Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Parlemen Malaysia Bakal Buka Pusat Layanan Anak, Kenapa?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Gedung Parlemen Mayasia. (Wikipedia)
Gedung Parlemen Mayasia. (Wikipedia)
Iklan

TEMPO.COKuala LumpurParlemen Malaysia bakal membuka pusat layanan anak untuk membantu anggota parlemen dan staf perempuan yang kerap bertugas hingga malam.

Baca:

 
 

Rencana ini diumumkan Ketua Dewan Rakyat, Mohamad Ariff Yusof pada Senin, 18 Februari 2019.

Langkah ini bagian dari kebijakan pemerintah untuk mendorong perempan melakukan aktivitas lebih banyak di dunia politik, perumusan kebijakan dan angkatan kerja.

Pusat layanan ini akan mulai beroperasi pada 2019. “Kita telah menemukan lokasi sebagai tempatnya dan akan segera direnovasi,” kata Yusof seperti dilansir Channel News Asia pada Senin, 18 Februari 2019.

Baca:

 

Deputi Pengembangan Komunitas, Keluarga dan Perempuan Dewan Rakyat, Hannah Yeoh, mengatakan pusat layanan ini juga bisa digunakan oleh awak media yang masih memiliki anak kecil dan harus bertugas hingga malam saat Dewan bersidang.

“Jika kami bersidang hingga pukul 10 malam, tantangannya menjadi sama bagi para awak media yang harus bekerja di luar jam kantor,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Yeoh melanjutkan,”Jika saya berjuang untuk mengurus anak, maka Anda juga sama. Jadi kita mulai dari parlemen. Harus dimulai dari sini,” kata Yeoh.

Baca:

 

Rencana pembukaan pusat layanan anak ini akan dilanjutkan di sekitar 500 kantor pemerintahan di seluruh negeri. Selama ini ada dua isu yang membuat pendirian pusat layanan anak ini terkesan lamban yaitu dana dan tempat.

“Jadi kami melakukan audit untuk mencari solusi soal ini di setiap kantor lembaga pemerintah,” kata Yeoh. Selama ini, pemerintah memiliki dana dan lokasi untuk kegiatan pertemuan dan konferensi tapi uniknya tidak ada dana untuk membuka pusat layanan anak. “Ini tidak benar,” kata dia.

Baca:

 

Saat ini, Malaysia memiliki 34 anggota parlemen perempuan dari total 222 orang. Dan 13 senator perempuan dari 67 senator di Dewan Negara. Menurut Yeoh, pemerintah perlu membangun sistem pendukung (support system) agar perempuan bisa berpartisipasi lebih banyak di politik dan angkatan kerja.

Pemerintah Malaysia telah mengumkan akan membuka pusat layanan anak di semua kantor departemen yang dikelolanya. Seperti dilansir Malaysia Kini, Wan Azizah Wan Ismail menjadi perempuan pertama di Malaysia yang menjabat sebagai Deputi Perdana Menteri. Dia juga mengurusi portofolio pemberdayaan perempuan dan keluarga di kabinet PM Mahathir Mohamad. 

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

1 jam lalu

Ilustrasi Kasino. AFP
Thailand Berencana Legalisasi Kasino untuk Tingkatkan Pemasukan dan Lapangan Kerja

Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin mengatakan jika disahkan oleh parlemen, undang-undang kasino akan menghasilkan lebih banyak lapangan kerja


Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

2 hari lalu

Komunitas LGBT Thailand berpartisipasi dalam Parade Hari Kebebasan Gay di Bangkok, Thailand, 29 November 2018. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menanti Senat dan Raja, Thailand Selangkah Lagi Melegalkan Pernikahan Sesama Jenis

Parlemen Thailand dengan suara bulat menyetujui rancangan undang-undang yang melegalkan pernikahan sesama jenis


Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

2 hari lalu

Jaringan toko serba ada KK Super Mart. (Foto: Facebook/KK Super Mart)
Eksekutif Minimarket Malaysia Didakwa atas Penjualan Kaus Kaki Bertuliskan Allah

Beberapa pasang kaus kaki bertuliskan "Allah" dijual di salah satu toko KK Super Mart, sehingga memicu kemarahan publik Malaysia


Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

2 hari lalu

Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masaki Yasushi dalam acara jumpa wartawan di kantor Kedutaan Besar Jepang, Jakarta Pusat pada Senin, 25 Maret 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Jepang Tertarik Kembangkan Proyek untuk IKN, dari Lift hingga Teknologi Smart City

Jepang telah menyampaikan 25 surat pernyataan niat untuk kerja sama pembangunan di IKN.


Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

3 hari lalu

Candi Prambanan bersiap menyambut Nyepi. Tempo/Pribadi Wicaksono
Pasar Malaysia Ditawari Eksotisme Destinasi Wisata Ini di Sleman

Sleman menawarkan sejumlah destinasi wisata pada pasar wisatawan Malaysia, di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair


PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

5 hari lalu

PT. Timah (ANTARA)
PT Timah Bantah Mitranya Garap Lahan Perusahaan Sawit Malaysia

CV El Hana Mulia dalam melaksanakan aktivitasnya tetap berada di kawasan wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah.


Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

7 hari lalu

Logo PPP
Pertama Kali Tak Lolos ke Parlemen, Berikut Perolehan Suara PPP dalam 5 Pemilu Terakhir

Suara tertinggi PPP terjadi pada Pemilu 2004, yakni yakni sebesar 10,55 persen.


Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

7 hari lalu

Minyak Makan Merah. Unair
Produksi Minyak Makan Merah, Indonesia Disebut Tertinggal 20 Tahun dari Malaysia

Sama meneliti puluhan tahun lalu, Malaysia telah lebih dulu manfaatkan Minyak Makan Merah. Indonesia masih harus lalui adaptasi warna dan aroma.


Apa Penyebab PPP Tidak Lolos ke Senayan Menurut Pengamat Politik?

8 hari lalu

Plt Ketua Umum PPP MUhammad Mardiono saat meluncurkan logo baru yang akan digunakan partainya menyambut Pemilu 2024.  di Jakarta, Kamis (5/1/2023). ANTARA/HO-Humas PPP
Apa Penyebab PPP Tidak Lolos ke Senayan Menurut Pengamat Politik?

Pengamat Politik menyebut gagalnya PPP lolos ke Senayan antara lain adanya konflik internal.


Tidak Mencapai Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Begini Respons PPP dan PSI

8 hari lalu

Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan para jajaran menunjukkan berita acara saat membacakan pemenang Pemilu 2024 di Gedung KPU, Menteng, Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024. KPU mengumumkan pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024 dengan jumlah 96.214.691 suara, sementara pasangan nomor urut 1 Anies-Cak Imin mendapat 40.971.906 suara dan Pasangan nomor urut 3 Ganjar-Mahfud 27.040.878. TEMPO/Febri Angga Palguna
Tidak Mencapai Ambang Batas Parlemen 4 Persen, Begini Respons PPP dan PSI

PPP dan PSI tidak mencapai ambang batas 4 persen pada Pemilu 2024. Padahal sebelumnya, kedua partai ini optimistis lolos melenggang ke Senayan.