Inggris Desak Hong Kong Bentuk Tim Investigasi Independen

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 26 Juni 2019 13:15 WIB

TEMPO.CO, London – Pemerintah Inggris mendesak pemerintah Hong Kong untuk menggelar investigasi independen mengenai bentrok massal antara warga dan polisi saat unjuk rasa menolak RUU Ekstradisi pada dua pekan lalu.

Baca juga: Cina Dukung Hong Kong Soal RUU Ekstradisi

Inggris juga menunda penjualan sejumlah peralatan pengendali massa seperti gas air mata kepada Hong Kong.

“Apa yang terjadi di Hong Kong merupakan uji coba arah kebijakan Cina di sana,” kata Jeremy Hunt, menteri Luar Negeri Inggris, seperti dilansir Reuters pada Selasa, 25 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Hunt melanjutkan,”Saya hari ini mendesak Hong Kong … pemerintah di sana untuk membentuk tim investigasi independen yang kuat untuk menyelidiki tindakan kekerasan yang kami saksikan.”

Baca juga: Empat Organisasi Jurnalis Tolak RUU Ekstradisi Hong Kong

Jutaan warga menggelar unjuk rasa sejak awal Juni 2019 menolak pembahasan amandemen UU Ekstradisi. Ada ketentuan di dalam legislasi itu yang memungkinkan pemerintah Hong Kong menyetujui ekstradisi warga ke negara lain untuk menjalani proses hukum.

Ketentuan ini dikhawatirkan membuka pintu bagi pemerintah Cina untuk meminta ekstradisi warga Hong Kong yang dinilai melanggar hukum di sana.

Dalam kerusuhan dua pekan lalu, polisi Hong Kong menembakkan peluru karet kepada warga yang merangsek di depan gedung parlemen Hong Kong. Mereka meminta pencabutan RUU itu dan mendesak Kepala Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, mengundurkan diri.

Baca juga: 1 Juta Warga Hong Kong Demo Tolak RUU Ekstradisi Cina

Menurut Hunt, Inggris tidak akan lagi mengeluarkan izin ekspor untuk peralatan pengendali massa hingga isu HAM selesai.

“Hasil investigasi ini akan menginformasikan kami masa depan dari izin ekspor ke Hong Kong,” kata Hunt.

Setelah dikuasai Inggris selama 99 tahun, Hong Kong dikembalikan ke Cina pada 1997. Ada kesepakatan satu negara dua sistem yaitu Hong Kong menganut demokrasi dan Cina menganut komunis.

“Kami akan mengikuti perjanjian ini dan berharap Cina melakukan hal serupa,” kata dia.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

14 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya