Blok Afrika Barat Mau Luncurkan Mata Uang Bersama

Senin, 1 Juli 2019 13:00 WIB

KTT ECOWAS di Abuja, Nigeria, 30 Juni 2019.[GH Headlines]

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemimpin dari 15 negara blok Afrika Barat telah menyerukan reformasi struktural yang lebih besar untuk memperkenalkan mata uang bersama yang akan diluncurkan pada tahun 2020.

Pernyataan bersama pada KTT Economic Community of West African States atau ECOWAS di ibu kota Nigeria, Abuja, mengatakan mereka akan membuat mata uang bersama dengan nama ECO, menurut laporan Aljazeera, 1 Juli 2019.

Baca juga: Afrika Menunggu Peran Indonesia Memajukan Demokrasi

Blok Afrika Barat, yang mewakili perkiraan populasi sekitar 385 juta orang, mengatakan pihaknya mengakui laporan tahun 2018 yang menggarisbawahi memburuknya konvergensi ekonomi makro,dan mendesak negara-negara anggota untuk melakukan lebih banyak untuk meningkatkan kinerja mereka sebagai tenggat waktu berdirinya

Laporan 2018 menyerukan, antara lain, untuk promosi dan liberalisasi perdagangan regional, konsolidasi serikat pabean dan penciptaan area perdagangan bebas, yang semuanya belum dipenuhi.

Advertising
Advertising

Mahamadou Issoufou, ketua ECOWAS dan presiden Nigeria, mengatakan ada kemauan politik yang nyata untuk meningkatkan upaya menjelang tenggat waktu Januari 2020.

"Kami berpandangan bahwa negara-negara yang siap akan meluncurkan mata uang tunggal dan negara-negara yang tidak siap akan bergabung dengan program karena mereka memenuhi semua enam kriteria konvergensi," kata Issoufou.

Baca juga: Amerika Versus Cina di Afrika, Berebut Apa?

Para pemimpin di blok Afrika Barat selama beberapa dekade telah mengadakan diskusi dan pertemuan tentang mengeluarkan mata uang bersama untuk meningkatkan perdagangan dan investasi regional, tanpa, bagaimanapun, membuat kemajuan yang signifikan.

Saat ini, delapan negara ECOWAS: Benin, Burkina Faso, Guinea-Bissau, Pantai Gading, Mali, Niger, Senegal dan Togo menggunakan Franc CFA, sedangkan tujuh lainnya: Cape Verde, Gambia, Ghana, Guinea, Liberia, Nigeria dan Sierra Leone, memiliki mata uang sendiri.

KTT ECOWAS di Abuja, Nigeria, 30 Juni 2019.[SABC News]

Namun upaya menciptakan mata uang bersama diragukan pengamat. Adewunmi Emoruwa, seorang analis kebijakan afiliasi Gatefield, sebuah lembaga strategi publik dan kelompok media, mengatakan ia tidak yakin bahwa pengenalan mata uang tunggal akan menyelesaikan masalah ekonomi di kawasan Afrika Barat.

"Mata uang bersama dengan sendirinya tidak akan membuat melakukan bisnis lebih mudah daripada sekarang. Jika pembuat kebijakan melihat mata uang tunggal sebagai tongkat ajaib untuk meningkatkan perdagangan intra-regional, mereka akan kecewa," kata Emoruwa.

"Blok ECOWAS sangat fluktuatif, baik secara politik maupun ekonomi. Ini berarti negara-negara mungkin perlu membuat respons unik terhadap guncangan yang akan dibatasi oleh kontrol kebijakan moneter bersama. Selain itu, tidak pasti bahwa ekonomi regional cukup kuat untuk mendukung dana talangan jika terjadi krisis di antara negara-negara anggota yang berpartisipasi," katanya.

Baca juga: Afrika Selatan Tolak Pendatang dari Afrika Barat

Menurut Bank Pembangunan Afrika, inflasi regional telah mencapai dua digit sejak 2015, jauh di atas target lima persen yang diuraikan sebagai salah satu kriteria konvergensi untuk implementasi ECO. Sementara Nigeria, yang mengendalikan dua pertiga ekonomi regional, telah berjuang untuk memenuhi proyeksi pertumbuhannya

Secara terpisah, dalam sambutannya menyambut para pemimpin ke KTT, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari menyatakan keprihatinan tentang meningkatnya kekerasan dan serangan di wilayah tersebut.

Dalam beberapa tahun terakhir, beberapa negara di Afrika Barat telah menghadapi ancaman keamanan internal dan eksternal.

Berita terkait

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

4 hari lalu

Inilah 7 Mata Uang dengan Nilai Tukar Tertinggi di Dunia

Meskipun daftar ini dapat berubah seiring waktu, sejumlah mata uang ini tetap menjadi pilihan yang stabil dan kuat dalam ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

17 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

Rupiah Kian Melemah, Pengamat Soroti Imbasnya terhadap Kenaikan Harga Impor

20 hari lalu

Rupiah Kian Melemah, Pengamat Soroti Imbasnya terhadap Kenaikan Harga Impor

Hampir tidak ada sentimen positif yang dapat mendukung penguatan rupiah.

Baca Selengkapnya

Gubernur Bank Sentral Italia Minta Mata Uang Euro Jangan Jadi Alat untuk Jatuhkan Sanksi

28 Januari 2024

Gubernur Bank Sentral Italia Minta Mata Uang Euro Jangan Jadi Alat untuk Jatuhkan Sanksi

Gubernur Bank Sentral Italia menilai menggunakan mata uang euro sebagai alat untuk menjatuhkan sanksi bisa berdampak negatif pada Euro.

Baca Selengkapnya

Rupiah Anjlok Menjelang Rilis Data Ekonomi AS

25 Januari 2024

Rupiah Anjlok Menjelang Rilis Data Ekonomi AS

Nilai tukar rupiah besok diprediksi masih melemah.

Baca Selengkapnya

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

23 Januari 2024

Mengenal Apa Itu Forex, Fungsi, dan Jenis-Jenisnya

Forex adalah jual beli mata uang asing yang cukup populer dan berpeluang memberikan keuntungan besar. Ketahui pengertian, fungsi, dan jenisnya.

Baca Selengkapnya

Uang Penumpang Hong Kong Airlines Dicuri, Ditukar dengan Pecahan Rupiah 2.000-an

19 Januari 2024

Uang Penumpang Hong Kong Airlines Dicuri, Ditukar dengan Pecahan Rupiah 2.000-an

Seorang penumpang Hong Kong Airlines mengaku uangnya dicuri dan ditukar dengan pecahan rupiah 2.000-an.

Baca Selengkapnya

Rupiah Berpotensi Menguat di Level Rp15.550 - Rp16.550 per Dolar AS

18 Januari 2024

Rupiah Berpotensi Menguat di Level Rp15.550 - Rp16.550 per Dolar AS

Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Kamis pagi naik 21 poin atau 0,13 persen menjadi Rp15.622 per dolar AS

Baca Selengkapnya

Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah, Analis: Dipengaruhi Kondisi Amerika Serikat

16 Januari 2024

Rupiah Sore Ini Ditutup Melemah, Analis: Dipengaruhi Kondisi Amerika Serikat

Besok, mata uang rupiah diprediksi fluktuatif namun ditutup melemah di kisaran Rp 15.570 hingga Rp 15.640 per dolar AS.

Baca Selengkapnya