Sekjen PBB Minta Semua Pihak di Timteng Miliki Syaraf Baja

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 Juni 2019 05:01 WIB

Sekjen PBB, Antonio Guterres. REUTERS

TEMPO.CO, Jenewa – Sekretaris Perserikatan Bangsa-Bangsa, Antonio Guterres, mengatakan dia memiliki rekomendasi kepada semua pihak terkait situasi di kawasan Teluk terkait ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat.

Baca juga: Iran Tembak Jatuh Drone Militer AS, Ini Reaksi Presiden Trump

“Saya hanya punya satu rekomendasi kuat: syaraf baja,” kata Alessandra Vellucci, juru bicara PBB di Jenewa pada Jumat, 21 Juni 2019 seperti dilansir Reuters.

Advertising
Advertising

Pejabat senior Iran mengatakan Teheran telah menerima pesan dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bahwa serangan militer bakal segera terjadi. Namun, Trump mengaku menolak perang dan ingin bicara mengenai sejumlah isu.

Media New York Times mengatakan Trump sempat memerintahkan serangan udara namun kemudian membatalkannya. Menurut pejabat Iran, Trump mengirim pesan ini lewat Oman.

Baca juga: Angkatan Laut Amerika Temukan Serpihan Ranjau, Diduga Milik Iran

“Trump mengatakan dia menolak perang dengan Iran dan ingin bicara mengenai sejumlah isu. Dia memberi waktu respon yang singkat tapi respon langsung Iran adalah itu tergantung pada Pemimpin Tertinggi Iran (Ayatullah Ali Khamenei) untuk menentukan soal isu ini,” kata salah satu pejabat Iran kepada Reuters secara anonim.

Pejabat Iran kedua mengatakan,”Kami membuatnya jelas bahwa pemimpin kami menolak pembicaraan apapun tapi pesan itu akan disampaikan kepadanya sebagai keputusan. Namun, kami sampaikan kepada pejabat Oman bahwa serangan apapun terhadap Iran akan mendapat konsekuensi regional dan internasional,” kata pejabat ini.

Secara terpisah, Rusia menuding AS sengaja meningkatkan ketegangan dengan Iran dan mengarahkan situasi agar terjadi peperangan.

Kantor berita RIA mengatakan Deputi Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Ryabkov, meminta Washington menimbang konsekuensi yang mungkin muncul dari konflik dengan Iran.

Baca juga: Iran Sebut AS Bohong Drone Ditembak di Perairan Internasional

Soal ini, juru bicara Perdana Menteri Inggris, Theresa May, mengatakan negaranya terus berkomunikasi dengan AS soal situasi di Iran.

“Kami terus mengatakan agar semua pihak melakukan deeskalasi dan telah menjelaskan isu yang kami angkat mengenai aktivitas Iran,” kata juru bicara itu. “Kami tidak percaya eskalasi akan menguntungkan kepentingan pihak manapun dan terus bicara dengan AS dan mitra-mitra kami.”

Secara terpisah, utusan AS untuk Iran yaitu Brian Hook mengatakan penting bagi negaranya untuk melakukan semua upaya deeskalasi dengan Iran.

Baca juga: Presiden Donald Trump Mendadak Urungkan Niat Serang Iran

“Diplomasi kami tiak memberi Iran hak merespon dengan kekuatan senjata. Iran perlu merespon diplomasi kami dengan diplomasi kami dan bukan kekuatan militer,” kata dia.

Seperti diberitakan, militer Iran mengatakan telah menembak jatuh sebuah drone mata-mata milik militer AS.

Komando Pusat AS atau CENTCOM mengecam insiden ini dan menyangkal drone terbang di atas wilayah Iran. Sebaliknya, militer Iran menyebut drone itu terbang di atas wilayah negaranya dan mengambil tindakan pertahanan.

Berita terkait

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

13 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

1 hari lalu

Sekjen PBB Serukan Dunia Cegah Israel Jalani Operasi Militer di Rafah

Sekjen PBB Antonio Guterres menyeru kepada "mereka yang memiliki pengaruh atas Israel" untuk mencegah jatuhnya korban sipil di Rafah

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

2 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

2 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

3 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

3 hari lalu

Indonesia Dorong Penetapan Hari Danau Sedunia di World Water Forum Ke-10 Bali

Penetapan Hari Danau Sedunia menjadi satu dari empat poin usulan yang dibawa Indonesia untuk diangkat menjadi resolusi PBB.

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

4 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

5 hari lalu

Di World Water Forum ke-10, RI Akan Usul Penetapan Hari Danau Sedunia

Pemerintah Indonesia akan mengusulkan penetapan Hari Danau Sedunia dalam acara World Water Forum ke-10 yang dihelat di Bali pada 18-25 Mei 2024.

Baca Selengkapnya