Senat AS Tetap Larang Trump Jual Senjata ke Arab Saudi dan UEA

Jumat, 21 Juni 2019 10:00 WIB

Presiden Amerika Serikat Donald Trump memegang grafik penjualan perangkat keras militer saat berbincang dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. (AP Photo/Evan Vucci)

TEMPO.CO, Jakarta - Senat AS memutuskan tetap melarang penjualan senjata senilai miliaran dolar AS ke Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Senat AS menolak pengumuman darurat nasional terhadap Iran untuk melanjutkan penjualan senjata.

Trump telah berjanji untuk memveto keputusan Senat untuk melanjutkan kesepakatan yang bernilai sekitar US$ 8,1 miliar atau Rp 114 triliun.

Baca juga: Senjata AS Diduga Disalahgunakan Koalisi Arab dalam Perang Yaman

Senator akan membutuhkan 67 suara untuk menggagalkan veto Trump, yang tampak tidak mungkin setelah pemungutan suara Kamis.

Advertising
Advertising

Menurut laporan Reuters, 21 Juni 2019, resolusi ketidaksetujuan pertama dan kedua disahkan dengan 53 berbanding 45 suara, sementara pemilihan suara ketiga mencakup 20 resolusi yang tersisa adalah 51 berbanding 45 suara.

Senator Demokrat Bob Menendez dan Republik Lindsey Graham, mengatakan mereka mengirim pesan ke Arab Saudi bahwa Washington tidak senang dengan pelanggaran hak asasi manusia, termasuk pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Pemimpin mayoritas Republik Senat, Mitch McConnell, adalah yang menentang resolusi.

"Waktunya tidak bisa lebih buruk bagi Senat untuk mengirim sinyal yang salah," katanya.

Baca juga: Senjata Amerika Serikat yang Bakal Dibeli Arab Saudi

Graham, yang biasanya merupakan sekutu dekat Trump, menggarisbawahi kesenjangan yang tidak biasa antara Gedung Putih dan beberapa Republikan atas Arab Saudi dalam pidatonya.

"Anda tidak dapat memiliki hubungan strategis dengan Amerika Serikat dan berperilaku dengan cara yang tidak menghormati martabat manusia, tidak menghormati norma-norma internasional," kata Graham.

Selain itu, banyak juga senator yang menyatakan keprihatinan mendalam dengan Arab Saudi dan UEA atas perang di Yaman, di mana kedua negara memerangi pemberontak Houthi yang didukung Iran, yang telah menewaskan puluhan ribu orang termasuk ribuan warga sipil.

Presiden Donald Trump menyambut kedatangan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman di Gedung Putih, Washington, Amerika Serikat, 20 Maret 2018. Lawatan Mohammed bin Salman diperkirakan akan berbicara soal ancaman Iran, termasuk pengaruh dan pengembangan program nuklir Negeri Mullah itu. (AP Photo/Evan Vucci)

Terlepas dari ancaman veto Trump, anggota Kongres mengatakan mereka berharap beberapa undang-undang terkait Saudi akan mulai berlaku tahun ini.

Anggota parlemen sedang mengerjakan langkah terpisah untuk meminta pertanggungjawaban Arab Saudi atas pelanggaran HAM dan pembunuhan Khashoggi.

Baca juga: Industri Militer Arab Saudi Hemat Rp 120 Triliun

Komite Hubungan Luar Negeri Senat juga akan mempertimbangkan secepatnya undang-undang minggu depan yang akan menghilangkan kemampuan Trump, atau presiden mana pun, untuk menggunakan darurat nasional untuk menjual senjata ke negara mana pun selain anggota NATO dan mitra penting tertentu lainnya tanpa persetujuan kongres.

Di antara peralatan militer dalam kesepakatan Arab Saudi dan UEA adalah peluru kendali Raytheon, dukungan untuk pesawat Boeing Co F-15 dan rudal anti-tank Javelin, yang dibuat oleh produsen senjata raksasa Amerika Serikat, Raytheon dan Lockheed Martin Corp.

Berita terkait

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

9 jam lalu

Pertama Kalinya, AS Tunda Pengiriman Senjata ke Israel

Ditundanya pengiriman senjata dari Amerika Serikat membuat pemerintah Israel kebingungan.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

3 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

3 hari lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

4 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

4 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

4 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

4 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

5 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

5 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

5 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya