Pejabat Uni Eropa Berharap Trump dan Xi Jinping Bertemu

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Sabtu, 15 Juni 2019 12:58 WIB

Presiden Cina Xi Jinping saat acara makan siang bersama dengan Presiden Donald Trump setelah pertemuan KTT G20 di Buenos Aires, Argentina, 1 Desember 2018. REUTERS/Kevin Lamarque

TEMPO.CO, Jenewa – Komisioner Perdagangan Uni Eropa, Cecilia Malmstrom, mengatakan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dan Presiden Cina, Xi Jinping, agar bertemu untuk menyelesaikan perang dagang yang melibatkan kedua negara.

Baca juga: KTT G20, Trump-Jinping Bakal Bahas Soal Boikot Huawei

Dia berharap Trump dan Xi bisa bertemu di sela-sela pertemuan puncak G-20 di Jepang, yang akan berlangsung akhir Juni ini. Menurut dia, pertemuan keduanya bisa meredakan ketegangan.

“Jika mereka bertemu, saya pikir seluruh dunia akan berpikir ini adalah ide yang bagus,” kata Malmstrom seperti dilansir Channel News Asia pada Sabtu, 15 Juni 2019.

Advertising
Advertising

Baca juga: Trump dan Xi Jinping Bakal Bahas Perang Dagang di Jepang

Malstrom mengatakan pertemuan keduanya bisa menjadi deeskalasi. “Kedua negara saling bicara dan itu menjadi tanda yang bagus bagi seluruh dunia.”

Namun, Malmstrom mengatakan isu sengketa dagang kedua negara tidak akan diselesaikan di Osaka, Jepang, yang menjadi tempat berlangsungnya pertemuan tahunan G-20 pada 2019 ini.

Baca juga: Trump dan Xi Jinping Susun MoU untuk Akhiri Perang Dagang AS

AS dan Jepang, seperti dilansir Reuters, terlibat perang tarif impor dengan masing-masing negara menaikkan tarif impor dari 5 – 25 persen. Trump juga mengancam akan menaikkan tarif impor lebih tinggi jika tidak tercapai kesepakatan dagang dengan Cina.

Malmstrom mengatakan AS bisa menempuh cara menyelesaikan konflik dagang dengan Cina lewat forum World Trade dan bukan dengan tarif. Menurut dia, pemerintah Cina memang perlu melakukan reformasi dan menghilangkan subsidi massal untuk semua industrinya. Ini bisa dilakukan untuk alasan ideologis dan pragmatis.

Baca juga: Pertemuan Trump dan Jinping Berdampak Positif ke Rupiah - Bisnis

Menurut Malmstrom, ada batas mengenai perubahan yang bisa dicapai Trump menggunakan mekanisme kenaikan tarif.

“Saya kira Anda tidak bisa melakukan pergantian rezim di Cina. Maksud saya tentu menyenangkan jika kita bangun besok dan Cina menjadi negara demokrasi penuh dan menghargai HAM. Ini tidak akan terjadi besok dan tidak akan terjadi karena kenaikan tarif,” kata dia.

Berita terkait

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

5 jam lalu

Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.

Baca Selengkapnya

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

8 jam lalu

5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

14 jam lalu

Uni Eropa, UNODC dan ILO Luncurkan PROTECT untuk Lindungi Hak Perempuan Pekerja Migran

PROTECT ditujukan untuk memperkuat hak-hak perempuan pekerja migran, anak-anak dan kelompok berisiko di Indonesia

Baca Selengkapnya

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

1 hari lalu

AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

1 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

1 hari lalu

Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

1 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.

Baca Selengkapnya

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

2 hari lalu

Huawei Vs Amerika: Pura 70 Pro Gunakan Komponen Lokal Cina Lebih Banyak

Smartphone Huawei seri Pura 70 dinilai hampir menjadi simbol kemandirian Cina menghadapi tekanan sanksi dari Amerika. Chip masih titik terlemah.

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

2 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Pasukan Penjaga Pantai Filipina Pastikan Jaga Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Filipina berkomitmen menjaga wilayah Laut Cina Selatan yang dipersengketakan agar Beijing tidak bisa reklamasi.

Baca Selengkapnya