Brenton Tarrant Tersenyum Saat Mengaku Tidak Bersalah

Jumat, 14 Juni 2019 14:00 WIB

Brenton Tarrant mengajukan permohonan tidak bersalah selama penampilan singkat melalui tautan audio visual di Pengadilan Tinggi di Christchurch pagi ini.[Mark Mitchell/New Zealand Herald]

TEMPO.CO, Jakarta - Teroris penembakan di Christchurch, Brenton Tarrant, tersenyum saat mengajukan permohonan tidak bersalah atas semua dakwaan yang dikenakan.

New Zealand Herald melaporkan pada 14 Juni 2019, warga negara Australia berusia 28 tahun itu menyatakan tidak bersalah selama hadir di Pengadilan Tinggi Christchurch pada Jumat pagi. Diwakili kuasa hukumnya, terlihat Tarrant tersenyum ketika mengaku tidak bersalah.

Tarrant mengenakan kaus abu-abu dan berusaha mendengarkan diskusi. Dia tidak berada di ruang sidang melainkan muncul melalui tautan audio visual dari Penjara Paremoremo di Auckland.

Baca juga: Teroris Penembakan di Christchurch Tersenyum Saat Disidang

Dia terus-menerus melihat sekeliling selama dengar pendapat. Beberapa kamera menunjukkan kepadanya suasana ruang sidang, hakim dan pengacara tetapi tidak memperlihatkan di kursi hadirin. Dia juga tampaknya melenturkan atau meregangkan lehernya sesekali waktu.

Advertising
Advertising

Ruang sidang dipenuhi dengan para korban selamat dan anggota keluarga dari 51 orang yang terbunuh dalam serangan 15 Maret di dua masjid Christchurch.

Mereka bereaksi dengan menghela nafas ketika permohonan tidak bersalah dimasukkan.

Baca juga: Lembaga Sensor Selandia Baru Larang Manifesto Brenton Tarrant

Beberapa anggota keluarga dan korban selamat dari penembakan di masjid datang ke pengadilan. Ada 80 tempat duduk khusus di galeri publik, sementara yang lain di gedung pengadilan menonton melalui melalui tautan audio visual.

Ini adalah sebagian wajah para korban penembakan dalam serangan teror Selandia Baru oleh Brenton Harrison Tarrant, 28 tahun, yang mendukung supremasi kulit putih. TVNZ

Tanggal persidangan 4 Mei 2020 dikonfirmasi oleh Hakim Agung Cameron Mander. Menurut Mander, persidangan bisa berlangsung sekitar enam minggu. Kuasa hukum Tarrant Shane Tait yakin ini bisa memakan waktu hingga tiga bulan.

Terdakwa dikembalikan ke tahanan untuk pemeriksaan kasus pada tanggal 16 Agustus pukul 9.15 pagi.

Jaksa penuntut Mark Zarifeh secara resmi menjatuhkan dakwaan pembunuhan lain, dua dakwaan percobaan pembunuhan tambahan, dan dakwaan berdasarkan UU Pemberantasan Terorisme 2002.

Baca juga: 5 Fakta Persidangan Kedua Terduga Penembakan di Selandia Baru

Brenton Tarrant menghadapi total 51 dakwaan pembunuhan dan 40 dakwaan percobaan pembunuhan, bersama dengan dakwaan terorisme.

Hakim Mander mengatakan pengadilan telah menerima laporan dua penilai kesehatan yang diperintahkan pada sidang pengadilan terakhir berdasarkan pasal 38 dari UU Kesehatan Mental untuk menentukan apakah terdakwa secara mental sehat atau terganggu dan apakah dia secara mental dapat mengajukan permohonan atas dakwaan tersebut.

"Tidak ada masalah yang timbul sehubungan dengan kesehatan terdakwa untuk memohon, untuk menginstruksikan dewan dan untuk diadili. Karena itu persidangan kesehatan tidak diperlukan," katanya.

Baca juga: Imam Masjid Al Noor Selandia Baru Cerita Peristiwa sebelum Teror

Namun kuasa hukum Tarrant prihatin karena kemungkinan persidangan pada awal 2020, akan memberikan waktu yang tidak cukup untuk menyelesaikan permohonan pra persidangan dan mempersiapkan persidangan.

"Terlepas dari besarnya kasus ini, penetapan persidangan dalam jangka waktu 14 bulan dari penahanan Tuan Tarrant sesuai dengan jadwal biasa dari persidangan dengan kompleksitas dan skala yang jauh lebih sedikit," kata kuasa hukum Brenton Tarrant.

Berita terkait

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

14 hari lalu

Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba

Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

25 hari lalu

Selandia Baru Memperketat Penerbitan Visa, Angka Migrasi Capai Rekor

Selandia Baru akan memperketat penerbitan visa untuk membendung laju migrasi yang tinggi.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

38 hari lalu

TNI Sebut Selandia Baru Serahkan Pembebasan Pilot Susi Air ke Pemerintah

Pemerintah Selandia Baru mengakui kedaulatan Indonesia di Papua. Mereka meminta KKB pimpinan Egianus Kogoya segera melepaskan Philip.

Baca Selengkapnya

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

41 hari lalu

9 Negara Teraman untuk Solo Traveling Perempuan dari Srilanka hingga Selandia Baru

Beberapa negara dikenal relatif aman dan mudah dijelajahi bagi perempuan yang mencari petualangan dengan solo traveling

Baca Selengkapnya

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

43 hari lalu

Selandia Baru Larang Rokok Elektrik Sekali Pakai

Selandia Baru akan akan melarang penjualan rokok elektrik sekali pakai untuk menurunkan angka perokok usia muda.

Baca Selengkapnya

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

46 hari lalu

Negara dengan Durasi Puasa Paling Pendek Hingga Terpanjang di Dunia

Perbedaan letak geografis masing-masing negara mempengaruhi durasi puasa.

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

49 hari lalu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Ucapkan Selamat ke Prabowo Subianto atas Hasil Pemilu

Menteri Luar Negeri Selandia Baru mengucapkan selamat kepada Prabowo Subianto atas hasil pemilu.

Baca Selengkapnya

Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

49 hari lalu

Indonesia dan Selandia Baru Jajaki Kerja Sama Produk Halal

Indonesia dan Selandia Baru menjajaki kerja sama produk halal, sebagai salah satu cara untuk mencapai target perdagangan bilateral.

Baca Selengkapnya

Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

50 hari lalu

Peringatan 5 Tahun Penembakan Christchurch, Menteri Luar Negeri Selandia Baru Kunjungi Masjid Istiqlal

Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters singgah ke Masjid Istiqlal di Jakarta untuk memperingati lima tahun tragedi Christchurch.

Baca Selengkapnya

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

51 hari lalu

LATAM Airlines Alami Turbulensi Hebat di Udara, Apa Penyebab Pesawat Alami Guncangan Hebat di Udara?

LATAM Airlines mengalami turbulensi hebat sebelum mendarat di Aucland, Selandia Baru. Apa penyebab pesawat bisa alami guncangan hebat di udara?

Baca Selengkapnya