Donald Trump dan Kim Jong Un Bertemu di Zona Demiliterisasi Korea
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Minggu, 30 Juni 2019 14:15 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bertemu di Zona Demiliterisasi Korea, di Desa Panmunjom.
Pertemuan bersejarah ini dilakukan di situs di mana AS, Cina, dan Korea Utara menandatangani perjanjian gencatan senjata dalam Perang Korea enam puluh tahun silam.
Baca juga: Kim Jong Un Terima Ajakan Donald Trump Bertemu di DMZ
Menurut laporan South China Morning Post, 30 Juni 2019, keduanya berjabat tangan setelah Kim Jong Un menerima undangan Trump untuk bertemu di DMZ sehari sebelumnya.
Kedua pemimpin berjalan menyebrang ke sisi selatan dan berpose di hadapan media internasional.
Sebelum bertemu Kim, Trump mengunjungi pos penjagaan di bagian paling utara sisi Korea Selatan dari DMZ, yang melihat ke Utara dan berbicara dengan tentara AS dan Korea Selatan.
Sebelumnya pada hari itu pada konferensi pers bersama di Seoul, Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan pertemuan di perbatasan itu penting untuk masa depan perundingan denuklirisasi Korea.
CNN meaporkan, Donald Trump menjabat tangan Kim Jong Un dan berkata, "Sangat senang bertemu Anda lagi. Saya tidak mengira bisa bertemu Anda di tempat ini."
Setelah berjabat tangan, keduanya pergi ke sisi selatan dan Trump mengundang Kim Jong Un ke Gedung Putih.
Sementara Kim Jong Un mengatakan terkejut dengan undangan terbuka Donald Trump bertemu di Zona Demiliterisasi yang ditulisnya di Twitter pada Ahad.
Mengutip laporan Reuters, tidak pernah ada presiden AS yang berkunjung ke Korea Utara selama menabat. Saat ini hanya Mantan Presiden Jimmy Carter dan Bill Clinton yang pernah mengunjungi Korea Utara, terbang ke ibu kotanya, Pyongyang, tetapi lawatan mereka dilakukan ketika sudah tidak menjabat presiden.
Baca juga: Trump Minta Bertemu Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi
Pertemuan Trump dan Kim di DMZ akan menjadi yang ketiga kalinya setelah empat bulan sejak pertemuan kedua mereka di Hanoi, Vietnam, gagal.
Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan sebelumnya bahwa jabat tangan antara Donald Trump dan Kim Jong Un di Zona Demiliterisasi akan menjadi peristiwa bersejarah, dan akan memberi harapan bagi kemajuan dalam dialog mereka.