Insinyur Palestina Siap Terima Dividen dari Perusahaan Israel

Senin, 17 Juni 2019 19:00 WIB

Logo Mellanox Technologies terlihat di gedung perusahaan di Yokneam, Israel 4 Maret 2019.[REUTERS / Amir Cohen]

TEMPO.CO, Jakarta - Insinyur Palestina yang bekerja untuk perancang chip Israel Mellanox Technologies akan menerima pembayaran dividen sebesar US$ 3,5 juta (Rp 50,2 miliar) ketika pengambilalihan perusahaan oleh pemasok chip AS Nvidia Corp selesai.

Mellanox adalah salah satu dari segelintir perusahaan Israel yang mulai berkolaborasi dengan dunia teknologi Palestina yang baru muncul, melewati batas konflik politik untuk memanfaatkan sejumlah insinyur yang terus bertambah dengan biaya, yang menurut mereka sebanding dengan mempekerjakan tenaga ahli teknik di India atau Ukraina.

Pembuat chip menawarkan opsi saham kepada lebih dari 100 insinyur Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza yang diduduki ketika mereka mempekerjakan mereka sebagai kontraktor, meskipun mereka bukan staf tetap. Ini dilakukan karena kekurangan insinyur di Israel membuat keterampilan mereka sangat dicari oleh perusahaan multinasional.

Baca juga: Israel Siap Hadiri Konferensi Ekonomi Palestina di Bahrain

Mellanox mengatakan para desainer dan pembuat kode Palestina di perusahaannya, yang di-outsourcing-kan oleh perusahaan perangkat lunak ASAL Technologies, sekarang akan dapat menerima dana pengambilalihan Nvidia senilai US$ 6,8 miliar (Rp 97,4 triliun) ditutup pada akhir tahun 2019, dan secara kolektif menghasilkan sebanyak US$ 3,5 juta (Rp 50,2 miliar).

Advertising
Advertising

"Kami sangat bangga mereka memiliki ekuitas, sama seperti semua karyawan lainnya di perusahaan," kata Kepala Eksekutif Mellanox Eyal Waldman, dikutip dari Reuters, 17 Juni 2019.

"Tiga puluh, empat puluh ribu dolar untuk seorang karyawan di Tepi Barat atau di Gaza adalah jumlah uang yang banyak," tambah Waldman, mencatat bahwa pengangguran di sana berkisar sekitar 40 persen.

Seorang teknisi bekerja di salah satu ruangan di gedung Mellanox Technologies di Yokneam, Israel 4 Maret 2019.[REUTERS / Amir Cohen]

Upah harian rata-rata di Tepi Barat adalah US$ 28 (Rp 401 ribu) dan hanya US$ 11 (Rp 157 ribu) di Gaza, menurut Institut Penelitian Kebijakan Ekonomi Palestina.

CEO ASAL Murad Tahboub mengatakan, 125 dari 350 karyawannya bekerja secara eksklusif untuk Mellanox, yang membuat produk yang menghubungkan basis data, server dan komputer.

"(Mellanox) melihat nilai, mereka melihat kesetiaan dalam hubungan itu," kata Tahboub di kantornya di pusat teknologi tinggi di Rawabi, kota Palestina pertama yang direncanakan di Tepi Barat.

"Pasar Israel memberikan peluang bagi seluruh sektor teknologi tinggi Palestina," lanjut Tahboub.

Baca juga: Palestina Menolak Konferensi Inisiatif Amerika di Bahrain

Tahboub mengatakan para insinyurnya mendesain 70 persen Cortana, asisten virtual yang dibuat oleh Microsoft.

Teknologi tinggi memberikan peluang unik bagi Palestina, yang universitasnya menghasilkan sekitar 3.000 insinyur pada 2018, kata Tahboub.

Namun, Tahboub mengatakan pembatasan Israel, terutama membatasi pergerakan barang dan orang yang masuk dan keluar dari Tepi Barat dan Gaza, menghalangi perusahaan multinasional untuk berinvestasi atau melakukan outsourcing dari wilayah Palestina.

Tantangan-tantangan itu sangat terasa di Gaza, yang ekonominya telah menderita bertahun-tahun karena blokade Israel dan Mesir. Kerja sama ekonomi antara Israel dan Gaza sebagian besar terbatas pada pedagang yang mengimpor barang, termasuk semen dan bensin.

Baca juga: Indonesia Minta Dunia Perjuangkan Nasib Pekerja Palestina

Baik Mellanox dan ASAL sepakat teknologi dapat menjadi pendorong utama bagi Gaza, dan mereka berencana untuk meningkatkan tenaga kerja jarak jauh bersama mereka di Gaza dari 25 insinyur saat ini.

Waldman berharap kolaborasi kedua perusahaan akan membantu meningkatkan hubungan dan mengurangi ketegangan antara warga Israel dan Palestina.

Berita terkait

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

40 menit lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

54 menit lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

1 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

3 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

4 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

5 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

6 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

18 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

1 hari lalu

PBB: Bantuan ke Gaza Tak Boleh Jadi Alasan Israel Serang Rafah

Serangan darat Israel ke Rafah berpotensi memperparah penderitaan ratusan ribu warga Palestina yang terpaksa mengungsi ke kota tersebut

Baca Selengkapnya

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

1 hari lalu

Universitas Columbia Ancam Keluarkan Mahasiswa Demonstran Pro-Palestina

Universitas Columbia mengancam akan mengeluarkan mahasiswa pro-Palestina yang menduduki gedung administrasi Hamilton Hall.

Baca Selengkapnya