Viral Pendemo Hong Kong Bersihkan Sampah Sampai Jam 2 Pagi

Jumat, 21 Juni 2019 10:57 WIB

Warga membersihkan sampah yang tersisa dari demo menolak RUU Ekstradisi di Hong Kong, Cina, 13 Juni 2019. Aksi menolak RUU Ekstradisi sempat berujung bentrokan antara massa dengan polisi. REUTERS/Thomas Peter

TEMPO.CO, Jakarta - Pendemo yang menolak RUU Ekstradisi Hong Kong viral di media sosial karena membersihkan sampah sisa demonstrasi sampai jam 2 pagi.

Para pendemo terlihat membersihkan sampah dari jalan setelah 2 juta massa yang diklaim penyelenggara, berunjuk rasa pada 16 Juni kemarin.

Foto dan video viral yang beredar di media sosial menunjukkan pemuda-pemudi Hong Kong memungut sampah dari malam sampai pagi keessokan harinya, menurut laporan RT.com, 21 Juni 2019.

Baca juga: Pemimpin Hong Kong Minta Maaf Lagi Soal RUU Ekstradisi

Ini bukan pertama kalinya para pendemo Hong Kong berlaku tertib dengan memungut sampah. Setelah protes 12 Juni, para demonstran kembali ke lokasi protes untuk membersihkan kota.

Advertising
Advertising

Sikap warga Hong Kong membuat banyak pengunjuk rasa di negara lain terlihat buruk. Salah satunya, ketika ribuan pengunjuk rasa berkumpul di London untuk memprotes lawatan Presiden Donald Trump pada awal Juni, mereka meninggalkan jejak sampah dan diklaim hipokrit karena berdemonstrasi menentang kebijakan iklim Trump sambil membuang sampah.

Para demonstran pemrotes UU Imigrasi AS di Portland juga memicu cibiran ketika mereka meninggalkan lokasi protes dengan sampah pada tahun 2018. Bahkan para pemrotes Dakota Pipeline meninggalkan jutaan kilogram sampah ketika mereka diusir dari tempat demonstrasi mereka pada tahun 2017.

Pada Jumat pagi, warga Hong Kong kembali berdemonstrasi setelah memberikan tenggat waktu ultimatum para mahasiswa, menurut laporan Hong Kong Free Press.

Ratusan orang berpakaian hitam, beberapa di antaranya telah menginap, berjanji untuk meningkatkan aksi protes mereka jika pihak berwenang tidak menjawab tuntutan dari enam serikat mahasiswa pada pukul 5 sore pada hari Kamis.

Baca juga: Konglomerat Hong Kong Pindahkan Uang karena RUU Ekstradisi?

Pemerintah mengumumkan segera setelah itu bahwa Kantor Pemerintah Pusat akan ditutup. Rapat komite legislatif juga telah dibatalkan.

Pendudukan terjadi setelah berminggu-minggu protes terhadap amandemen RUU Ekstradisi yang diusulkan pada bulan Februari. Pengacara, jurnalis, politisi asing, dan pebisnis telah menyuarakan keprihatinan atas RUU Ekstradisi Hong Kong yang berisiko mengancam warga diekstradisi ke Cina Daratan, yang khawatir tidak akan menerima peradilan yang transparan.

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

2 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

3 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

4 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

9 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

9 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

10 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

10 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

10 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

11 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

11 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya