Hong Kong Tunda Pembahasan RUU Ekstradisi ke Cina

Sabtu, 15 Juni 2019 16:40 WIB

Hong Kong Chief Executive Carrie Lam dalam konferensi pers di Hong Kong, Cina, 10 Juni 2019. REUTERS/Tyrone Siu

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Hong Kong akan menunda RUU Ekstradisi ke Cina Daratan yang kontroversial setelah demonstrasi besar-besaran berujung ricuh.

Pada Sabtu, Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan, pembahasan RUU akan ditunda dan debat putaran kedua yang rencananya digelar bulan ini akan dibatalkan, menurut laporan CNN, 15 Juni 2019.

Lam mengatakan tidak menentukan apakah pembahasan RUU akan dilanjutkan, namun dia mengisyaratkan RUU Ekstradisi tidak akan lolos tahun ini.

Baca juga: Unjuk Rasa Besar-besaran, Hong Kong Tutup Kantor Pemerintahan

"Kami telah melakukan banyak upaya untuk mempersempit perbedaan dan menghilangkan keraguan," kata Lam. "Dalam seminggu terakhir, puluhan ribu orang ambil bagian dalam protes dan pertemuan. Konflik serius pecah...yang mengakibatkan sejumlah petugas polisi, pekerja media, dan anggota masyarakat lainnya cedera. Saya sedih dengan ini."

Advertising
Advertising

Dia menambahkan bahwa dengan menunda RUU Ekstradisi, dia berharap pemerintah bisa mengembalikan situasi kondusif kepada masyarakat.

"Kegagalan untuk mencairkan situasi akan memberikan pukulan lain bagi masyarakat," kata Lam.

Pengumuman Lam muncul setelah bentrokan antara polisi dan pengunjukrasa pada hari Rabu, setelah puluhan ribu orang yang mayoritas pemuda, mengepung markas besar pemerintah kota, memaksa para legislator untuk menunda perdebatan mengenai RUU Ekstradisi.

Baca juga: Konglomerat Hong Kong Pindahkan Uang karena RUU Ekstradisi?

RUU Ekstradisi, yang dikhawatirkan para kritikus, diyakini dapat digunakan untuk mengekstradisi penduduk ke Cina Daratan karena pelanggaran bisnis yang politis atau tidak sengaja.

Sementara Reuters melaporkan sejumlah konglomerat Hong Kong dikabarkan mulai mengalihkan aset dari Hong Kong ke negara lain.

Baca juga: Dukungan RUU Ekstradisi di Hong Kong Melemah

Seorang konglomerat mengatakan dia mulai mengalihkan penyimpanan uang senilai US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun ke sebuah rekening di Singapura, karena cemas RUU Ekstradisi Hong Kong berisiko membuat sistem hukum Hong Kong menjadi tidak transparan.

Pada 9 Juni, lebih dari satu juta orang turun ke jalan dalam pawai damai menentang RUU Ekstradisi, sekitar satu dari tujuh populasi Hong Kong, dan rencananya aksi besar akan kembali digelar pada hari Minggu.

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

1 hari lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

7 hari lalu

Hong Kong Meluncurkan Tiket Bus Khusus untuk Wisatawan

Mulai Sabtu, 27 Juli 2024, salah satu operator bus di Hong Kong menerapkan tiket satu hari tanpa batas untuk wisatawan

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

7 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Begini Komentar Gregoria Mariska Tunjung Sumbang Poin Pertama untuk Indonesia saat Lawan Hong Kong

Gregoria Mariska Tunjung mengalahkan Yeng Sum Yee dalam 32 menit untuk memastikan satu poin bagi Indonesia lawan Hong Kong di Grup c Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

15 hari lalu

Ingin Jadi Pusat Seni dan Budaya, Hong Kong Dirikan Museum Sastra

Museum Sasta Hong Kong akan dibuka pada Juni

Baca Selengkapnya

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

19 hari lalu

Perempuan Tajir Vietnam Truong My Lan Divonis Hukuman Mati, Apa Kesalahannya? Ini Profilnya

Truong My Lan, taipan real estate dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan di Vietnam. Apa yang diperbuatnya? Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

20 hari lalu

Keluarga WNI Korban Tewas Kebakaran Apartemen di Hong Kong akan Urus Pemulangan Jenazah

Perwakilan keluarga dua WNI yang tewas dalam kebakaran apartemen di Distrik Kowloon telah tiba di Hong Kong untuk mengurus pemulangan jenazah.

Baca Selengkapnya

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

22 hari lalu

Dua WNI Tewas dalam Kebakaran di Hong Kong

KJRI Hong Kong mengonfirmasi adanya dua WNI yang meninggal dunia akibat kebakaran gedung apartemen di Distrik Kowloon, Hong Kong

Baca Selengkapnya

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

24 hari lalu

Kebakaran di Hong Kong, 5 Korban Luka Serius

Sebuah gedung tempat tinggal kebakaran hingga membuat jalan di sekitar area gedung ditutuo sementara.

Baca Selengkapnya

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

33 hari lalu

Leslie Chung: Aktor Kenamaan Hong Kong dan Ikon Pendobrak Batas Gender

Film Leslie Cheung, aktor Hong Kong, yang berjudul Farewell My Concubine pada tahun 1993 meraih penghargaan Palme D'Or di Festival Cannes

Baca Selengkapnya

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

36 hari lalu

5 Masjid di Hong Kong yang Menarik Wisatawan Muslim, Tertua Dibangun pada 1840-an

Masjid tertua di Hong Kong dibangun pada 1840-an dan kini termasuk salah satu bangunan bersejarah grade 1.

Baca Selengkapnya