Hakim New York Meninggal Kena Serangan Jantung Saat Sidang

Selasa, 18 Juni 2019 06:00 WIB

Hakim James Reitz.[people.com]

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim di negara bagian New York meninggal setelah menderita serangan jantung di ruang sidang.

Hakim Pengadilan Wilayah Putnam, James Reitz, baru saja menyelesaikan sebuah kasus di bangku pada Jumat pagi ketika dia meminta bantuan petugas pengadilan.

"Mereka sedang bersiap-siap untuk menggelar kasus berikutnya ketika Reitz mengatakan kepada petugas pengadilan untuk membantunya," kata Pejabat Eksekutif Putnam, Mary Ellen Odell, dikutip dari CNN, 17 Juni 2019.

"John, saya pikir saya perlu Anda untuk membantu saya di sini," ungkap Odell menirukan ucapan sang hakim kepada petugas.

Baca juga: Presiden Vanuatu Meninggal Mendadak Akibat Serangan Jantung

Advertising
Advertising

Reitz kemudian pingsan. Petugas melakukan CPR sampai ia dibawa dengan ambulans ke rumah sakit, kata Odell.

Rumah sakit menangani Reitz selama sekitar 30 hingga 45 menit sebelum dia dinyatakan meninggal. Reitz berusia 57 tahun saat divonis meninggal.

Reitz telah menjadi hakim di Putnam County sejak 2007, menurut New York Law Journal. Sebelumnya dia adalah seorang pengacara dengan praktik pribadi.

Reitz, seorang penduduk Mahopac, telah menjabat sebagai hakim Pengadilan Wilayah Putnam sejak 2007, menurut catatan Sistem Pengadilan Terpadu Negara Bagian New York. Dia juga bertindak sebagai hakim di Mahkamah Agung negara bagian, menurut laporan USA Today.

Hakim James Reitz.[NBC/YouTube/New York Law Journal]

Terrence Murphy, mantan senator negara bagian New York, mengatakan ia sering bekerja dengan Reitz di pengadilan narkoba. Murphy adalah ketua Gugus Tugas Senat Negara Bagian New York untuk Heroin dan Opioid Addiction.

"Dia menjalankan pengadilan narkoba terbaik di negara bagian New York," kata Murphy. "Dia benar-benar menyelamatkan hidup orang-orang. Dia orang yang ikonik dan akan sangat dirindukan. Hubungan profesional kita melampaui, menjadi persahabatan pribadi, dengan dia dan istrinya Barbara. Saya masih syok."

Baca juga: Donald Trump: Penasihat Gedung Putih Kena Serangan Jantung

Odell mengatakan kematian Reitz adalah kehilangan bagi masyarakat New York.

"Kita akan merasakan kehilangannya untuk waktu yang sangat lama," kata Odell.

"Saya secara pribadi kehilangan seorang teman baik dan Putnam County kehilangan seorang pelayan publik yang berdedikasi yang semangatnya membantu siapa saja yang membutuhkan bantuan," tambah Odell.

Hakim James Reitz dikenal karena program pengadilan narkoba yang menawarkan orang-orang yang kecanduan narkoba, dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mencari perawatan dan menghindari penjara.

Berita terkait

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

9 jam lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

1 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

1 hari lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

2 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

3 hari lalu

Cerita di Balik Hotel Chelsea yang Disebut Taylor Swift dalam Lagu The Tortured Poets Department

Hotel Chelsea merupakan bangunan bersejarah yang dibangun antara tahun 1883 dan 1885

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

4 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

6 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Kapan Rapat Hakim MK Terakhir soal Sengketa Pilpres?

9 hari lalu

Kapan Rapat Hakim MK Terakhir soal Sengketa Pilpres?

MK menyatakan rapat permusyawaratan hakim untuk memutuskan sengketa hasil Pilpres akan dilakukan sampai Ahad besok.

Baca Selengkapnya

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

9 hari lalu

KPK Eksekusi Bekas Hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin

KPK mengeksekusi bekas hakim Prasetyo Nugroho ke Lapas Sukamiskin, Bandung dalam perkara suap pengurusan perkara di Mahkamah Agung (MA).

Baca Selengkapnya