Malaysia Bakal Wajibkan Anggota Parlemen Lapor Harta ke KPK

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 1 Juli 2019 15:39 WIB

Eks PM Malaysia Najib Razak dilantik sebagai anggota parlemen pada 16 Juli 2018 dan memilih jadi oposisi [BERNAMA | THE STAR]

TEMPO.CO, Kuala Lumpur – Pemerintah Malaysia bakal mewajibkan semua anggota parlemen untuk mempublikasikan harta kekayaan.

Baca juga: Parlemen Malaysia Ingin Pelajari Sistem Ketatanegaraan Indonesia

Ini merupakan bagian janji dari kampanye politik koalisi Pakatan Harapan, yang dikritik karena lamban dalam menjalankan agenda reformasi.

Usulan ini diajukan oleh Menteri Hukum, Liew Vui Keong, pada Senin sore pada 1 Juli 2019. Usulan ini menyatakan semua anggota parlemen termasuk istri dan suami serta anak-anak mereka untuk melaporkan kekayaan mereka kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia atau Malaysia Anti-Corruption Commission (MACC).

Advertising
Advertising

Baca juga: Mahathir Bakal Ganti Ketua Komite Pengawas Parlemen Malaysia

“Inisiatif anti-korupsi ini bukan hanya terbatas pada pencegahan tapi juga hukuman. Dari perspektif publik, proses ini tidak hanya dikerjakan tapi juga terpantau,” kata Liew sambil menjelaskan langkah ini merupakan bagian dari reformasi yang tercantum dalam manifesto Pakatan Harapan.

Usulan ini bakal memperluas pelaksanaan komitmen dari koalisi Pakatan Harapan ke pada semua menteri, deputi menteri dan anggota parlemen dari oposisi.

Baca juga: HNW Lakukan Diplomasi dengan Parlemen Malaysia

PH merupakan koalisi yang terdiri dari empat partai pengusung PM Mahathir Mohamad. Dua partai yang paling berpengaruh adalah Partai Keadilan Rakyat dan Partai Pribumi Bersatu Malaysia.

“Ini akan menyamakan tingkat pendanaan partai politik. Selama ini, demokrasi di Malaysia diwarnai pemberian uang dan dana bantuan yang membutuhkan sumber daya besar,” kata Oh Ei Sun, yang merupakan peneliti senior di Singapore Institue of International Affairs.

Baca juga: Parlemen Malaysia Bakal Buka Pusat Layanan Anak, Kenapa?

Menurut data per Mei, ada 15 anggota parlemen dari total 139 anggota parlemen pendukung pemerintah yang masih harus menyerahkan laporan kekayaannya kepada MACC.

Sekarang, kewajiban ini juga akan berlaku bagi semua anggota parlemen oposisi. Bekas PM Najib Razak tercatat sebagai anggota parlemen dari oposisi. Saat ini, seperti dilansir Malaysia Kini, dia sedang menjalani persidangan terkait kasus korupsi dan menerima suap.

Pemerintahan PM Malaysia, Mahathir Mohamad, dikritik karena dianggap menjauh dari janji janji kampanye. Ini misalnya terkait rencana meratifikasi sejumlah konvensi HAM internasional, menghapus hukuman mati dan mencabut hukuman yang dianggap melanggar hak publik seperti UU Penghasutan.

Berita terkait

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

3 jam lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

4 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

17 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

19 jam lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

3 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

3 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya