Amerika Sukses Uji Coba Rudal Hipersonik Tahap Pertama

Rabu, 19 Juni 2019 07:00 WIB

Penerbangan Pertama Pesawat Pengebom B-52 mengangkut rudal Hipersonik AGM-183A.[The Drive]

TEMPO.CO, Jakarta - Angkatan Udara Amerika Serikat sukses melakukan uji coba pertama tahap pertama captive carry flight test dari rudal hipersonik AGM-183A Air-Launched Launch (ARRW), ungkap Lockheed Martin di Le Bourget International Air Show 2019 pada Senin.

Lockheed Martin sebelumnya mendapat kontrak US$ 928 juta atau Rp 13,2 triliun untuk membuat senjata konvensional hipersonik, menurut laporan CNBC, dikutip dari Sputnik, 18 Juni 2019.

"Kami menggunakan otoritas prototyping cepat yang disediakan oleh Kongres untuk dengan cepat membawa kemampuan senjata hipersonik kepada jet tempur," kata Dr. Will Roper, asisten sekretaris Angkatan Udara untuk Akuisisi, Teknologi, dan Logistik AS.

Baca juga: Vladimir Putin: Rusia Harus Punya Penangkal Senjata Hipersonik

"Kami menetapkan jadwal agresif dengan ARRW. Kami mendapatkan tes penerbangan ini tepat waktu karena kerja luar biasa dari tenaga kerja akuisisi kami dan kemitraan kami dengan Lockheed Martin dan mitra industri lainnya," sambungnya.

Advertising
Advertising

Uji coba captive carry flight test berarti versi rudal yang tidak bersenjata diikat ke bomber B-52 Stratofortress, yang kemudian melayang tinggi, memungkinkan para insinyur memperkirakan berbagai rincian aerodinamis. Dilaporkan senjata itu diperkirakan siap pada 2022.

Pesawat Angkatan Udara Rusia MiG-31K membawa rudal aero-balistik hipersonik presisi tinggi Kh-47M2 Kinzhal selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow, Rusia, 9 Mei 2018. AP/Pavel Golovkin

Rudal hipersonik adalah jenis rudal jelajah yang dapat terbang dan bermanuver dengan kecepatan melebihi lima kali kecepatan suara (Mach 5). Sementara rudal balistik dapat mencapai kecepatan itu dengan mudah, lintasannya tetap dapat diprediksi, sehingga menjadikannya sasaran yang lebih mudah.

Sebuah rudal yang terbang dengan kecepatan hipersonik tertutupi awan plasma yang sangat panas, yang sebelumnya membuat mengendalikan rudal melalui radio merupakan tugas yang sangat sulit.

Namun sisi positifnya, awan plasma yang sama menyerap gelombang radar, membuat rudal sangat sulit dideteksi.

Baca juga: Putin Mau Pasang Rudal Hipersonik untuk Militer Rusia pada 2019

Menurut CNBC, AS berupaya untuk mengejar ketinggalan dengan Rusia dan Cina dalam pengembangan persenjataan hipersonik.

"Rudal jelajah peluncur udara yang dijuluki Kinzhal, yang berarti belati dalam bahasa Rusia, telah diuji setidaknya tiga kali dan dipasang dan diluncurkan 12 kali dari jet tempur MiG-31 Rusia," tulis CNBC.

Dalam laporan awal Maret 2018, sumber yang memiliki pengetahuan langsung tentang laporan intelijen Amerika, mengklaim bahwa Rusia diduga meluncurkan Kinzhal diperkirakan tiga hingga dua belas kali.

Pada bulan Agustus, Cina mengumumkan tes sukses pertama pesawat hipersonik.

Baca juga: Prancis Berambisi Buat Senjata Hipersonik Ikuti Rusia dan Cina

Pada bulan Maret 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan beberapa senjata canggih yang saat ini sedang dalam pengembangan.

Senjata canggih yang diluncurkan Rusia termasuk Kinzhal dan rudal balistik antarbenua (ICBM) Avangard, yang keduanya merupakan rudal hipersonik yang sukses diuji coba.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

7 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

8 hari lalu

Persenjataan Komplet Militer Iran, Punya Rudal Balistik hingga Drone Tempur

Iran belum memperlihat semua senjata tempur udaranya ketika membalas serangan Israel. Apa saja alat tempur canggih Iran?

Baca Selengkapnya

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

8 hari lalu

Ali Khamenei Perintahkan Pasukan Iran Pelajari Taktik Musuh

Pemimpin tertinggi Iran Ali Khamenei meminta tentara mempelajari taktik musuh. Pernyataan itu tak lama setelah serangan Israel ke Iran.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

10 hari lalu

Profil Rudal Rampage Israel untuk Serang Iran, Buatan Lokal yang Bisa Hindari Sistem Pertahanan

Senjata yang digunakan dalam serangan Israel terhadap Iran pada pekan lalu adalah rudal udara-ke-permukaan canggih buatan lokal bernama "The Rampage"

Baca Selengkapnya