Donald Trump Disebut Kirim Surat ke Iran Ajak Dialog

Jumat, 21 Juni 2019 18:00 WIB

Presiden AS, Donald Trump menuruni pesawat kepresidenan Air Force One di Bandara Noi Bai, di Hanoi, Vietnam, Selasa, 26 Februari 2019. Trump memilih menggunakan pesawat canggih Air Force One untuk tiba di Vietnam. REUTERS/Kham

TEMPO.CO, Jakarta - Pejabat di pemerintah Iran menyebut Tehran telah menerima sepucuk surat dari Presiden Amerika Serikat Donald Trump melalui Oman. Surat itu berisi peringatan kalau serangan Amerika Serikat kepada Iran bakal segera terjadi.

“Dalam pesannya, Trump mengatakan dia sangat menentang perang pada Iran dan ingin berunding dengan Tehran untuk sejumlah masalah. Untuk itu, Trump memberi tenggat waktu pada Iran untuk merespon,” kata sumber tersebut, yang tak mau dipublikasi identitasnya.

Baca juga: Mengintip Kecanggihan Drone Global Hawk AS yang Ditembak Iran

Drone RQ-4 Global Hawk milik AS.[Sky News]

Dikutip dari reuters.com, Jumat, 21 Juni 2018, sumber tersebut mengatakan Tehran menyerahkan pada Pemimpin Iran tertinggi Ayatollah Ali Khamenei untuk merespon surat Trump tersebut dan mengambil keputusan untuk penyelesaian konflik antara Iran – Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

“Kami telah memperjelas kalau pemimpin kami menolak apapun jenis perundingan, namun pesan yang disampaikan Trump akan meyakinkannya untuk membuat sebuah keputusan. Kami akan memberi tahu melalui pemerintah Oman bahwa setiap serangan terhadap Iran akan berdampak konsekuensi secara regional dan internasional,” kata sumber tersebut.

Baca juga: Video Detik-detik Rudal Iran Tembak Drone Mata-mata Amerika

Hubungan Amerika Serikat – Iran semakin buruk setelah Tehran menembak drone pengintai Amerika Serikat yang berputar-putar di wilayah perairan Selat Hormuz dan Selat Oman yang dikuasai oleh Iran. Trump mengatakan penembakan drone mata-mata pada Kamis, 20 Juni 2019 sengaja dilakukan oleh Iran, kendati begitu pihaknya belum berniat melancarkan serangan militer pada Iran.

Sedangkan Iran mengatakan drone milik Amerika Serikat yang bernama Global Hawk sedang menjalankan misi mata-mata di teritorialnya sehingga penembakan dilakukan. Namun Washington mengklaim itu adalah ruang udara internasional.

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

2 hari lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

3 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

4 hari lalu

Benjamin Netanyahu Pastikan Tetap Ingin Serang Rafah

Benjamin Netanyahu memastikan akan melancarkan operasi militer melawan Hamas di Rafah, selatan Gaza, tak peduli apakah akan tercipta kesepakan

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

5 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

5 hari lalu

Israel Rencanakan Pos Pemeriksaan Cegah Pria Palestina Lari dari Rafah

Israel sedang membangun 'jaringan kompleks' pos pemeriksaan untuk mencegah pria Palestina 'usia militer' melarikan diri dari serangan Rafah

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

5 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

6 hari lalu

World Central Kitchen Akan Kembali Beroperasi di Gaza

Setelah sebulan kejadian penyerangan pada relawan World Central Kitchen, LSM itu sekarang siap beroperasi kembali

Baca Selengkapnya