.

Baca juga: Bikin Kartun Politisi Iran, Seniman Ini Dibui 12 Tahun

Brunswick News membantah ada hubungan perusahaan itu dengan Irving Oil.

Sebelum kasus kartun Trump karya de Adder. New York Times telah memutuskan untuk tidak lagi menggunakan kartun di editorialnya menyusul terjadi ketegangan setelah muncul kartun anti-Semit di edisi internasional media Amerika Serikat itu.

Berita terkait

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

7 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

10 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

18 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

20 hari lalu

Intel Kanada Temukan Campur Tangan Cina dalam Dua Pemilu

Laporan Badan Intelijen Keamanan Kanada (CSIS) menemukan bahwa ada campur tangan Cina dalam dua pemilu terakhir di negara itu.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

21 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

21 hari lalu

Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya