6 Warganya Ditahan di Libya, Turki Ancam Serang Pasukan Haftar

Senin, 1 Juli 2019 09:00 WIB

Komandan Libya yang berbasis di timur, Khalifa Haftar menghadiri konferensi Keamanan Umum, di Benghazi, Libya, 14 Oktober 2017. [REUTERS / Esam Omran]

TEMPO.CO, Jakarta - Turki mengatakan enam warganya ditahan oleh pasukan Libya pimpinan Jenderal Khalifa Haftar, dan mengancam akan menargetkan milisi Haftar jika tidak dibebaskan.

Turki mendukung pemerintahan Tripoli yang diakui secara internasional, yang berhasil memukul mundur pasukan timur pada Rabu kemarin setelah mengepung ibu kota Libya selama tiga bulan.

Baca juga: Pasukan Libya Sita Rudal Presisi Milik Cina dari Pemberontak

Pada 1 Juli 2019, Reuters melaporkan Turki juga mengirim bantuan drone dan truki kepada pasukan Tripoli pimpinan Perdana Menteri Fayez al Serraj. Sementara pasukan Libyan National Army (LNA) pimpinan Haftar menerima bantuan dari Uni Emirat Arab dan Mesir, ungkat diplomat.

"Penahanan enam warga kami oleh pasukan milisi ilegal yang terkait dengan Haftar adalah tindakan yang mengarah pada bandit dan pembajakan. Kami mengharapkan pembebasan segera warga negara kami," kata Kementerian Luar Negeri Turki."Jika tidak, pasukan Haftar akan menjadi target yang sah."

Advertising
Advertising

Baca juga: Donald Trump Mendadak Dukung Jenderal Libya Khalifa Haftar

Pada Jumat, juru bicara pasukan Haftar mengatakan mereka melarang penerbangan komersial dari Libya ke Turki dan memperingatkan bahwa setiap pesawat atau kapal Turki yang mencoba mendarat atau berlabuh di Tripoli akan dianggap musuh. Dia juga mengatakan LNA akan menyerang kehadiran militer Turki.

Seorang pejuang yang loyal kepada pemerintah Libya yang didukung PBB (GNA) menembakkan senapan 105 mm recoilless gun selama bentrokan dengan pasukan yang setia kepada Khalifa Haftar di pinggiran Tripoli, Libya 25 Mei 2019. Pasukan yang setia kepada Pemerintah Libya yang didukung PBB dilakukan serangan balasan terhadap komandan timur Libya (LNA) komandan timur Khalifa Haftar pada Sabtu (25 Mei) ketika pertempuran untuk ibukota yang dikepung itu meningkat. [REUTERS / Goran Tomasevic]

Sebelumnya pada hari Minggu, Menteri Pertahanan Turki Hulusi Akar mengatakan setiap ancaman dari pasukan Haftar akan dihukum berat, dan Turki telah mengambil langkah-langkah untuk mencegah serangan.

Baca juga: Serang Ibu Kota Libya, PBB Sebut Khalifa Haftar Mau Kudeta

"Ketika kami berkontribusi untuk membangun perdamaian dan stabilitas di kawasan ini, setiap sikap atau serangan yang mengancam akan memiliki harga yang sangat mahal, mereka akan dibalas dengan cara yang paling keras dan paling efektif," kata Akar.

Haftar dan para pendukungnya mengatakan mereka berusaha membebaskan Tripoli dari milisi yang mereka tuduh mengganggu kestabilan Libya sejak jatuhnya Muammar Gaddafi dalam pemberontakan yang didukung NATO pada tahun 2011.

Baca juga: 4 Fakta Konflik Perang Saudara di Libya

Para kritikus Haftar menuduhnya berusaha merebut kekuasaan melalui kekerasan dan memperdalam konflik antara faksi-faksi yang berbasis di timur dan barat Libya.

Serangan Haftar telah menghambat rencana yang dipimpin PBB untuk menstabilkan Libya setelah bertahun-tahun konflik yang telah membuat produsen minyak terpecah dan menyebabkan standar kehidupan rakyat Libya merosot tajam.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

9 jam lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

18 jam lalu

Top 3 Dunia: Turki Hentikan Ekspor Impor ke Israel

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 3 Mei 2024 diawali oleh Turki menghentikan semua ekspor impor dari dan ke Israel.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

1 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

1 hari lalu

Situasi Kemanusiaan Palestina Memburuk, Turki Hentikan Perdagangan dengan Israel

Imbas situasi kemanusiaan di Palestina yang memburuk, Turki menghentikan perdagangan dengan Israel.

Baca Selengkapnya

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

9 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

16 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

18 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

18 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

20 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya